Pregnant by Nerd
.
.
.
.
.
."San san berenti dulu deh gua ada yang kelupaan." ucap Wooyoung sambil menepuk-nepuk bahu San.
"Hm apa?" San menepikan motornya.
Wooyoung termenung, pikirannya melalangbuana ntah kemana. Cukup lama semenjak menepi tapi tak kunjung bersuara.
"Woo, kaga napa lo? Kesambet apa begimane lo diem-diem bae."
Wooyoung memukul punggung San, enak saja kesambet. Wooyoung tak pernah kesurupan dan ia ragu untuk kesurupan. Memangnya ada setan yang mampu merasuki setan lainnya?"Sembarangan, ya namanya juga lupa anjir mana aing inget!"
San menghela nafas, kok emosi. Ingin rasanya tendang Wooyoung sampai moncongnya ketuker sama moncong bebek. San harus sabar, tak boleh seperti itu. Nanti Wooyoung ketakutan dan pundung lalu betumbuk lagi, makin lah bermusuhan.
"Yaudah yok pegangan lagi gua mau cepet-cepet nyampe."
"Jangan ngebut lo, ngebut gua pites leher lo jadi dadu monopoli!"
San memilih menjalankan motornya ketimbang adu bacot dengan mahluk yang diboncenginya ini. Sudahlah tak akan pernah ada endingnya. Apalagi happy ending, disini sudah jelas endingnya pasti membagongkan dengan saling jotos sesama jantan.
.
."Jangan marah dong sayang. "
Pemuda dengan perawakan tinggi montok itu melipat kedua tangannya, disimpan di atas meja dengan bibir mengerucut lucu. Tapi kondisinya sedang tak lucu, dia sedang merajuk. Marah karena pacar gantengnya.
"Yaaaanggggg~"
"Gak denger, gak denger, gak denger." telinganya dengan sengaja iya tutupi menggunakan telapak tangan.
"Yaudah maaf ya? Aku tadi masih sibuk jadinya telat dateng. Maafin aku ya? Please?" kalau masih di tolak pemuda ini akan benar-benar frustasi, cara apa lagi yang harus ia lakukan agar pacar cantiknya ini tak lagi marah padanya.
"Hm bener? Maksud aku, kamu gak ada main sama orang lain kan?"
"Ya ampun main apa? Ya enggak dong sayang."
Pemuda ganteng itu meraih tubuh sang pacar agar dapat dipeluknya. Gak pernah main sama yang lain, apa tak kufur nikmat dia. Sudah dikasih pacarnya yang ini saja sangat ia syukuri. Tak pernah ada terlintas sedikit pun untuk berpaling.
"Yaudah iya iya, jajan boleh ya? Yuyu pengen makan crepes."
Pemuda itu terkekeh, Yuyu-nya sangat lucu. Ujung-ujungnya pasti jajan. Apa tidak menggemaskan? Pantas saja bodynya asoy dan montok. Ahh dia makin sayang pacarnya. Dikecup berkali-kali pipi putih yang terkadang merona jika sedang terkena panas, malu, atau marah itu.
"Kamu tau gak aku tuh kaya manusia paling beruntung bisa dapetin kamu. Gak tau gimana pokoknya sayang banget kamu."
"Dih apaan banget kata-katanya. Tapi gak apa-apa aku suka. Aku juga sesayang itu ke kamu hehe. Love you."
"Love you too Yuyu cantik ku. Yuk kita beli crepes."
"Okey dokey hehe."
Berpegangan tangan dengan afeksi yang terpancar dari keduanya. Apa tidak iri? Jadi inilah yang dinamakan urusan oleh oknum Jeong Yunho ini. Apalagi kalau bukan pergi kencan bersama pacar so sibuk tapi gantengnya. Ssstt jangan sampai Jongho, Wooyoung dan Seonghwa tau. Bisa mati dikeroyok macan betina yang mengaku jantan itu.
.
.Jongho yang sedang merebahkan diri secara asoy itu terkejut karena suara dari bell apartemennya yang dibunyikan secara tak santai. Ya ampun Jongho baru saja menggusur manusia penuh dosa dan merepotkan itu sekarang tamu macam apa yang mengganggu rehat asoynya dengan bar bar.

KAMU SEDANG MEMBACA
Pregnant by Nerds
FanfictionBerandal terkenal seantero sekolah hamil anak seorang nerd korban bullynya. Hanya terjadi pada Choi Jongho dan Kang Yeosang Menggemparkan? Belum tentu Warn BL M-preg 🔞 under 18? keep out please. Semi baku Yeojong fanfiction With Joonghwa, Woosan a...