Turn Left | END

Empat

Bel pulang sekolah baru saja berbunyi. Para guru meninggalkan kelas begitu juga dengan siswa-siswi Stars. Beomgyu memberesken peralatan belajarnya, memasukkan semua yang ada pada meja kedalam tasnya. Ia tidak akan langsung pulang kerumah karena harus berlatih musik bersama teman-teman band nya. Hari ini ada Festival Seni, Beomgyu sebagai gitaris Seirios akan tampil dimalam hari.

Beomgyu berkata pada Jeno, "Jeno, entar malem jangan lupa bawa kamera ya. Malam ini lo akan jadi fotografer khusus Choi Beomgyu. "

Jeno yang sedang memasukkan barang-barangnya kedalam tas, menghentikan gerakannya. Ia menoleh, "Males, ah!"

"Kok gitu, sih? Pelit banget. Gak bakal habis memori juga. Nanti kita juga foto berlima. "

"Beomgyu....... kalau motret orang itu yang harus fokus bukan cuma lensanya aja tapi mata kita juga. Kalau mata gue terlalu lama fokus sama lo, entar gue oleng. "

Beomgyu mendengus. Oleng apaan sih? Sementara Felix terkekeh.

"Kalau bawa kamera aja, nggak apa-apa sih. Yang fotoin biar Felix. "

Merasa namanya disebut, Felix segera menoleh. "Enggak mau!" Tolaknya.

Beomgyu mengerucutkan bibirnya, ia mengerjap-ngerjapkan matanya. Membuat ekspresi lucu dan menggemaskan pada Jeno. Jeno hanya meliriknya sekilas, ia menelan ludahnya kasar dan segera melanjutkan kegiatan memasukkan peralatan belajarnya kedalam tas. "Jangan buat ekspresi kayak gitu. Gue makin ogah bawa kameranya. "

"Bawa kamera ya?"

"Hm."

Beomgyu tersenyum manis. Itu artinya, Jeno sudah memutuskan akan membawa kameranya malam ini. Ia mencubit kedua pipi Jeno gemas. "Makasih, Mas Jeno."

Ok. Jeno harus bertemu Yuna sekarang juga agar bayangan Beomgyu hilang dari otaknya.

"Gue mau latihan dulu, bye."

**

Malam ini teman sekelasnya Taehyun yaitu Kai akan tampil di Festival Seni. Seirios nama band-nya. Berasal dari bahasa Yunani yang artinya menyala-nyala atau sangat panas. Kata Seirios merujuk pada bintang Sirius, bintang yang paling terang dilangit. Karena nama sekolahnya adalah Star High School, tak heran apabila nama band nya diambil dari nama bintang paling terang dilangit.

Kai dan teman-teman nya mulai naik keatas panggung diiringi dengan sorak penonton. Taehyun yakin sorakan penyemangat itu bukan cuma dari siswa Stars yang sengaja menonton malam ini.

Taehyun tentunya tidak sendirian. Ada Renjun, teman sekelas yang cukup dekat dengannya. Taehyun menikmati penampilan Kai, namun pesona gitaris dipanggung sana begitu mencolok. Seolah ada ribuan magnet ditubuh laki-laki itu yang menarik paksa mata Taehyun untuk tertuju padanya.

"Fokus ke Kai aja, jangan ke Beomgyu. "

Ucapan Renjun membuat Taehyun menghela napasnya kasar.

And  when the lights start flashing
like a photobooth.
And the stars exploding
We'll be fireproof.....

Taehyun menggumamkan liriknya. Ia sangat menikmati penampilan band sekolahnya. Ia yakin mereka pasti menang.

Penampilan Seirios telah selesai. Renjun mengajak Taehyun untuk kebelakang panggung menghampiri Kai. Tapi Taehyun haus dan butuh minuman yang segar sekarang juga.

"Gue mau beli minuman dulu, duluan aja."

"Nomor tendanya 23, itu tenda tempat nunggunya anak-anak Stars. "