"Tiga malaikat itu melihatku pergi dengan tatapan datar. Seharusnya begitu," Aku sengaja menutup naskah dengan akhir yang menggantung dan segera melirik Hueningkai setelah rona merah di wajahku menghilang.
Tidak seperti sebelumnya, lelaki itu tidak memperhatikanku malah sibuk sendiri dengan popcorn karamelnya. Entah mengapa, hal ini membuat bibirku mengerucut.
"Baik, giliranmu," kataku dengan sebal.
Hueningkai mengibaskan tangannya dan meletakan popcorn. Dia membuka naskah dan mulai berbicara. Namun bukan bersuara tentang apa yang hendak dia narasikan. "Bagaimana rasanya terbang?" tanyanya tiba-tiba.
"Ha?"
"Kau terbang dengan Soobin, kan? Apakah menyenangkan?" Dia tidak melemparkan pandangan padaku dan fokus pada naskah sementara bibirnya sibuk melayangkan pertanyaan tidak relevan.
"Kau tadi mendengarkanku atau tidak? Jelas-jelas aku ketakutan."
Hueningkai memanyunkan bibirnya. "Benar begitu? Hm, tapi aku dengar kau juga merasa hangat?"
"Oh, Tuhan, Kai...." Kutepuk jidatku. "Kau cemburu?" Mendengar penghakimanku, makhluk yang pernah menjadi malaikat ini memicing, menatapku dengan ekspresi, bagaimana bisa kau menyimpulkan hal itu. "Ayolah, bilang saja kau cemburu." Mungkin aku tampak sedang menggodanya, tetapi percayalah, aku melakukan ini untuk menyambung kembali urat maluku yang sudah putus. Untuk apa juga aku bertanya hal itu pada Hueningkai. Bodoh sekali kau, Park Sol Ahn.
Aku sudah siap mendengar ejekan yang keluar dari mulutnya berupa kalimat yang keluar dengan liar bagai kereta yang menabrakku. Aku sudah yakin bahwa dia akan menusukku dengan suara lembutnya. Akan tetapi jauh di luar ekspektasiku, Hueningkai terdiam dan malah menggunakan headphone. Dia mendekatkan bibirnya pada microphone dan melirikku. "Menurutmu?" gumamnya sebelum menekan tombol record.
°•°•°•°•°
Urat malunya kesambung lagi, tapi jantungnya meledak. Ya sama sj :')
KAMU SEDANG MEMBACA
Night Talks || Hueningkai
Fanfic"Halo selamat datang di podcast Night Talks bersama Sol Ahn dan ...." "Hueningkai!" "Malam ini kami akan menceritakan sebuah kisah ajaib." "Dengarkan baik-baik dan pejamkan matamu. Percayalah, jiwamu bagian dari para bintang." •°•°•°•°• Hueningkai x...