Blood 1.20

202 25 1
                                    

👑Happy Reading👑


1 week later....

Setelah peperangan itu, kekaisaran mulai kembali normal. Ara yang mulai disibukkan dengan berbagai pertemuannya sebagai permaisuri baru, lalu Jake yang sedang mempersiapkan penobatan nya sebagai raja baru wilayah timur.

Heesung yang di cabut statusnya dan menjadi prajurit yang mengabdi kekaisaran, kekuatannya di segel. Lalu, Seokmin kembali ke keluarganya, diberikan posisi marquis dan membangun rumah tangganya bersama Arora, dengan pengawasan ketat di bawah kendali Seungcheol.

Semuanya kembali normal sebagaimana mestinya, walaupun terkadang Haneul masih melihat para pengkhianat negara yang dipenggal dan kepala mereka di gantung di gerbang ibukota sebagai contoh.

Kereta kuda Haneul memasuki wilayah ibukota, ia baru saja pulang dari pertemuannya dengan bangsawan lain yang berada di negara sebelah. Lalu, ia menyuruh kusirnya untuk berhenti di sebuah butik kekaisaran karena ia ingin membeli sesuatu.

"Nona mau kemari untuk apa? Bukankah 2 hari yang lalu, nona juga kemari?"

"Reni, berhenti memanggil nona saat kita sedang berdua seperti ini, kau temanku kalau di luar istana." Haneul menegur Reni yang selalu memanggilnya formal ketika di luar istana.

"Aku kemari untuk mengambil pesananku, permaisuri memangilku. Aku tidak mungkin membawa tangan kosong untuknya, apalagi kami jarang bertemu karena kesibukan masing-masing." Sambungnya yang kemudian memasuki butik tersebut.

"Selamat datang nona,anda kembali lagi, apa nona mau mengambil pesanan anda?"

Haneul mengangguk, pegawai itu mengangguk dan mengambil pesanannya. Sambil menunggu, Haneul melihat-lihat banyak pakaian model baru, bahkan kain mereka juga terlihat di impor.

"Ini pesanan anda nona," ucap pegawai itu yang memberikan kotak tersebut ke pengawal yang berjaga di samping Haneul. "Apa ada lagi yang menarik perhatian anda?"

"Itu." Haneul menunjuk salah satu dress dengan bahu terbuka, yang di hiasi banyak permata di sekeliling pakaiannya.

"Apa itu baru datang?" tanyanya.

"Benar, tapi pakaian itu sudah di pesan permaisuri barusan."

"Semua design ini?"

Pegawai itu mengangguk. Haneul mengerti hal itu, Ara pastinya akan memborong kalau ada barang baru di butik ibu kota, lebih tepatnya Seungcheol yang memerintahkan hal itu karena menyukai istrinya memakai barang mewah dari uangnya.

Namun, mata Haneul menangkap satu pakaian yang simple namun terlihat elegan.

"Apa desain itu juga dipesan oleh permaisuri?" tanyanya menunjuk salah satu desain dress dengan permata kecil di sekeliling bahunya.

"Oh ini, tidak. Apa nona mau membelinya?"

"Aku ambil itu, lalu..." Haneul melihat Reni yang terlihat mengamati beberapa gaun, ia tersenyum.

"Beberapa dress yang di pegang pelayan pribadiku, aku pesan semuanya."

"Eh? Haneul, kau tidak perlu melakukannya, aku hanya melihat-lihat saja." ucapnya menghampiri Haneul.

"Tidak perlu khawatir, kau itu sudah aku anggap sebagai adikku, jangan pedulikan uangnya. Gaun - gaun itu bisa kau pakai saat mendatangi acara besar bersamaku, bagaimanapun juga kau itu istri pangeran kedua Haruna palace."

"Ah~kalau begitu terima kasih, maaf merepotkanmu."

Haneul menggeleng sebagai kalau dia tidak masalah mengeluarkan uang sebesar itu untuk Reni, terlebih lagi perempuan itu sudah tidak punya siapa-siapa lagi selain Sunghoon dan dirinya.

THE BLOOD { Enhypen }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang