17.🥑

2.5K 299 3
                                    


Jennie Berdiam diri di Walk in closet Kamar Taehyung yang Tengah memilih Setelah Tuxedo yang Akan dikenakannya Nanti Sore.

Ini hari minggu Pagi, Rutinitas Jennie yang biasanya Hanya Rebahan dan Menemani Nayeon Berdrakor Ria Kini Mulai diisi dengan Kesibukan merawat Taehyung.

Merawat layaknya Anak Tk akan menghadiri pesta Ulang tahun teman-temannya.

"Aku Cocok memakai Yang ini? " Laki-laki Tinggi Itu menyentuh Kepala Jennie yang memejamkan matanya.

"Hmm? " Jennie mengerjapkan matanya beberapa kali, ini Masih terlalu pagi.

"Tidak ada, istirahatlah" Perintahnya Setelah melihat Mata Sayu Gadis didepannya.

"Masuk kekamar Tamu, aku bisa sendiri" Lanjutnya.

Jennie Melongo Tak bisa Berpikir Panjang saat ini, Lelah dan Bingung menggerogoti pikirannya.

"Aku Bisa duduk disini" Jawab Jennie memaksakan senyuman.

"Aku tidak meminta pendapatmu" Balas Taehyung tenang dan memasuki Walk in closet nya lagi.

Tak ingin berdebat Jennie memilih Meninggalkan Laki-laki flat itu dan mencari Kamar tamu untuk dia Gunakan Istirahat.

Pikirannya masih Menerawang Jauh pada Hari-hari dimana Ia dan Taehyung selalu Bersama, Dan percakapan Nyonya Kim tentang Alasan Taehyung tidak pernah berdekatan dengan Wanita selama ini dan Sepupu Perempuan dari keluarga Sang Ayah.

"Bagaimana bisa Hidupnya dipenuhi dengan Masalah seperti itu" Dengusnya, antara harus prihatin atau ikut sedih.

"Hidup siapa yang kau Bicarakan? "

Jennie mendongak Pupilnya mengembang, Nyonya Kim berdiri anggun didepannya.

"Ahjuma, Tidak!,aku Hanya bergumam tidak jelas" Ucapnya membalas senyuman Ibu Taehyung tersebut.

"Bawah matamu Menghitam Sayang, Apa ulah Anak Nakal itu? " Nyonya kim mengusap Pipi Gadis itu sayang, Dia sangat menyukai anak perempuan,maka dari itu Ia sangat menyayangi Jisoo dan Rela berjauhan dengan suami tercintanya untuk menemani Sang Menantu hingga Nanti Melahirkan cucu pertamanya.

Hati Jennie berdesir Hangat, Sentuhan Seorang ibu yang Tidak pernah ia rasakan, Apakah sehangat ini?.

Rasanya Jennie ingin menangis saja saat ini,ingin rasanya memeluk Wanita Paruh baya ini saat ini juga, tapii ia Masih punya pikiran segan.

"Aku Mengerti perasaanmu, aku tau Seluk-beluk semua wanita yang menjadi kekasih Anakku"

Jennie mengernyit.

"Kau merindukan Ibumu hmm? "

Jennie menatap mata menenangkan itu dalam, Mulai berkaca-kaca dan luruh.

"Jangan Sungkan memeluku kapan saja sayang, Aku Tidak keberatan sama sekali"

Nyonya Kim memeluk Jennie dan mengelus surai Hitam legamnya, berusaha menyalurkan kasih sayang seorang ibu pada Gadis malang ini.

"Eomma"

Jennie refleks Menjauh dari Dekapan Nyonya Kim yang juga ikut menoleh .

"Biarkan dia istirahat" Taehyung berdiri dengan wajah Datar kearah dua wanita beda usia itu.

"Aku tidak menggangunya, Kau ini yang harusnya disalahkan"

Taehyung mendekati Jennie yang masih mencoba Tenang dari tangisnya, Menatap Gadis itu sebentar menjulurkan Tangannya menghapus Air mata di pipi Jennie dan menarik Tangannya lembut , "aku temani istirahat".

Jennie melirik Nyonya Kim yang Tengah memperhatikan Keduanya dengan Senyuman.

"Ahjuma Trimakasih" Ucapan Tulus,dibalas Anggukan dari Nyonya Kim.

.
.
.

Taehyung menatap Lekat Gadis yang sekarang Tengah terlelap Di Ranjang Kamar Tamunya.

Wajah Damai yang sekarang melupakan sejenak Semua masalahnya, Taehyung merasa Candu Akan Wajah Cantik itu.

Bibirnya Terangkat indah, Menyingkirkan anak Rambut yang menutupi Wajah Jennie lembut.

"Kenapa Kau menyembunyikan semuanya dengan baik" Lirihnya.

Dia mendengar semua Percakapan Jennie dengan Ibunya Tadi, Ia juga tau Jennie Setiap hari berusaha Kuat, menutup semua kerapuhanya dengan sikap Angkuh yang semua orang ketahui Jika membicarakan soal gadis itu.

"Kenapa kau bisa sekuat ini"

"Kenapa Kau Selalu Bersembunyi dibalik Topeng"

"Kenapa bersikap seolah Kau Gadis dengan kehidupan menyenangkan"

Taehyung diam Sejenak Hatinya berdenyut cepat.

"Kenapa bisa membuat Jantungku sakit saat melihatmu Seperti ini" Lirihnya Pelan.

.
.
.

Jennie membuka matanya perlahan, Mencoba bangun dari tidurnya.

Beberapa saat diam dan memandang langit kamar yang luas.

"Ah kau sudah bangun Rupanya, Mari ikut aku Makan bersama"

Jennie menoleh Mendapati Wanita berperut Buncit itu sedang Bermasker dan Dikepalanya dihiasi Bando Alpaca Berkain Merah Yang lucu.

Jennie Sudah pernah Berbicara dengan Istri Seokjin ini, walau hanya Sebentar baginya Wanita yang sebentar lagi menjadi ibu ini Cukup menyenangkan.

"Maafkan aku merepotkan,Eonni " Jawab Jennie dan Berdiri mengikuti Jisoo.

"Tidak sama sekali, aku senang kau disini, aku Jadi mempunyai teman bicara" Jisoo merangkul Jennie Akrab.

Jennie tersenyum merekah, Teryata di keluarga ini Tidak seperti yang ia Nilai selama ini.

Ada sepercik Warna Warni selain Hitam, Abu dan Putih.

"Aku Menjadi lebih Aktif saat hamil begini, Harusnya sekarang aku mengikuti senam ibu hamil, tapi Si tua Seokjin melarang aku untuk Bergerak " Curhat Jisoo dengan nada kesal.

Jennie Terkekeh pelan, " Dia Sangat mencintaimu Eonni "

Jisoo ikut tersenyum, "kalau itu pasti" .

.
.
.

(Undangan ulang tahun ala Daddy Yoongi,Yg gk tau rumah gk datang by! )

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Undangan ulang tahun ala Daddy Yoongi,Yg gk tau rumah gk datang by! )

🥑

TAENNIE (YOU AND ME)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang