Dua

3.9K 602 100
                                    

Beomgyu berjalan menuju kantin bersama Felix dan Jeno. Mereka berjalan menuruni tangga dan melewati koridor yang cukup ramai diisi para murid -Star High School atau biasa disebut sebagai Stars- yang juga sedang menuju kantin yang tentunya sudah ramai. Kebanyakan diisi oleh murid kelas satu karena kelas mereka berada dilantai satu tentu lebih dekat ke kantin.

Ketika berjalan menuju kantin, Beomgyu berbicara. Mengalihkan atensi kedua temannya.

"Kemarin gue ditembak. "

"Lagi?" Kompak Felix dan Jeno menyahut.

Sebagai jawaban, Beomgyu hanya berdeham mengiyakan.

"Sama siapa?"

"Gak tahu. Gak kenal. "

"Pasti dia bukan murid terkenal. Cupu, pake kacamata dan kutu buku, " gumam Jeno.

"Lo gak nanya namanya?"

"Dia yang ngasih gue surat selama ini. "

"Cewek atau cowok?" Jeno dan Felix kompak bertanya.

"Cowok. "

"Emak lo dulu ngidam apasih, Gyu. Kenapa yang ngincar lo banyak banget, gak peduli gender. Pria dan wanita suka sama lo. Muka lo juga serakah banget, dari samping ganteng begitu diliat dari depan cantik. " Jeno berkata panjang lebar.

"Enak ya lo dikejar-kejar. Orang kayak lo gak bakal tahu lelahnya mengejar cinta seseorang," celetuk Felix sedikit dramatis.

"Gue berasa jadi orang yang punya banyak hutang karena dikejar-kejar terus. Capek, apalagi kalau yang ngejar kayak Ryujin. Risih. " Beomgyu mengerucutkan bibirnya lucu. Jeno yang melihatnya, segera mengalihkan pandangan. Takut oleng.

Memasuki kantin yang ramai, Felix menemukan Haechan yang sedang duduk sendirian, melambaikan tangan padanya. Felix cukup takjub dengan keberadaan Haechan disana padahal kelas mereka sama-sama dilantai dua. Fakta bahwa kelas Haechan yang berada ditengah disaat kelasnya berada diujung, lebih dekat ketangga menuju kantin membuat Felix jadi penasaran dengan alasan Haechan yang bisa sampai duluan.

Felix dan dua temanya menghampiri Haechan. Melihat Haechan yang duduk sendirian memunculkan pertanyaan dikepala Beomgyu.

"Hyunjin dimana?"

Haechan mengangkat bahu. "Katanya ada urusan sebentar. "

Sementara itu tak jauh dari keberadaan Beomgyu ada laki-laki bernama Kang Taehyun. Siswa kelas 2A3, siswa yang baru saja pindah pada awal semester tiga ini. Ia sedang duduk bersama Kai -vokalis utama sekaligus gitaris band sekolah bernama Seirios yang akan tampil malam nanti diacara Festival Seni- dan Renjun.

"Jangan natap dia lama-lama. "

Kai yang tahu Taehyun baru saja memandangi Beomgyu segera menggeser duduknya menghalangi pandangan laki-laki dihadapannya itu. Renjun yang sedang menikmati bakso jadi terusik dengan ucapan Kai. Ia melirik kebalik punggung Kai dan mendapati Beomgyu bersama teman-temannya duduk tak jauh dari mereka.

Mata Taehyun beralih menatap Kai yang menikmati Burger nya. "Kenapa?"

Taehyun tak paham dengan maksud ucapan Kai. Ia cukup sering melihat laki-laki itu meski hanya sekilas. Laki-laki yang Taehyun tidak tahu namanya itu bersama dua temannya beberapa kali kekelasnya mengajak dua teman yang sekelas dengan Taehyun ke kantin.

Ini baru pertama kalinya untuk Taehyun memperhatikan laki-laki itu dengan pandangan yang jelas.

"Nanti lo bisa oleng. " Kai menjawab seadanya.

Turn Left | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang