👑Happy Reading👑
Acara penobatan kekaisaran akhirnya selesai,Haneul menatap kosong ke arah depan saat kereta kuda kerajaannya melaju menuju Haruna palace. Sang ibu memegang tangan Haneul yang membuatnya menoleh,"kau baik-baik saja?"
Haneul hanya memberikan senyuman simpul,"aku baik-baik saja bu,tidak perlu khawatir."
"tapi kau terlihat murung,ada apa? Katakan pada ibu."
Haneul menggeleng,tak mau membuat sang ibu khawatir,"tidak ada,aku hanya tak menyangka akan berangkat secepat ini."
"maafkan ibu,ayahmu sangat sulit di tentang untuk masalah ini,ibu—"
"ibu."Haneul memegang erat tangan sang ibu,"jangan menyalahkan diri ibu,aku akan baik-baik saja. Semuanya sudah terlanjur dan aku harus melakukannya demi ketentraman keluarga kita."
Sang ibu langsung memeluk Haneul erat,mengusap lembut rambutnya,"ibu akan sangat merindukanmu."
"aku juga."
Sedangkan di luar kereta,Jake hanya bias diam dan tak bisa berbuat apa-apa. Keputusan bulat sang ayah membuatnya tak bisa berkutik untuk melawan apalagi semua itu sudah di setujui oleh anggota kekaisaran,ia benar-benar membenci dirinya sendiri saat ini.
Bukan ia tidak percaya dengan Jay,hanya saja Haneul masih terlalu kecil untuk di jodohkan ke pria berusia 21 tahun dan berjarak 5 tahun lebih tua dari usia Haneul.
"pangeran." Lamunan Jake terbuyar saat seorang prajurit menghampirinya,"kita sudah sampai di gerbang ibukota,apa kita perlu menunggu putra mahkota ke—"
"kita masuk saja,kaisar mengirim surat kalau putra mahkota akan menunggu di kediamannya."
"baik pangeran."
Kereta kuda berjalan memasuki gerbang ibu kota yang cukup luas,setelah Jake memberikan sebuah lencana kerajaannya,mereka mulai memasuki wilayah ibukota yang sangat besar. Tatapan dari berbagai kalangan yang paling Jake tidak suka mulai melihat mereka,karena Jake berasal dari kerajaan kecil yang berada di negeri Utara.
Reni dan Sunghoon yang kebetulan tengah berada di pasar,tak sengaja melihat Jake dan kereta kuda di belakangnya melewati jalan yang menuju ke kerajaan Sunghoon,Reni menoleh menatap Sunghoon,"bukankah itu Jake oppa?"
"sepertinya mereka mau ke kediamanku."
"untuk apa?"
"kau lupa?" Sunghoon menatapnya,"beberapa hari yang lalu kan permaisuri menjodohkan Haneul dengan Jay hyung sebagai aliansi negara."
"apa aku boleh bertemu dengannya?"
Sunghoon menatap Reni dan mengusap rambutnya sembari tersenyum,"boleh,tapi jangan terlalu berisik karena Jay tidak akan menyukainya."
Reni mengangguk senang. Setelah membayar,keduanya kembali menaiki kereta kuda dan menyusul Jake dari belakang,sampai kembali ke kediaman.
Kereta mereka sampai,Jake menuruni kuda dan mengetuk pelan pintu kereta tersebut,"ibu. Kita sudah sampai,"ucapnya pelan.
Jajaran pelayan mulai berdatangan dan berbaris rapi di hadapan kereta,Jake yang sedang membantu ibunya turun dari kereta sempat terkejut saat melihat jajaran pelayan tersebut. Tak lama,seorang pria paruh baya juga datang bersama beberapa pengawal dan satu penasihat di belakangnya,"kalian sudah datang rupanya."
Reflek keduanya dan semua pengawal langsung membungkuk hormat,"semoga dewa selalu memberkati anda yang mulia."
"eyy...tak perlu terlalu formal,kalian juga berasal dari anggota kerajaan. Kenapa harus seformal ini,"ucap ayah Jay yang sedikit membungkuk sebagai rasa hormat.
![](https://img.wattpad.com/cover/245436364-288-k133209.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
THE BLOOD { Enhypen }
FanfictionJay,putra mahkota berdarah vampire yang sama sekali tidak bisa membangkitkan kekuatan apapun dan memilih bersembunyi di balik tembok istana. Berbeda halnya dengan Sunghoon,kembar tak seiras dari Jay yang bahkan mewarisi seluruh kekuatan sang ayah. ...