Blood 1.11

362 54 5
                                    

👑Happy Reading👑



Jun berlari setelah turun dari kereta kuda begitupun dengan Sunghoon yang menyusulnya. Keduanya berlari dengan cepat sampai ke dalam ruangan dimana Jay masih terbaring lemah,"Jay? Hyung,Jay?"

"Tenanglah,"ucap Seungcheol menenangkan Jun,"para penyihir sedang berupaya menyelamatkannya."

Jun berusaha tenang saat melihat beberapa sokter dan juga penyihir istana tengah mengerahkan kekuatannya untuk menyembuhkan Jay,Seungcheol menatap Jun,"kau sudah mendapatkan darahnya?"

"sudah. Joshua sedang meraciknya,"jawab Jun yang sedikit frustasi,"dan juga para pasukan vampire hitam sudah dalam perjalanan kemari."

"aku tahu,itu karena Arora mau mengambil kembali Seokmin dan Heesung."

"Seokmin sudah ditangkap?"

Seungcheol mengangguk,"sekarang sedang di urus Ara bersama para kakaknya di bawah tanah."

"lalu bagaimana dengan Jungwon?"

"kami tidak menemukannya,dia sudah menghilang saat pasukan istana tiba."

"Sunghoon." Pemuda itu menoleh,"ada apa ayah?"

"bisa kau cari di mana keberadaan Jungwon? Dai harus di temukan bagaimanapun caranya."

Sunghoon mengangguk,"baik ayah." Ia membungkuk sedikit lalu beranjak keluar dari ruangan itu,namun langkahnya terhenti saat Seungcheol memanggilnya.

"biarkan Yeonjun membantumu,di luar sana sedang tidak aman kalau mencarinya sendirian. Bisa saj aada vampire hitam lain yang sudah menyusup ke wilayah ini,Yeonjun akan membantu dan juga melindungimu kalau ada bangsa itu menyerang."

Sunghoon hanya mengangguk,tidak waktu untuknya menentang perkataan kaisar. Titah ayahnya juga penting karena demi sang kakak yang masih terbaring lemah di ranjang itu. Tak lama,Joshua datang dengan membawa sebuah botol kecil berisi darah yang sudah di racik,cukup langsung membuat Jun bernafas lega.

"aku butuh Black rose untuk tambahan lainnya,"ucap Joshua yang langsung membuat Seungcheol memerintahkan beberapa pelayan untuk mengambilnya,setelah itu Joshua meraciknya dengan mematikan indra penciuman beberapa orang disana termasuk Jun.

Dengan cepat ia langsung menuangkan cairan itu ke dalam mulut Jay secara perlahan sampai tidak ada sisa di dalam mangkok kecil itu. Perlahan,tubuh Jay mulai pulih mulai dari kaki sampai ke wajahnya. Beberapa orang menyaksikan secara langsung bagaimana perubahan tubuh Jay yang semula pucat pasi kini kembali normal hanya dalam hitungan menit.

Jun langsung menghampiri Jay yang masih terbaring,"Jay? Ini ayah,kau dengar kan? Apa kau bisa mendengar suara ayah?"

"obatnya masih bereaksi,tapi ini suatu keajaiban kalau darah yang di berikan perempuan itu memang berpengaruh besar untuk Jay. Sama seperti Ara ke Seungcheol,"ucap Joshua sembari menatap Seungcheol dan di balas anggukan sebagai tanggapan.

"kalian bisa pergi,"perintah Seungcheol yang menyuruh para penyihir dan dokter untuk meninggalkan ruangan kecuali dirinya,Joshua dan Jun yang masih di sana.

"Baginda,"Seungcheol berbalik,"yang mulia permaisuri dan putri mahkota harvensia ingin berkunjung."

Seungcheol sedikit terkejut mendengar nama Haneul yang ikut berkunjung bersama Ara. Ia mengangguk,"suruh mereka masuk."

"baik baginda."

Lalu,Ara dan Haneul masuk ke dalam ruangan itu dengan Joshua yang membungkuk hormat ke Ara sebagai rasa hormatnya ke permisuri kaisar,"semoga dewa selalu memberikan keagungannya pada anda."

THE BLOOD { Enhypen }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang