Pregnant by Nerds

PbN-4

Pregnant by Nerd
.
.
.
.
.
.

"Kalian dengerin. Ini instruksi cara bermainnya biar makin asoy."

"Ingat permainan baseball? Tapi yang ini begitu gampang. Kita berempat. Jongho, Wooyoung, Yunho dan kak Seonghwa berperan sebagai pitcher (pelempar) . Sedangkan Yeosang sendiri sebagai catcher (penangkap). Gak ada batter (pemukul) soalnya kita main di tempat sempit.

Untuk pitcher kita bagi dua ya. Pitcher bola baseball kita kasih perannya buat si Jung Wooyoung dan gua sendiri Choi Jongho. Kita dulu pernah mahir jadi pitcher kok.

Untuk kak Seonghwa sama Yunho kalian jadi pitcher tomat dan telur. Untuk terigu kita hold buat ending yang ciamik.

Aturannya gini. Yeosang harus berhasil nangkap bola yang gua sama Wooyoung lemparin. Kalau gagal sebagai hukuman kak Seonghwa sama Yunho gantian lemparin dia pake telur atau tomat. How ada pertanyaan?"

Seonghwa angkat tangan lagaknya siswa yang sedang dalam proses belajar,salah kan saja Jongho yang so menggurui.

"Apa kak?"

"Gunanya tongkat baseball apaan tokay kalau kaga ada batter? Jingan lu!"

"Iye ajg Ho, berat goblok. Jadinya mubazir tenaga gua!" Yunho ikut serta dalam protes. Sungguh asik sedangkan Wooyoung juga asik. Asik bersama dengan ponselnya.

Jongho menatap jengah para partner dosa yang lebih goblok darinya.

"Shut up your lambe before i slepet pake centong rice ye sat! Kaga ada yang baca grup apa begimana sih? Noh si Felix ngajak temu kangen."
Sungut Jongho kesal.

"Lah? Ada emang? Hari ini emang?"
Wooyoung menjelajah handphonenya. Membuka salah satu aplikasi chat populer abad ini. Dan mulai menilik satu persatu room chat juga group chat.

"Ho, ho better than lo tarik lagi chat lo deh."

"Lah kenapa?" Seonghwa diikuti Yunho mendekat ke arah Wooyoung melihat isi ponsel canggih itu lalu mengangguk setuju.

"Bener deh Ho. Coba lo cek hp lo sekarang. Lo udah bener belum ngirim chat ke grup yang mana."

Jongho mengeluarkan ponselnya yang berada di kantung almamater. Mulai mencari bukti cacatnya dia. Sampai melotot over, Jongho kelabakan.

"Grup kelas atuh ajg!"

Buru-buru Jongho menghapus chat gokil perusak moral, tapi tak begitu. Ada balasan dari satu orang yang membuat Wooyoung dongkol.

San

Kalian dimana coba sharelock atau saya yang cari kalian!

"Lah mampus!"

"Pinter lo kebangetan Ho!"

"Paling-paling cuma gertakan." balas Jongho tak yakin

"Buru-buru main aja deh kita. Tetau itu pacar Wooyoung muncul kek kunti aja."

'plakk'

"Bener-bener lambe kau ini Yun sini biar gua smooting tuh bibir! Dasar hewan!"

Wooyoung memukul tepat di bibir Yunho, Yeosang mengernyit kebingungan sekarang. Situasi konyol macam apa. Ingin menertawai kebodohan mereka tapi nyawanya akan terancam. Tak ingin menertawakan pun ini adalah suatu hal yang akan sangat disesali apabila terlewatkan. Dengan susah payah Yeosang menjaga sikap mulutnya. Menggigit kuat-kuat bibir bawahnya lalu menutup mata rapat-rapat.

"Mulai dong cong!" Seonghwa tak sabaran mulai menarik Yunho untuk berada disisi lain.

Pertikain mereka sudah terselesaikan dengan singkat. Jongho sudah mulai berancang-ancang. Bak peraga yang baik, bukannya mengambil jarak yang telah ditentukan Jongho dengan seenak jidat mendekatkan diri satu setengah meter dari Yeosang.