Turn Left | END

Enam

Taehyun sedang menikmati batagornya bersama Renjun dan Kai di Kantin. Namun matanya sesekali melirik kebalik punggung Kai. Ada seseorang yang sedang menikmati makanannya disana. Pipinya bergerak-gerak, sesekali ia memperbaiki poninya karena menutupi mata. Semua gerakan itu terlihat indah dimata Taehyun.

Tiba-tiba Renjun bergerak membuat Kai meliriknya sekilas. Renjun berjalan memutari meja, duduk tepat disebelah Kai dan dihadapan Taehyun.

Taehyun kaget karena pemandangannya tiba-tiba berubah menjadi wajah Renjun. Taehyun mengalihkan pandangannya pada makanannya. Fokus sepenuhnya pada batagor yang sedang ia makan. Renjun menatapnya sinis. Kai masih tidak peduli, perutnya sangat membutuhkan asupan yang banyak saat ini.

"Lo suka sama Beomgyu?"

Bukan Taehyun yang mendongak tapi Kai. Laki-laki itu kaget Renjun tiba-tiba berucap demikian. Ia menatap kesekitar mencari sosok yang disebutkan namanya oleh Renjun. Saat ia membalikkan tubuhnya sedikit kebelakang, disanalah sosok itu berada. Choi Beomgyu bersama teman-temannya.

Mata Kai membola menatap Taehyun yang nampak sibuk dengan makanannya seolah kalimat yang diucapkan Renjun tadi tidak pernah sampai ke indra pendengarannya.

"Jadi, bener? Lo suka sama Choi Beomgyu?"

Kai tiba-tiba merasa kenyang. Sementara Renjun masih setia menatap Taehyun menunggu jawaban. Tanpa membalas tatapan dari kedua temannya Taehyun menyahut,

"Lagipula siapa sih yang nggak suka sama Choi Beomgyu....."

Kai ternganga mendengarnya. Namun segera ia tutup mulutnya rapat-rapat takutnya ada lalat lewat dan masuk kemulutnya.

"Waktu di festival kemarin lo ngapain aja sama dia?"

"Lo sih mau-mau aja jadi fotografernya Geng Senter..."

Taehyun mendongak. "Geng senter?" Renjun berdecak, Taehyun malah fokus pada kata 'Geng Senter'.

Taehyun menyadari perubahan raut wajah  Renjun yang nampaknya tak suka ketika ia kepo dengan Geng Senter. "Lagipula apa hubungannya jadi fotografer Geng Senter sama Beomgyu?"

Taehyun jadi ingat ketika malam itu ia memotret Beomgyu yang berpose sangat cantik. Tatapan mata yang tertuju pada kamera membuat Taehyun merasa ditatap langsung oleh Beomgyu. Ah- ia jadi ingat ketika mereka saling bertukar pandang selama 10 detik. Itu adalah 10 detik terindah versi Taehyun. Taehyun masih ingat dengan jelas bagaimana poni itu mencoba menghalangi pandangan Beomgyu atau bagaimana cara Beomgyu berkedip. Bulu matanya bergerak sangat indah. Taehyun jadi tersenyum mengingatnya.

"Anjing! Taehyun beneran kena pelet Beomgyu!" Kata Kai diselingi tawa.

Renjun tak mau menerima fakta ini begitu saja. Ia merasa kesal ketika senyum itu terbit menghiasi wajah Taehyun. Masa sih senyum itu gara-gara Beomgyu?

Renjun bertanya sekali lagi, "lo suka sama Beomgyu?"

"Memang kalau suka sama dia kenapa, sih?"

Taehyun heran. Kedua temannya bertindak sangat berlebihan tentang apapun yang berkaitan dengan Beomgyu.

Kai menghela napasnya. "Repot, Hyun." Ucap Kai lirih, kemudian ia menegak teh botolnya.

"Dia nggak bakal suka sama lo semudah lo suka sama dia. "

"Cinta bertepuk sebelah tangan itu sakit, Hyun!" timpal Renjun.