Note :
sebelumnya maaf ya,aku jarang update karena aku kenak writer block di dalam inspirasiku dan mungkin aku skip sebentar untuk melaraskan alur cerita yang baru aku buat beberapa hari pas lagi free. Hope you enjoy the story!
👑Happy Reading👑
7 days ago...
Haneul tampak melamun di sebuah taman yang sangat luas,dirinya terduduk di sebuah kolam ikan dengan kaki yang terendam. Hari ini akademi diliburkan selama 2 minggu untuk memperingati kenaikan kaisar yang baru dan juga semua siswa di suruh pulang.
Ia kembali teringat dengan kedekatan antara Sera dan Jay yang selama ini tak ia ketahui kalau keduanya sudah dekat sejak lama,bisa dibilang Haneul menyukai Jay saat dirinya bertemu dengan pemuda itu di hutan.
Sorot mata yang tajam,senyum yang manis,postur tubuh yang juga atletis dan wajah yang imut. Tapi sayangnya perasaannya harus kandas ketika Jay mengumumkan kalau Dirinya dan Sera tengah berkencan,sukses membuat akademi membicarakan mereka hampir setiap hari.
Tuk. Haneul meringis saat sebuah batu kecil mengenai kepalanya,ia berbalik dan melihat Niki yang sedang bersantai di atas pohon.
"Oh? Apa aku mengenaimu putri?" Niki bergegas turun dengan wujud normalnya,"apa sakit?"
Haneul reflek menepis tangan Niki yang ingin mengusap kepalanya dan hal itu membuat Niki terkekeh,"ternyata benar-benar khas keluarga Harvensia ya."
Tanpa sadar,Niki mengendus pelan aroma tubuh Haneul yang sangat berbeda untuk ukuran seorang vampire wanita. Bau amis darah manusia dan vampire yang seakan bercampur di dalam aliran darah Haneul saat ini,untungnya Niki sudah di latih sang kakak untuk tidak memakan sembarang darah manusia kecuali pilihan dari kakaknya.
"Kau tidak pulang?"tanya Haneul membuyarkan Indra penciuman Niki.
"Ah~aku menunggu kereta keluargaku tiba,"jawab Niki antusias namun Haneul hanya memberinya tatapan datar,"apa ada sesuatu yang salah,tuan putri?"tanya Niki.
"Eumm—"
"Disini kau rupanya." Keduanya menoleh saat melihat Jake datang,"oppa mencarimu kemana-mana. Ku pikir kau hilang dan tidak mau pulang,ayok! Kereta kita sudah tiba,kita harus bergegas karena ibu sangat ingin bertemu denganmu."
"Kau tidak pulang Nik? Kakakmu sudah ada didepan." Niki hanya mengangguk dan membungkuk sejenak sebelum pergi meninggalkan keduanya.
"Jangan terlalu dekat dengan Niki,"ucap Jake tiba-tiba."kau tidak tau apa yang akan ia lakukan kedepannya,"sambungnya.
"Memangnya ada apa? Dia terli—"
"Niki tidak sebaik yang Haneul kira,kami semua tau siapa keluarganya apalagi putra mahkota. Keluarganya itu merupakan musuh kaisar sebelumnya,namun karena kakak Niki adalah teman dekat pangeran agung. Jadi,keluarganya tetap di perbolehkan tinggal di negara ini dan menjadi boneka kekaisaran sampai akhir hayat keluarganya."
"Apa? A—"
"Tidak usah banyak bertanya,ayok! Ibu sudah menunggumu pasti dirumah. Kau juga pasti akan sibuk bersama ibu untuk memesan gaun yang akan di gunakan untuk pernikahan pangeran Agung nantinya."
Haneul memilih mengangguk dan mengikuti sang kakak berjalan sampai halaman sekolah,ia memasuki kereta kuda kerajaannya dan terduduk menatapi akademi yang baru saja ia tempati beberapa minggu ini.
"Ayah bilang kau tidak perlu lagi ke akademi,"timpal Jake yang langsung membuat Haneul menoleh cepat,"apa? Kenapa?"
Jake menghela nafas,ada rasa berat ia ingin berbicara namun ia tak bisa menyembunyikannya dari Haneul terkait percakapan dengan ayahnya Tempo hari.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE BLOOD { Enhypen }
FanfictionJay,putra mahkota berdarah vampire yang sama sekali tidak bisa membangkitkan kekuatan apapun dan memilih bersembunyi di balik tembok istana. Berbeda halnya dengan Sunghoon,kembar tak seiras dari Jay yang bahkan mewarisi seluruh kekuatan sang ayah. ...