Blood 1.3

513 64 16
                                        

👑Happy Reading👑


Brukkk

Tanpa sengaja Haneul menabrak dan menumpahkan minuman ke seseorang saat berbelok. Ia mendongak dan terkejut saat yang ia tabrak adalah seorang putri dari kerajaan besar,Ara.

"Maafkan—"

"Tidak usah,tidak apa-apa...ini salahku karena keasyikan mengobrol dengan temanku."

"Tap—" seorang perempuan menepis cepat tangan Haneul yang mencoba memegang baju Ara,"kau tidak dengar apa yang dia katakan?! Jangan menyentuh tuan putri sembarangan!!"

"Hey,tak perlu memarahinya.. santai saja,"ucap Ara menahan temannya untuk tidak marah,ia tersenyum,"tidak apa..aku bisa menggantinya,lagipula acara sudah selesai."

"Ayo Sera,kita pergi." Ara langsung menarik temannya yang bernama Sera menghilang dari pandangan Haneul dan Reni.

"Kau melakukan kesalahan besar Haneul,"ucap Reni yang membuat Haneul bingung,"A-aku hanya tidak sengaja,lagipula dia juga sudah bilang tidak apa-apa."

"Aishhh,bukan begitu. Putri Ara terkenal dengan sifatnya yang buruk dan juga arogan."

"Ah,aku tidak percaya...dia terlihat ramah dan juga pemaaf."

"Itu karena dia belum mendapatkan bahan bulian..." Reni menatap sekitar lalu berbisik ke Haneul,"kudengar dia akan mencabik-cabik dan menyakiti orang yang dia targeti."

Haneul menepuk tangan Reni pelan,"jangan berbicara sembarangan...putri Ara punya kuasa yang tinggi disini,aku rasa dinding juga bertekuk lutut kepadanya."

"Iya juga sih,bahkan kekayaan keluarganya hampir setara dengan keluarga tunanganku. Apalagi kerajaan keluarganya memiliki hubungan sangat baik dengan keluarga kerajaan tunanganku dan juga hampir semua keluarga kerajaan di dunia ini."

"Lebih tepatnya dia itu memiliki hubungan khusus dengan putra mahkota kekaisaran negara ini."

"Iya juga dih,tapi katanya hanya rumor." Reni sedikit terdiam,"tapi tetap saja dia tidak boleh diusik."

"Makanya,jangan sembarangan membicarakan yang bukan fakta."

"Ih...aku hanya mengatakan apa yang ku dengar."

"Kau ini,mendengar dari satu pihak belum tentu benar. Jangan menyimpulkan langsung kalau kau belum melihatnya dengan mata kepalamu sendiri,"ucap Haneul yang membuat Reni terdiam,"kau benar Haneul,seharusnya aku tidak langsung percaya dengan omongan orang."

"Kau ini bagaimana sih? Tidak berubah juga ternyata,masih tetap saja sama."

"Permisi..." kedua perempuan itu langsung berbalik saat suara berat pemuda memanggil mereka.

"Oh? Jungwon?" Reni langsung mengenali laki-laki itu dengan mata yang terbinar-binar.

"Kau mengenalnya?"tanya Haneul,Reni mengangguk,"tentu saja. Dia itu pengawal pribadi putra mahkota dan juga ksatria yang paling ditakuti di kerajaan Haruna."

"Anda terlalu berlebihan nona.." Jungwon sedikit tidak enak karena Reni mengatakan hal itu cukup kuat dibayar banyaknya orang berlalu lalang,"P-pangeran menyuruh saya menjemput anda."

"Ha? Maksudmu Sunghoon menyuruhmu menjemput ku? Untuk apa?"

"Asrama anda dan nona Haneul sudah disiapkan disamping asrama pangeran Sunghoon."

Reni dan Haneul menatap satu sama lain tidak percaya,"kita akan sekamar?? Wahhh...aku tidak bisa membayangkan sekamat denganmu Haneul."

"Aku juga,"balas Haneul tak kalah girang,tanpa memperdulikan tatapan orang yang menatapnya aneh karena berisik.

THE BLOOD { Enhypen }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang