PbN-10 🔞

3.3K 161 18
                                    

Pregnant by Nerd
.
.
.
.
.
.


"Yeosang bangsat!"
Jongho mendumel tak henti. Jari-jarinya yang lentik membubuhkan foundation ke beberapa spot haram di lehernya.

Jongho memantau Yeosang yang masih tak berdaya mengaduh kesakitan, "rasain."

"Dek sakit nih!" adunya.

"Makanya jangan mabok lo. Liat nih leher gua korban pencabulan lo." tunjuk Jongho pada lehernya yang samar-samar masih terlihat memerah.

"Maaf dek, kakak khilaf namanya juga orang mabok."

Jongho menatap tajam Yeosang, jari lentiknya ia tekan di area sudut bibir dan tulang pipi. "Awww dek udah anjir ini masih belom sembuh lo udah tambahin, terus diginiin."

"Lo kok segacor ini anjing."
Yeosang menangkap jari lentik itu yang lalu dikecupnya. "Lo kok segemesin ini hm?" ucap Yeosang menatap lurus mata bulat Jongho.

Jongho kelimpungan. Rona merah mulai menjalar disekitar pipinya, dengan panik Jongho mengalihkan pandang dari Yeosang kearah lain.

Perlahan Yeosang menarik tubuh Jongho agar duduk dipangkuannya. Jongho tak bisa menolak, remasan lembut disekitar pinggangnya membuat sesuatu yang lain bergejolak. Tanpa ragu Jongho mendudukan diri lalu mengalungkan tangannya di leher Yeosang.

"Kangen dek." tangan Yeosang masuk kedalam baju longgar yang Jongho kenakan, mengelus sensual garis pinggang hingga naik kearah dadanya yang lumayan berisi untuk ukuran seorang lelaki. Jari Yeosang tak diam, dengan jahil Yeosang menyentuh-nyentuh puting yang sudah mengeras, terkadang menggaruknya dengan kuku.

Nafas Jongho tak beraturan. Digoda begini makin membuat Jongho menginginkan lebih, "Kakk~" rengeknya. Yeosang terkekeh, karena posisi Jongho yang lebih tinggi darinya memudahkan Yeosang mengecup dan menjilati area lehernya. "Kerasa foundationnya dek kkk~"

"Sebel ah! kakak sih main cupang-cupang aja!"

Yeosang membaringkan Jongho menarik tisu basah yang berada diatas nakas. Dengan telaten membersihkan bekas foundation yang menempel. "Leher kamu enakan gini dek."

Jongho memutar bola matanya, "Ini tuh berbekas! nyampe kawan-kawan gua liat jadi bahan gibah gua kak!"

"Muka kakak juga berbekas, makanya kakak gak nyambut kamu bisa jadi bahan gibah mommy sama mama."

"Y-ya lo mau-maunya gua bully." Yeosang tersenyum, menindih Jongho dengan satu tangan dipakai untuk bertumpu. Tangan yang lain cekatan menyingkap kaos yang Jongho kenakan tak lupa setelahnya menarik celana pendek beserta dalamannya. Bibirnya mulai memagut mesra bibir Jongho dalam cumbuan hangat penuh gairah.

Tangannya terulur untuk menarik jari-jari Jongho mengarahkannya pada tengah-tengah pusat kehidupannya. Terasa besar dan membengkak didalamnya. "Kangen gak?" tanyanya di sela-sela ciuman. Jongho melepas sepihak tautan bibir itu. Mendorong dada Yeosang hingga kini berbaring. "Kangen hihi~" Yeosang merubah posisinya menjadi duduk, "Sapa dong manis, kasian kesiksa didalem." Jongho merangkak, dengan sengaja meninggikan pinggulnya hingga belahan bokongnya bisa terlihat jelas bahkan lubang pink berkedud itu dapat Yeosang eksplor.

Saat tangan Jongho akan bekerja untuk membuka celana yang Yeosang kenakan, tangannya dicekal. "Pakai mulut sayang." titahnya. Untuk mempermudah Yeosang membukakan kancing celananya. "Move babe."

Jongho menarik zipper celana Yeosang, kejantanan yang dibungkus celana dalam hitam menyambutnya. Besar dan panas. Jongho menjilati sesekali menggigit benda itu membuat Yeosang meringis keenakan. "Kakkkk buka. Susah ihh kalo pake mulut." Yeosang mengangguk, melepas celananya dan melempar kesembarang. Tersisa celana dalam hitam seksinya, Jongho menyentuh itu. Sudah sangat keras. Jongho tersenyum senang.

Pregnant by NerdsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang