Akhirnya... Hy guys im back!!!
.
.
.
Bukan Jennie Jika Tidak Keras kepala, dan Bukan Taehyung Jika Tidak Gengsi.
Mereka Masih saling Cinta, saling memperhatikan satu sama lain, tapi enggan untuk Berbicara secara Langsung, mereka Masih berpura-pura Untuk Asing, Berpura-pura tidak melihat.
"Bilang padanya aku Akan Pergi ke Amerika Besok"
Yoona menatap wanita di depanya jengah.
"Apa kalian tidak Melihat aku Terlalu Sibuk! "
"Ya!!!, aku juga ingin pergi berkencan, bukan hanya mengurus kalian! " Teriaknya Kesal.
Selama Jennie dan Taehyung tidak berbicara satu sama lain, selama itupun Yoona berubah Profesi menjadi 'Tukang Antar Pesan' untuk keduanya.
"Maafkan aku, tapi ak-"
"Akan aku Sampaikan Jika aku ingat" Ucapan Yoona memotong Ucapan Jennie.
Sebelum meninggalkan Jennie Yoona menepuk pundaknya, "aku Ingin Makan".
Jennie mengusap pundaknya yang Ditepuk Yoona Cukup keras, setelah ini Dia pasti akan Galau Berat.
Jennie dan Nayeon Akan Pergi ke Amerika untuk menjenguk Nenek yang menjaga mereka ketika Masih kecil.
Bisa dibilang Mereka lebih banyak Menghabiskan Masa Kecil di Amerika, mengikuti Karir Sang Ayah.
" Bagaimana ini, aku Tidak bisa pergi dengan tenang Jika tidak berbicara dengannya, ahhh! "
"Dasar Brengsek! "
......
Taehyung menatap Sepupunya yang Terlalu Merepotkan baginya itu,sedang menghabiskan Stok makanan Jennie di Kulkasnya, Mereka sedang di Apartemen Taehyung, tempat dimana Yoona biasa Menumpang makan. Sungguh beban bukan!.
"Hei, Yoona!, pulanglah ke Busan, merepotkan" Oceh Taehyung.
"Tidak, aku Masih betah disini" Jawab Yoona Santai.
Caranya makan, Minum dan Berprilaku sangat tidak mencerminkan seorang Wanita Anggun.
"Yoona, Bisa tidak Mengganggu Aku Hari ini? "
"Aku tidak mengganggumu"
"Ya!, Baliklah ke Apartemen mu, aku ingin sendiri!!"
"Ya!!, jika Jennie marah itu salahku?, jika kau Terlalu Gengsi berbicara langsung padanya itu juga salahku?!! " Pekik Yoona , kali ini Kedua pasangan itu membuatnya Frustasi.
Yoona melemparkan Bantal soffa pada Taehyung, begitu Seterusnya Sampai Puas.
.
.
Pagi ini Jennie sudah bersiap, Sebentar lagi Mereka akan Menuju bandara.
"Kenapa wajahmu Seperti itu?, bukannya kau kemarin Sangat senang bertemu Nenek? " Tanya Nayeon saat melihat Wajah Adiknya yang tampak Lebih Murung dari Biasanya.
"Entahlah, rasanya Aku kalut"
"Kalian Belum berbaikan? "
Jennie Mengerti Maksud Nayeon, tapi enggan untuk menjawab, Suasana Hatinya sedang Buruk, sangat buruk.
"Pergilah dulu, Sebelum menyesali Tindakanmu itu"
Nayeon Menutup pintu Kamar Jennie, begitu juga Jennie mencerna ucapan Sang Kakak.
"Bukannya dia yang harus mencegah aku pergi, aku Lumayan lama disana"
...
Taehyung berjalan pulang-balik di depan Meja Jennie, ah dia menunggu Wanita itu datang.
Apa dia tau Jennie Pergi?, Jawabannya Ada pada Yoona.
"Tidak biasanya Dia Terlambat" Ucapan Taehyung
Tunggu punya tunggu, Taehyung Masih tidak melihat Wanita pujaannya itu Sekarang.
Saat dia mendengar suara pintu dibuka Hatinya berdenyut nyeri .
Bukan Jennie yang Datang, melainkan Yoona dengan beragam Bungkus Makanan dipelukanya.
"Kan Sudah seribu kali aku katakan, dilarang membawa Makanan Instan Ke Ruangan ku! "
"Nanti aku buang dengan Bersih" Jawab Yoona Dengan Senyum Lebar.
"Kau, apa tau dimana Dia? " Bisik Taehyung.
Yoona berfikir sejenak.
"Ohhh, kau menunggu Jennie, dia kemarin Mengatakan akan pergi ke Amerika, tapi aku lupa Mengatakannya padamu, Maaf!! "
Deg.
Habislah Riwayat Yoona.
.
.
.
Jennie duduk Gelisah Di bangku Tunggu Bandara, pesawat mereka setengah Jam lagi akan Berangkat, tapi Hatinya Masih Seperti Beberapa waktu lalu.
Nayeon yang melihat Tingkah adiknya itu hanya bisa Menggelengkan kepala, Jengah, semua orang jengah dengan kisah Cinta mereka.
"Pergilah!, Jangan membuatku Ingin Marah dengan berekspresi seperti itu! "
"Ha? "
"Temui Kekasihmu itu sekarang, Masih ada waktu, Aku yang mengurus Jika Ayah Bertanya!, Pergilah Ruby!! "
Jennie menatap Sang Kakak berbinar, "aku percayakan padamu! " .
Jennie berlari menerobos Orang-orang yang Berhimpit-himpit melawan arahnya.
Dengan Nafas terengah-engah Ia mencari Jalan Keluar dari Bandara.
Tapi sebelum benar-benar keluar, sebuah Tangan Menarik pinggangnya.
Mungkin karena Rindu, ataukah karena Ikatan Cinta, Yang pasti Jennie Tau Siapa pemilik tangan Itu, bahkan sebelum melihat Wajahnya.
Setelah berbalik, jennie melihat Wajah Laki-laki yang selalu Dirindukanya sama-sama berusaha mengatur Nafas.
Wajah itu penuh dengan Kekhawatiran, jennie melihat Rasa takut disana.
"Taehyung? "
"Apa ini Janji yang kau katakan?, Janji tidak meninggalkan aku! " Ucapan Taehyung.
Jennie menelusuri Netral Pekat itu dalam, dia Rindu, Rasanya ingin menangis setiap melihat Ekspresi Ketakutan itu dari Wajah Taehyung.
"Aku..,Maafkan aku"
"Orang itu bukan aku, tolong percaya, setidaknya biarkan aku memelukmu untuk sekali ini sebelum kau pergi? " Suara Taehyung bergetar, laki-laki itu menangis.
Taehyung memeluk Tubuh Jennie Erat.
Entah Kapan Terakhir kali dia Memeluk Wanita itu.
"Maaf.. " Lirihnya lagi.
Jennie mengusap Belakang kepala Taehyung penuh sayang, dia Selalu Nyaman Berada dipelukan Taehyung.
"Aku juga minta maaf karena tidak percaya awalnya padamu, aku Minta maaf"
Taehyung melonggarkan pelukanya dan menatap Jennie. "Jangan pergi, tetap disini bersamaku? " Ucapnya sembari menangkup wajah Wanitanya.
"Apa aku harus pergi baru kau mau meminta maaf lebih dulu?! " Udah Jennie Kesal.
"Aku selama ini menunggu kau datang padaku dan meminta maaf, itu sudah Cukup!, kenapa harus membuatku Menderita! "
Taehyung menatap Bibir Mungil itu terus mengoceh, dengan Senyuman, senyuman Licik.
"Aku han-"
Ucapan Jennie Dilanjutkan dengan Ciuman Dibibirnya.
Huh, Taehyung Nakal! .
1 detik 2 detik 3 detik 4 detik 5?.
Tidak sampai 5 detik.
Taehyung tersenyum lembut pada Jennie dan kembali Memeluknya, tidak memperdulikan wajah Jennie yang memerah bagai udang Rebus.
Intinya Taehyung sangat mencintai Wanita itu.
.
.
.
Ya maap kalo baru Up. 🐤
