Pregnant by Nerd
.
.
.
.
.
.Hongjoong memindai semua yang berada di lingkup pandangannya. Mulai menelaah dari subjek yang paling menonjol hingga yang eksistensinya biasa saja.
Kegiatannya setelah sekolah usai. Ini adalah hal yang baru untuknya namun dia sangat percaya diri bahwa ia dapat menguasai hal ini.
Ini melibatkan kebahagian masa depannya. Jadi tanpa dipaksa pun Hongjoong akan berusaha memberikan yang terbaik.
Hongjoong merendahkan kepalanya, kaca mobil yang sempat ia buka sedikit dinaikan. Objek dengan tujuan yang sebenarnya mendekat tapi dengan arah lain.
Hongjoong memperhatikan gerak-geriknya. Beruntung kaca mobilnya gelap hingga memudahkan Hongjoong mematai tanpa ketahuan. Ya walau kurang maksimal karena berjarak, tapi sepertinya ini sudah cukup.
Hongjoong mengetikan beberapa kata di ponselnya, lalu mengirimkannya kepada seseorang.
Objek itu kembali mendekat, atau hanya sekedar melewati mobilnya. Mustahil diketahui tapi sosok itu terdiam sebentar sebelum masuk kedalam rumahnya.
Ia berbalik tiba-tiba, lalu berjalan lurus ke arah mobil Hongjoong.
Panik mulai menyerang Hongjoong saat itu, namun pemuda dengan bibir tebal itu bisa bernafas lega kembali.
Objek itu hanya mengambil kembali barang yang terjatuh, secarik kertas berwarna merah muda yang terlihat kumal dan pergi dari pandangannya.
Ponselnya bergetar, panggilan masuk ia terima.
"Gua cari tempat yang lebih aman. Disini sedikit risk."
"Gua udah nemu, lo sekarang boleh balik."
Hongjoong mengangguk mematikan sambungan teleponnya. Ia menurunkan kaca mobilnya, berdecih dan terlihat marah. Kedua tangannya mengepal. "Nikmatin dulu, waktu lo gak akan lama lagi."
.
.Seperti apa yang sudah terbayang di kepala seorang Jung Wooyoung. Seonghwa melarikan diri begitu saja. Wooyoung sebal pula Yunho yang begitu saja membiarkan.
Yunho, anak itu tak banyak bicara sejak insiden dikeroyoki musuhnya.
Sekarang pun sama, anak itu hanya terdiam dengan tatapan kosongnya. Memandang lalu lalang kendaraan. Wajahnya mendung, senyumnya sedikit. Yunho seperti bukan Yunho dimata Wooyoung.
"Yun lo napa biarin Seonghwa pergi gitu aja?"
Yunho mengalihkan pandangannya, kini fokusnya pada Wooyoung.
"Gak apa-apa, dia butug waktu aja gua rasa Young, dia pasti balik kok."
"Iya, tapi dia terang-terangan jauhin kita. Pas jam istirahat, dia ngilang gitu aja Yun. Mau nyampe kapan?"
Yunho menghela nafasnya, ia tersenyum canggung.
"Bisa kalau lo gak fokus sama permasalahan orang lain? Maksud gua gini, lo pernah gak mikir kalau pun dia sahabat kita tapi gak semua kehidupan dia kita harus tau."
"Gua paham, gua cuma khawatir aja Yun. Gua setuju apa kata lo. Tapi apa lo gak ngerasa ini udah terlalu? dia ngilang beberapa hari, dan balik-balik aneh dia."
Yunho meneguk minumannya, bibirnya bergetar tapi ia tetap memaksakan sebuah senyum.
"Wooyoung menurut lo makna persahabatan kita apa kalau lo gak hormati privasi?"
Yunho terkekeh, ia menelan semua pahitnya. Apa yang Wooyoung katakan tak sepenuhnya salah. Ia hanya sedikit merasa tertekan.
"Yunho lo sendiri yang harus pahami itu. Makna sahabat? gua anggap kalian lebih dari sahabat. Kalian keluarga gua. Gua hormati privasi kalian. Tapi gua gak pernah rela kalau privasi yang lo maksud itu nutupi masalah yang nimpa lo semua."
KAMU SEDANG MEMBACA
Pregnant by Nerds
FanfictionBerandal terkenal seantero sekolah hamil anak seorang nerd korban bullynya. Hanya terjadi pada Choi Jongho dan Kang Yeosang Menggemparkan? Belum tentu Warn BL M-preg 🔞 under 18? keep out please. Semi baku Yeojong fanfiction With Joonghwa, Woosan a...