👑Happy Reading👑
BRUK
Haneul menahan rasa sakit di punggungnya yang tersungkur karena terpental cukup jauh, ia tidak tau berada di mana setelah Arora membuka portal yang mau membawa Ara bersamanya, ia bangkit dengan segenap tenaganya. Namun, Arora tak kalah cepat, ia langsung mencekik Haneul dan mengangkat perempuan itu melayang ke atas.
"Awalnya aku mau melepaskanmu, rupanya kau sama keras kepalanya dengan saudara kembarku!"
Cekikkan itu cukup kuat, Haneul tak bisa menahannya. Lalu, sebuah pedang melukai tangan Arora yang membuatnya melepas Haneul begitu saja dan perempuan itu terjatuh.
"Haneul!"
Ara yang melihatnya langsung menyuruh angin untuk membantunya, ia meniupkan sesuatu dari tangannya dan membentuk sebuah jaring untuk menangkap Haneul.
"Haneul!" Jay berlari menghampiri Haneul yang selamat dengan jarring buatan Ara, ia membantu perempuan itu keluar.
"Kau baik-baik saja?"
Haneul mengangguk. Lalu berbalik saat Ara tiba bersama beberapa orang termasuk Seungcheol di sampingnya, wanita itu langsung memeluknya erat.
"Apa yang kau lakukan? Kenapa kau melindungiku?"
"A-aku—"
"Matamu...."
"Huh?" Haneul bingung, lalu Ara mengeluarkan sebuah kaca yang membuat Haneul terkejut dengan perubahan warna matanya. Biru permata itu sudah menghilang menjadi mata yang mengerikan, ia bahkan tidak sadar saat matanya berubah.
"Apa kau merasa sakit?"
Haneul menggeleng, "aku sama sekali tidak merasakan apapun, aku tidak menyadarinya."
"Ini aneh," gumam Ara
"Seharusnya—"
"Ara, Awas!" Seungcheol menebas sebuah panah yang hampir mengenai kedua wanita tersebut, ia menoleh. "Sebaiknya kalian tidak disini, berdirilah di dekat prajurit yang sudah aku bawa," perintah Seungcheol.
"Berikan perempuan itu padaku!" teriak Arora yang membangkitkan tanaman akarnya dan berhasil menghempas semua orang begitu mudah, Haneul terlempar cukup jauh dari kerumunan.
Arora langsung mengurungnya dengan tanaman akar yang ia buat, lalu sebuah duri cukup Panjang berada di jarak terdekat dengan leher Haneul. Ia terdiam saat duri itu berusaha mengenai lehernya, tenaganya benar-benar sudah terserap habis.
Jay berusaha menyelamatkannya, namun Ara langsung menahan gerakannya, Jay menoleh dan Ara menggeleng.
"Haneul!!" Jake baru saja tiba bersama beberapa prajurit yang masih tersisa, ia terkejut saat melihat adiknya berada di dalam sebuah jeratan dengan duri yang perlahan memajang.
"Apa yang kau inginkan? Lepaskan adikku!!"
"Owh... kau mau aku melepaskan adikmu?"
"Baiklah. Kalau begitu kalian yang akan menggantikannya," sambungnya yang langsung membuat semua orang berlutut kecuali Ara dan Jay.
Haneul bisa benafas kembali dengan lega, namun tubuhnya masih terlalu lemah. Ia berusaha bangkit namun tetap saja terjatuh. Melihat itu, Arora memilih tidak memperdulikannya, ia berjalan menghampiri Ara yang kini berada di jeratan akarnya.
"Well, Hello sister! Kita berte—"
Arora terdiam saat Ara meludahinya dan menatapnya bengis.
![](https://img.wattpad.com/cover/245436364-288-k133209.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
THE BLOOD { Enhypen }
FanfictionJay,putra mahkota berdarah vampire yang sama sekali tidak bisa membangkitkan kekuatan apapun dan memilih bersembunyi di balik tembok istana. Berbeda halnya dengan Sunghoon,kembar tak seiras dari Jay yang bahkan mewarisi seluruh kekuatan sang ayah. ...