Jennie kim, Model Asal Korea Selatan, Wajah Jelita, Tubuh ideal, Dan Sikapnya yang Angkuh.
Siapa yang tidak mengenalnya, Semua orang bahkan Tau siapa dia, Seorang wanita dengan berjuta Talenta, Namun disayangkan Sikapnya tidak mencerminkan seseorang yang Lembut seperti yang kebanyakan orang pikirkan.
Jennie adalah orang yang mudah Emosi, selalu ingin menjadi yang Istimewa, dan Sempurna.
Begitu juga Tekadnya, dia memiliki Tekad sekuat Baja dan Hati sekokoh Besi.
Sampai saat ini pun Tidak ada satu Laki-laki yang berani mendekatinya, Tipe lelaki Ideal Jennie Tidak main-main.
Pintar, Cerdas, Rupawan, Dewasa, Tajir dan yang paling penting Tidak Bau.
Dia Alergi Bau.
"Ok-Ok, Bagus! " Sutradara Pemotretan berseru, kinerja Jennie sebagai Model tidak bisa Dibantah, Sangat bagus dan Real.
"Ini hari terakhir Pemotretan dengan Tema ini, Besok Kau Harus siap Dengan Tema lainya"
"Baiklah, Apa lebih Bagus Jika aku Yang memilih langsung Seonsaengnim? " Jennie mengeratkan Handuk Yang ia kenakan untuk menutupi bagian bajunya yang Tidak ber kain.
"Emm, Bisa Juga, Tapi sepertinya besok Kita Kedatangan Fotografer Baru, Jadi Kau dipindahkan Bekerja denganya, bersiap! "
Jennie menatap Sutradaranya Aneh .
"Kenapa harus berganti, Aku sudah terbiasa dengan Hanjun-nim, Jika Nanti Fotografer yang Baru Tidak bisa Menuruti apa Yang aku Mau, Aku tidak akan pernah Mau dipotret olehnya"
Sutradaranya mendengus kasar, Sudah Biasa dengan sikap Keras Kepala Modelnya yang satu ini.
"Dia Datang Langsung dari Pusat,Dia juga Anak Bungsu Kim Group, pekerjaanya memang Bukan Pemotret Utama, Tapi dia Punya Bakat Yang luar biasa soal Dunia Pemotretan, sebaiknya Kau yang Harus menurut dengannya" Jennie melotot, tidak Terima.
"Aku Tidak suka diatur! " Wajah Cantik itu mengerutkan Dahinya, Mencari Cara agar tidak Dipindahkan ke Cabang yang dikelola Bungsu Kim Group.
"Tidak ada Cara lain Selain Menurut Jennie" Bisik Hanni Teman sepemotretanya.
Jennie mendengus kesal, Menghentakkan Kakinya Kuat.
.........
"Yang Ini sangat Enak"
"Tidak"
"Ini Juga bergizi"
"Tidak"
"Haa kalau yang ini pasti Kau Suka"
Lelaki Tinggi dengan Tuxedo Hitam itu diam sejenak.
Kembali.
"Tidak"
Tidak ada yang bisa ia kunyah sekarang, Keinginannya untuk Makan Masakan Sang ibu Terlalu Besar, Tidak Bisa Dibantah dan Dirayu, Kemauanya harus Dipenuhi dengan Tepat.
"Jika seperti ini apa yang bisa Kau makan Disaat Ibu sedang Diluar Negeri?, Kau memilih Tidak makan Seharian? "
Kakak laki-lakinya sudah Tidak bisa merayu Adik Bungsunya ini Soal Makanan, Menyerah.
"Makanlah yang sudah ada sebelum Namjoon datang, kalian Bisa saja Saling Bunuh Lagi! " Seokjin melayangkan Tinjunya ke bahu sang Adik sebelum meninggalkanya dan tidak dibalas dengan pergerakan apapun seperti biasa.
"Terserah" Senyum Miring tercipta kala Matanya menangkap Sosok Laki-laki lebih tinggi dan Berwajah sangar mendekatinya.
"Apa lagi sekarang?, Persoalan makanan?" Tenang keduanya Sama-sama diam saling memberi Tatapan Membunuh.
"Aku hanya ingin makanan Ibu, Itu saja, aku Rela Tidak makan Demi menunggunya pulang"
"Semua orang juga tau hal itu"
Kim Taehyung, Pria keras kepala,Bersikap Dingin dan Selalu Sempurna dalam Hal Apapun.
"Aku tidak memaksa lagi,paksaan tidak akan mempan " Namjoon kali ini tersenyum Miring meninggalkan Adik Bungsunya sama seperti yang dilakukan Seokjin.
Anak-anak Kim, Ketiganya nyaris Tanpa Cela,Dilahirkan dari Bibit unggul dan sekarang Tumbuh menjadi Pria Yang sama-sama Tampan.
Hanya saja Sikap 2 darinya Sangat Dingin dan Kasar, Berbeda dari Anak Sulung, Kim Seokjin lebih lembut dan Pengertian itu sebabnya Kedua Adiknya masih Hidup dibawah kendalinya sekarang sebelum Saling bunuh-membunuh.
Masih dengan Wajah Datar.
"Ahh aku Lapar"
...........
See you!
Gimana part satunya, Ada yang minat Gk ni
Semoga ada sayang kn didraf mulu gk dipublish.
Vote and fllw ya. 🍓
