Blood 1.16

268 43 15
                                    

👑Happy Reading👑

Haneul berhasil masuk ke dalam alam bawah sadar Arora. Satu hal yang membuat nya terkejut ketika melihat banyak ruangan layaknya labirin di dalam alam bawah sadar Arora.

Ia berjalan sambil melihat beberapa memori Arora mulai dari kecil sampai ia masuk ke dalam komplotan vampire hitam, alisnya mengernyit saat melihat seseorang yang terlihat familiar di matanya.

Seorang wanita yang pernah ia lihat di ingatan seseorang, lalu ia teringat Jay. Wanita di dalam memori Arora adalah ibunya Jay.

"Cantik," gumamnya yang mengagumi kecantikan ibu Jay saat tersenyum.

"Putri mahkota Hana memang cantik."

Haneul langsung berbalik saat melihat sesosok Ara datang dengan penampilan yang berbeda.

"K-kau siapa?"

"Ini aku, Ara. Ini wujud anak kecilku, aku harus menggunakannya untuk masuk ke dalam alam bawah sadar Arora dengan sedikit tenagaku."

"Apa eonni mengenalnya?" Tanyanya yang kembali melihat tampilan wajah ibu Jay, Ara mengangguk.

"Satu-satunya wanita tercantik di kekaisaran dan juga bangsawan yang di segani karena kekuatannya."

"Huh? Kekuatan apa?"

"Nona Hana menguasai banyak kekuatan, salah satu yang terbesar adalah membaca pikiran orang dan juga pengendali angin terkuat."

"Tapi, semuanya masih menjadi misteri kemana semua kekuatan itu. Padahal nona Hana memiliki dua orang putra yang dilahirkan secara bersamaan,"sambungnya yang meraba wajah Hana sembari tersenyum.

"Lalu kenapa ibu mereka masuk ke komplotan vampire hitam?"

Ara menghela nafas. "Semuanya berawal dari Seokmin, dia yang membuka portal dan membangkitkan para vampire hitam, sehingga mereka ber anggapan kalau Seokmin lah raja mereka. Lalu, beberapa dari mereka di perintahkan untuk menyusup ke dalam wilayah kekaisaran dan ibu Jay salah satu korbannya."

"Memangnya apa yang membuat mereka bisa terpengaruh?"

"Rasa marah, sedih, kecewa dan juga kebencian. Disaat seseorang berada di fase itu, vampire hitam tidak akan segan menggodanya dengan cara apapun."

"Tapi kalau mereka menolak?"

"Ya.. mereka akan pergi, tapi jika berhasil. Kekuatan mereka akan bertambah kuat, untuk itu banyak rakyat di Negara ini yang entah kenapa mudah sekali terpengaruh oleh bangsa itu, padahal mereka selalu di peringati untuk berhati-hati."

"Apa tidak ada obat yang bisa menghilangkannya?"

Ara menatap Haneul. "Kau yakin mau mendengarnya?" tanyanya ragu.

Haneul mengangguk.

"Obat yang kau maksud itu darah para keturunan lady, dewa serta dewi yang dulunya memusnahkan bangsa ini."

"Maksudnya—"

Ara mengangguk. "Darahku dan juga darahmu bisa menyelamatkan Negara ini dari jeratan vampire hitam dan juga bisa memusnahkan par apengikutnya. Untuk itu Seungcheol selalu melindungi para pemilik darah special untuk menjauhkan dar penyihir istana yang selalu menggunakan para pemiliki darah itu untuk di jadikan kelinci percobaan."

Haneul menutup mulutnya, ia tak mengira kalau penyihir istana sekejam itu.

"Kau tidak perlu kaget, begitu kau naik menjadi ratu di samping Jay. Masalah seperti itu akan selalu kau temui, bahkan para penyihir bisa saja menentangmu atau bahkan memper alat darahmu sebagai salah satu kelinci percobaan yang special."

THE BLOOD { Enhypen }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang