Pregnant by Nerd
.
.
.
.
.
."Kamu kok diem aja?"
Yunho tersentak, ia tersenyum canggung lalu kembali menyeruput isi dari gelasnya.
"kamu oke?"
Yunho tersenyum lebar, lalu mengangguk hingga surai kehitamannya bergerak lucu yang mana membuat lawannya gemas hingga mengusak surai itu penuh sayang.
"Gak apa-apa kok, lanjut diminum cokelat panasnya ya sayang."
"Mau kemana?"
Tangan putih Yunho dicekal, Yunho tersenyum canggung setelahnya. Ntahlah apa yang Yunho rasakan. Tapi semua orang setuju di tatap sedemikian intens membuat tak nyaman. Apalagi aura yang lawannya sebarkan. Mengitimidasi hingga sesak.
"A-aku ke toilet dulu ya sayang."
Lelaki yang menjabat sebagai kekasihnya itu mengangguk membiarkan si manis menuntaskan hasratnya.
Yunho menghela nafas, ia menutup rapat pintu toilet. Dipantaunya sekitar, tak ada penghuni lain di bilik-bilik yang lain selain dirinya.
ia mematutkan diri di depan cermin. Tanpa undangan, air mata pun mulai berhamburan menuruni pipi gembilnya. Bibirnya bergetar, ia tak suka jika kondisinya mulai begini.
ini karena ia tak sengaja melihat apa yang menjadi fokus kekasihnya saat itu. Tahu akan memilukan Yunho lebih memilih acuh. Namun takdir berkata lain. Ini mungkin jalan tuhan untuk menyadarkan Yunho. Dirinya bukanlah apa-apa dibanding apa yang kekasihnya tuju dan cari selama ini.
Yunho lantas menertawakan dirinya yang bodoh. Atas nama cinta, bahkan Yunho tak menyadari beberapa kejanggalan yang kekasihnya lakukan secara alami. Yunho harusnya sadar. Disini dia hanya menjadi batu, batu loncatan sang kekasih untuk menggapai apa yang ia ambisikan.
Yunho mengepalkan tangannya, ia butuh pertolongan secepatnya. Atau tidak hati dan hidupnya akan betul-betul hancur.
Yunho menekan beberapa digit angka di ponselnya dan mulai mendekatkan benda pipih itu di telinganya.
'tutttt'
"Ya hallo."
"Kak bantu Yunho."
.
."Yang ini gimana?" San menenteng satu kantung plastik putih tinggi-tinggi.
Wooyoung mengangkat alis sebelah kanannya tinggi-tinggi. "Apa yang begimana coy?"
San memutar bola matanya jengah, "Liat motor gua. Lo sengaja repotin gua?"
Wooyoung yang masih belum menangkap apa maksud San termenung, berpikir dalam walau otak dangkal.
"Motor lu nape? mau pamer? iye gua tau motor Kawasaki Ninja H2 lo gak main-main harganya. Ini konteksnya lo mau pamer apa mau saingan sama si jalu beat item kesayangan gua San?"
San mendatarkan raut wajahnya. Kepalang bego atau bagaimana si Wooyoung itu. Ketimbang bego San rasanya ingin mentitle kan bocah mungil ini dengan gak pekaannya. Ini San niat pamer dari sebelah mananya. Mohon yang menotice tolong beritahu Wooyoung.
"Gua tau usaha keras lo jadi bego sama goblok Woo, tapi yang betul aja lo kaga nangkep apa maksud gua."
"ckckck, apaan dah gak usah so so an ngekode, gua bukan anak pramuka yang pandai sandi plus perkodean."
San yang kesal pun dengan sengaja mengepalkan gantungan plastik putih itu di antara jari jemari Wooyoung. "Ini maksud gua. Tau kan motor gua modelnya gak ada cantelan kek motor lo Woo, pekalah dikit masa gua musti repot jinjing plus nyetir."

KAMU SEDANG MEMBACA
Pregnant by Nerds
FanfictionBerandal terkenal seantero sekolah hamil anak seorang nerd korban bullynya. Hanya terjadi pada Choi Jongho dan Kang Yeosang Menggemparkan? Belum tentu Warn BL M-preg 🔞 under 18? keep out please. Semi baku Yeojong fanfiction With Joonghwa, Woosan a...