Extra part

197 26 2
                                    

👑Happy Reading👑


D-day

Haneul menghela nafas, ia menatap dirinya dari pantulan kaca. Balutan dress putih yang di pesan Ara dari perancang terkenal di ibukota, lalu penataan rambut yang rapi dari pelayan istana. Ini harinya, tapi entah kenapa Haneul merasa gugup.

Ceklek! Haneul langsung menoleh dan Jake masuk dengan hati-hati, ia bisa bernafas lega.

"Kau sudah siap? Semuanya sudah menunggu," ucapnya menghampiri Haneul, "Hey ada apa?"

"A-aku hanya gugup, aku ragu kalau aku bisa menjadi ratu yang baik untuk mereka."

"Hey! Hey!" Jake memegang bahu Haneul, terlihat Haneul sudah menangis karena ketakutan terbesarnya.

"Kau tidak perlu sempurna sesuai dengan apa yang mereka inginkan, tapi kau hanya perlu menjadi dirimu sendiri. Kau paham kan maksudku, kan?"

Haneul mengangguk, Jake langsung memeluknya erat, menenangkan adiknya yang masih bergetar. Tak lama setelah itu, Jake menduduki adiknya ke pinggiran ranjang lalu berlutut menatap adiknya.

Ia mengusap air mata perempuan itu, menatapnya sambil tersenyum. "Kau tahu, oppa akan selalu ada bersamamu. Kalau kau lelah dan merasa tertekan, kau bisa menemui oppa. Istana selalu terbuka untukmu, itu juga rumahmu. Walaupun kau sudah menjadi ratu di kota lain, tapi kau tetaplah putri di Girbyca palace," ucapnya sambil memegang tangan Haneul dan mengusapnya pelan.

"Nah, sekarang, ayo kita pergi. Semuanya sudah menunggu, kau tidak boleh telat di acara pernikahan dan juga penobatan mu sebagai ratu," ucapnya membangunkan Haneul, merapikan riasannya dengan kekuatannya.

Jake memegang Haneul, keduanya keluar dari ruangan menuju sebuah tempat yang tersedia di area Haruna palace. Kereta kuda berwarna putih emas pemberian kaisar mengantar keduanya ke altar pernikahan, Haneul terlihat gugup namun Jake selalu memegang tangannya.

Kereta kuda yang mereka tempati berhenti di tempat tersebut, tempat outdoor yang sudah dihias seindah mungkin. Haneul turun, terlihat banyak orang yang menatapnya, termasuk Ara dan suaminya.

Ia melingkarkan tangannya ke lengan Jake, berjalan sepanjang altar dan menerima tangan Jay yang membawanya ke hadapan pendeta agung.

"Jay Yerasis Del Harace Fransha Park, bersediakah kau menerima wanita ini menjadi pendampingmu, sehidup semati dengannya dan menerima apa adanya."

"Aku bersedia," jawab Jay yang tersenyum menatap Haneul.

"Haneul Van Shim Hyera, bersediakah kau menerima wanita ini menjadi pendampingmu, sehidup semati dengannya dan menerima apa adanya."

"Aku bersedia," jawabnya.

"Sekarang kalian bisa bertukar cincin."

Jay mengambil satu cincin yang langsung disematkan di jari manis Haneul, lalu Haneul juga melakukan hal yang sama.

"Sekarang aku menyatakan kalian sebagai suami istri yang sah secara hukum dan dewa."

Jay langsung menarik Haneul dan menciumnya, riuh pikuk tepuk tangan memenuhi tempat itu. Setelah itu, Seungcheol naik ke altar bersama dengan 2 mahkota yang akan digunakan oleh keduanya.

Seungcheol memakaikan mahkota itu pada Jay sebagai raja dari Haruna palace, lalu ia melakukan hal yang sama pada Haneul. Keduanya berbalik lalu Seungcheol berkata, "May i present to all of you, the king and Queen of Haruna palace."

"Long live the king!"

"Long live the Queen!"

***

THE BLOOD { Enhypen }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang