Jennie Menangis di pelukan Hanni, satu-satunya Orang terdekatnya disini.
"Hei Sudahlah, Wanita tadi Sudah masa lalu Taehyung-nim, itu bukan masalah besar, kau Masih bisa berusaha lagi kan? " Hibur Hanni.
"Aku yang salah menaruh harapan lebih padanya" Ucap Jennie serak.
"Kau tau? "
"Perasaan pada Seseorang itu tidak bisa diprediksi, Mau kau Menepis perasaan itu Pun Jika memang Cinta tidak akan bisa hilang dengan cepat"Hanni menepuk pundak Jennie memberikan semangat.
"Aku Tidak menyangkal Perasaan ini, Tapi aku Tidak tau perasaannya padaku"
"Aku malu jika harus bersikap seakan dia juga mencintaiku"Jennie perlahan tenang dan Kembali duduk dengan Tegap.
"Semuanya butuh proses kan? "
Gadis Bermata Sembab itu mengangguk.
"Pertahankan Perasaanmu padanya, Aku rasa kau satu-satunya wanita yang bisa membuatnya nyaman"
"Kau tau kan maksudnya" Hanni tersenyum manis."Aku tidak yakin"
"Pergilah padanya sekarang, dia membutuhkanmu"
Jennie menggeleng Cepat, dia ingin Pura-pura tidak tau sekarang.
"Aku ingin egois sekali ini"
"Terserah padamu, Tapi ingat! "
"Jangan mencoba membuang Rasa itu, hmm? "Jennie memeluk Hanni lagi, Dia Sayang gadis itu.
.
.
.Taehyung Berjalan santai dari Kantornya, Kepalanya Berdengung Pening.
Beberapa Karyawan yang masih tersisa Menyapanya dan dibalas Anggukan singkat oleh Taehyung.
Hari pulang kerja yang membosankan, Yang sudah dijalaninya Hampir seminggu, berjalan sendiri Tanpa Jennie, Makan sendiri, dan Hanya bisa diam Dari pagi Hingga Hari berikutnya Tanpa teman Bicara yang cocok.
Dia merindukan Gadis mungil itu.
Mata Taehyung menatap Depan dengan Tajam, Jelas Di depan sana Jennie tengah Berbicara dengan Seorang Laki-laki, Ntah siapa dia tidak mengenalnya.
Dadanya berdenyut Sesak, mungkin marah dan Kesal.
Berjalan Mendekati Kedua orang itu dengan wajah Datar.
"Ini yang kau lakukan setelah membiarkan Atasanmu hampir mati kelaparan? " Ucapnya tak santai.
Laki-laki yang berbicara dengan Jennie menunduk Dengan Tubuh bergetar, dia Hanya Teman Masa SMA Jennie yang tidak sengaja bertemu di perusahaan ini sebagai sesama pekerja.
"Aku minta maaf" Jawab Jennie Ketus.
"Jiyeon aku Pulang duluan, Annyeong" Ucap Jennie kemudian pada Pria bernama Jiyeon itu.
Taehyung menatapnya tak habis Pikir, apa yang Gadis itu lakukan sekarang, menjauhinya?.
"Maafkan aku Taehyung-nim, Aku Tidak bermaksud mengacaukan pekerjaan Jennie, Maafkan aku" Jiyeon Menunduk menyesal.
"Hmm" Hanya itu.
Taehyung berjalan Mengikuti Arah Jalan Jennie yang masih bisa dipandang Matanya.
"Jennie Kim! " Panggilnya saat sudah mendekati Jennie.
Wanita itu terlihat menahan Air matanya, Dia juga merindukan Taehyung, Tidak bisa dipungkiri Perasaan semakin membuncah.
"Apa, Aku mau menyiapkan makananmu dan segera pulang" Jawabnya dan Membalas Tatapan Taehyung, yang entah sejak kapan Berubah Sayu.
Jennie Kalah, Tatapan itu mengingatkanya pada Hari dimana Taehyung membuatnya Nyaman.
"Apa yang kau Pikirkan? "
"Bersembunyi dariku, Lari dan berusaha menghindar? "Jennie diam, Menunduk, apa yang dilakukannya juga membuatnya Sakit.
"Aku tidak menjauhimu" Lirihnya.
"Aku tidak percaya"
Jennie tidak menjawab, masih setia dengan Tatap Mata Pekat itu.
"Kau Tidak terlihat membutuhkan aku" Ucapnya pelan.
Kemana Jennie yang dulu selalu mengomel, yang selalu merasa benar dan Membentak, semuanya Hilang jika berhadapan dengan Taehyung.
"Apa yang kau Tau tentang Aku? "
"Aku tidak mau tau! "
Taehyung Masih Berusaha Tenang, walau Hatinya Tidak Terima .
"Aku memang tidak tau perasaanmu, Tapi aku Tau apa yang kau Butuhkan, aku tau! "
"Aku selalu merasa Salah Jika didekatmu, Perasaanku yang selalu meminta Lebih, Hatiku yang selalu berdebar didekatmu, aku Tidak menyangkal itu, Tapi aku takut-" Ucapan Jennie terpotong, Haruskah Dia Mengungkapkan Semuanya?.
"Apa Jennie? "
"Ak-aku"
"Apa katakan, mengapa kau Pergi dariku dan maksud perkataanmu Hari itu? "
Taehyung mendekati Jennie, Gadis itu diam Lagi-lagi Ada gejolak dihatinya.
"Katakan hmm? " Taehyung menarik dagu Jennie untuk menghadapnya.
"Aku takut Perasaanmu Tidak sama" Ungkapnya Kemudian, Jennie menyerah dengan Situasi ini.
Taehyung diam, Dia tidak mengerti Maksud Jennie, Tapi Dia sendiri bingung pada perasaanya.
"Kau tidak perlu menjauhiku" Ucap Taehyung pelan.
Detik berikutnya memperhatikan sekitar dan Mendorong Jennie pada Sela-sela Gedung yang bisa menyembunyikan mereka.
Jennie Membeku kala Wajah mereka hanya berpaut Beberapa senti untuk bersatu.
"Tae-"
"Stttt" Taehyung tersenyum Tipis Meletakkan Jari telunjuknya pada Bibir Jennie.
" Diam"
.
.
.I'm back. 🥜