Blood 1.13

326 51 5
                                    

👑Happy Reading👑

Sesampainya di medan perang,ia terkejut karena melihat banyak pasukan dan beberapa orang berbadan besi yang berada di atas gerbang. Ia menatap Ara yang terlihat tenang,lalu menggenggam tangannya dan matanya berubah kembali menjadi tosca dengan sebuah ingatan masa lalu keluarganya.

Reflek,ia langsung melepasnya yang membuat Ara tersenyum."sekarang kau sudah tau masa laluku,"ucapnya yang membuat Haneul menunduk,"maaf telah lancang masuk ke dalam pikiran eunnie,kekuatanku selalu seperti ini setiap menyentuh tangan orang."

Ara mengangguk,"aku juga melakukannya Han."

Haneul menoleh dan melihat Ara dengan mata tosca yang serupa dengan miliknya,hanya saja Ara memiliki sebuah kristal.

"tapi bagaimana eunnie bisa menahannya saat berjabat tangan dengan banyak orang?"

Ara menatap tangannya lalu tersenyum,"Seungcheol yang menahan kekuatanku supaya tidak memasuki ruang bawah sadar setiap orang atau aku akan pingsan karena tak sanggup menghadapinya."

"jadi—"

"Haneul benar,"potongnya cepat,"kekuatan yang kita miliki itu sangatlah besar dan selalu menyerap tenaga kita."

"Tapi Haneul tidak perlu takut,"ucapnya sembari memegang tangan Haneul dengan mata biru kristalnya yang sangat berkilau,"aku akan selalu berada di sisi Haneul,begitupun yang lain."

Pintu kereta terbuka,Ara lebih dulu turun lalu di susul oleh Haneul dari belakang dengan bantuan Vernon. Kemudian,seorang bertubuh tegap menghadap lalu menunduk saat melihat Ara,"baginda mengutus saya untuk membawa yang mulia ke gerbang timur."

Ara mengangguk lalu seekor naga tiba yang membuat Haneul terkejut dan Ara langsung menggengam tangannya sembari tersenyum,"tidak apa-apa. Ini Jacquinly,salah satu dari naga milik kerajaanku. Dia tidak ganas,lihat!"

Naga yang cantik,begitulah yang Haneul pikirkan saat melihat seekor naga yang baru saja datang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Naga yang cantik,begitulah yang Haneul pikirkan saat melihat seekor naga yang baru saja datang. Warna bulu yang seputih susu dengan perawakan tegas dan juga menakutkan,memiliki aura terpendam yang entah kenapa terlihat nyaman saat dilihat.

Haneul bisa melihat dengan jelas perubahan dari tampak ganas dan jinak secara bersamaan saat Ara memegang naga itu,"kemarilah,Jacquinly tidak akan marah."

Ara menarik pelan tangan Haneul untuk memegang kepala naga putih tersebut,matanya kembali berubah dan serupa dengan mata naga tersebut. Ara dan beberapa yang ada di sana sempat terkejut karena naga yang baru saja Haneul pegang langsung menunduk hormat.

"E-eunnie?"

"tidak apa-apa."

"Jacquinly tau kalau kau berdarah special karena dia dulunya milik anak cucu lady anasthasius yang di telantarkan lalu ayahku mengadopsinya untukku."

THE BLOOD { Enhypen }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang