Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
/_/_/_/_/_/_/_/_/_/_/_/
"Hai, apakabarmu? "
"Aku, baik"
"Benarkah?, aku tidak begitu baik hari ini"
"... "
"Apa kau sedang sibuk, jika iya aku hubungi nanti saja"
"Kita tidak seharusnya berkabar lagi, Jenn"
"Hm? " "... "
"Aku tutup.. "
"Hei!, ada apa denganmu? "
"Jangan hubungi aku dulu"
_/_/_/_/_/_/_/_/_/
Beberapa minggu ini Jennie benar-benar merasa sepi, jika biasanya ada Taehyung yang setia hari tidak berhenti merengek, maka sekarang rasanya ia yang ingin merengek.
Meminta Laki-laki itu untuk tidak mendiaminya.
"Apa keputusan ini menyakitinya? " Jennie menunduk, air matanya dibiarkanya Berduyun-duyun jatuh.
"Aku juga tidak ingin menyakitimu, tapi ini mimpiku" Ucapnya sambil menutup wajahnya.
Beberapa minggu lalu Jennie terpaksa menolak ajakan Taehyung untuk menikah.
Namun ia pun alasannya sendiri.
___________
"Apa tidak bisa lebih cepat lagi?!, aku hampir ketinggalan pesawat! "
"Ini sudah batas kelajuan Mobilnya Tuan".
" Jika aku tidak bisa sampai malam ini, kau aku pecat! "
Taehyung yang sudah uring-uringan soal pernikahannya yang batal, memijit pelipisnya dengan kesal.
Dia sangat merindukan Jennie-nya.
"Ahhh, kenapa harus berbicara seperti itu, dasar bodoh! " Runtuknya pada diri sendiri
"Apa tadi aku terlalu kasar? "
Sopir yang diajak bicara malah diam seribu bahasa.
Itu memancing emosinya lagi.
"Dasar Tuli! " Bentaknya lagi.
"Anda berbicara kepada saya Tuan? " Balas Sopir itu tenang.
Mana bisa ia melawan, Tuanya itu sungguh Keras kepala dan Emosional.
"Ada orang lain di sini!"
"Maaf Tuan, tapi menurut saya ucapan anda kepala Nona Jennie bisa menyakiti hatinya Tuan"
Tae Terdiam, ia sudah menyangka itu.
Makanya setelah sadar dengan ucapannya, Tae langsung memesan tiket untuk menemui Jennie Ke LA, Saat ini juga.
Telak.
_________
Malam ini Jennie memilih beristirahat di Kamar Hotelnya ,memang tidak lama lagi, Mungkin ia akan Meninggalkan LA Lusanya.
Setelah mandi, Jennie membuat Teh Hangat dan menikmati Indahnya pemandangan LA dimalam hari di Balkon Kamar yang di Batasi Kaca.
"Aku harus pulang lebih cepat"
------------------
Seminggu lalu, Jennie mendengar bahwa ibu kandungnya yang selama ini menghilang teryata ada di Los Angeles, Dan ia tidak akan pernah menyia-nyiakan kesempatan ini untuk bertemu, sekaligus meminta restu pernikahannya.
Tapi Dilain sisi tidak ada orang lain yang tau tentang kabar itu, bahkan Nayeon Dan Ayahnya.
Maka ia beralasan Terbang ke LA dengan urusan permodelingan-nya.
Itu membuat Taehyung marah. . . . .
Jennie berdiri di depan sebuah rumah minimalis dengan nuansa Alami.
Alamat rumah sang Ibu, Jennie tidak mengingat wajahnya, wajar saja, ia sudah ditinggal sejak masih belum bisa mengenal.
Beberapa kali bel dibunyikan Akhirnya pintu kayu itu terbuka, Yang Jennie harapkan membuka pintu adalah seorang wanita paruh baya seusia Ayahnya, namun sekarang ada Anak remaja perempuan dengan mata sipitnya dan raut wajah bingung.
"Mencari siapa? "
Jennie berfikir ia salah rumah.
"Apa benar ini rumah Ibu Song Ha-na? " Tanya Jennie berharap Gadis itu menggeleng.
Namun ia malah menggangguk, lalu tersenyum ramah. "Apa aku harus memanggil Mama? ".
Kening Jennie mengerut, matanya memanas, sungguh ia ingin sekali menangis, Gadis itu memanggilnya ibunya Dengan sebutan Mama?.
" Mama? " Ulang Jennie, dan Gadis itu menggangguk lagi, "Mamaku sedang membuat Kue, Apa kakak anak Temannya? "
"Ingin masuk? "
Jennie menggeleng lalu tersenyum paksa.
"Namaku Kim Jennie, bisa katakan pada Mamamu, Aku akan Menikah"
Setelah mengatakan itu, Raut wajah Gadis itu kembali bingung namun ia menggangguk, Jennie meninggalkan perkarangan rumah itu dengan hati yang hancur.
Gadis itu mirip sekali denganya, matanya sangat sama.
...........
Taehyung tiba di LA pada Sore harinya, dan segera mencari Dimana Jennie Berada, tidak susah karena ia memasang Jps di Handphonenya.
Tepat di Depan Kamar hotel Yang Jennie tempati Taehyung dengan senyuman Lebarnya menekan Bell lalu menunggu sang empu membukakan pintu.
