Pregnant by Nerd
.
.
.
.
.
."Jadi?"
Si tertua bertanya. Hanya angin lalu dianggap. Tiga yang lain abai dan memilih untuk berkutat dengan hal lain juga. Mungkin tak begitu penting. Si tertua menggaruk ujung hidungnya, menatap arloji yang berdetik. Kalau tak salah sudah hampir lima menit si tertua disibukan dengan ketidak jelasan ini."Gua hitung nyampe tiga kaga ada yang nyaut gua balik ye!"
Si surai merah tersadar. Atensinya menuju si tertua. Alis yang memang tebal ditukiknya si tertua, hingga mirip dengan salah satu karakter animasi favorit anak-anak. Mengingatkan pada satu animasi burung pemarah yang dikenal sebagai angry bird. Si surai merah terkikik. Itu lucu buatnya.
"Santai kak santai kita lagi muter otak nih." si surai merah mendekat merangkul akrab si tertua.
"Muter otak gua nya dicuekin. Ada bener yang begitu." jawab sebal si tertua, bibirnya dengan natural membuat sebuah pout yang menggemaskan.
Meringis, tapi lucu. Si tertua ini merajuk, lupa umur dan lupa status bisa jadi.
"Unyong, Yuni sini deh!" yang terpanggil menghampiri. Dimasing-masing tangan keduanya tergenggam sebuah kertas bergambar. Ukurannya kecil, mungkin sekitar 2R.
"Wooyoung ya ajg!" pemuda berambut hitam meradang, santainya dia memukul jidat berponi si rambut merah yang diketahui itu adalah Choi Jongho.
Jongho mengerang ingin membalas tapi urung karena si tertua, Park Seonghwa memberikan glare yang amat mengerikan untuknya. Sedangkan Yuni yang bernama asli Jeong Yunho ini mengeluarkan sebuah barang yang sama seperti buku atau binder yang mana toploader lebih umumnya, sangat akrab dikalangan anak kpopers. Selagi mereka sibuk Yunho membuka satu persatu halaman yang di penuhi kertas bergambar kecil itu.
"Ekhemm ini kertas ganteng gua. Gua mau cariin rumah nih buat si ganteng Aming."
"Astaga Yun tutup lapak dulu!" Seonghwa bersuara Yunho tak berani membantah. Buru-buru ia berkemas. Tatapan kecewa Jongho dan Wooyoung tak akan mampu melelehkan ketaatan Yunho pada Seonghwa. Cukup sekali Yunho dibuat mati kutu karena pemuda tinggi kurus itu.
"Kalian ini ngakunya berandalan! Lagaknya suka bully orang tapi tiap kumpul doyannya spill tea, pamerin kertas ganteng. Ada betulnya berandal begitu? Bencong dasar!"
Tak berani angkat suara, ketiganya saling menatap juga saling mendorong satu sama lain dengan tingkat kekuatan 10% kata lainnya letoy. Inginnya sih melawan sambil berkata, bencong teriak bencong pantek lah kau kak! Tapi urung. Mana ada yang berani.
"Jongho lo nyuruh gua kemari ada apaan?"
Jongho tersenyum lebar, " 'Main' yuk? Tapi di luar area sekolah. Si Unyong ngikut si Yuni juga pasti ngikut. Ngikut kaga kak?"
Seonghwa mengangkat alis kirinya lebih tinggi, menjawab acuh tapi ikut andil.
"Si culun ntu? Gua gak usah ditanya pasti ikut."
Wajah manis si Park dihiasi seringai yang mana Jongho si pemilik acara balas dengan seringai yang tak kalah menyeramkan juga.
Karena kondisi sedang sangat bagus Yunho dan Wooyoung tak luput mengikuti Jongho dan Seonghwa. Alih-alih menyeringai seram keduanya menampilkan senyuman menggemaskan dengan raut wajah jenaka. Salahkan saja Yunho yang nakal membuka kembali toploader si kertas ganteng lalu menampilkannya pada Wooyoung.
Seonghwa jengah, Seonghwa itu tertua yang galak. Seonghwa menyaksikan itu semua maka dengan tak berperasaan Seonghwa tarik alat pendengar keduanya. Baik Wooyoung ataupun Yunho mengaduh. Seonghwa pun tersenyum manis, "Listen ajg, dibilang jangan dulu malah kaga denger ini bencong!"

KAMU SEDANG MEMBACA
Pregnant by Nerds
FanfictionBerandal terkenal seantero sekolah hamil anak seorang nerd korban bullynya. Hanya terjadi pada Choi Jongho dan Kang Yeosang Menggemparkan? Belum tentu Warn BL M-preg 🔞 under 18? keep out please. Semi baku Yeojong fanfiction With Joonghwa, Woosan a...