Pagi Minggu ini Cuaca sangat Cerah, Matahari Pagi yang Perlahan Timbul Menghangatkan Bumi Membuat Tidur Tenang Jennie Terusik."Uhhh" Gadis dengan Gaun Tidur Bewarna Pink itu merenggangkan Persendian Tubuhnya.
Dengan mata Separuh Tertutup Jennie Berjalan ke Washtafel untuk mencuci mukanya dan menggosok Gigi .
Selesai dengan Kegiatannya,Jennie Segera merapikan Rambutnya yang Berantakan untuk diikat asal.
"Good morning Sunshine! " Nayeon Memasuki Kamar sangat Adik dengan Segelas Susu Hangat.
"Kau Terlambat bangun 1 Jam, Segera Minum Susu itu, Aku Sudah Ditunggu Oppaku, Bye Ruby!"
Bahkan untuk berbicara sebentar saja Jennie tidak Diberi Jeda.
"Ck kebiasaan" Dengus Jennie sambil mengangkat Gelas Susunya.
Kegiatan Setiap Minggu pagi Jennie adalah Bermalas-malasan, Tanpa Kerja dan Menguras Tenangan untuk hal apapun.
Yang tidak bisa dilakukannya pada Hari kerja akan dilakukan Jennie Hari ini, Kalau saja Pria Berkaos Hitam Tidak berkunjung kerumahnya Pagi ini.
"Dasar Gadis Jorok" Jennie menoleh Pada Bingkai Pintu Kamarnya.
Disana Sudah berdiri Taehyung dengan gaya Coolnya.
"Sejak kapan disana? " Jennie tersenyum, Padahal Kedatangan Taehyung yang tiba-tiba Dipintu kamarnya adalah hal yang Biasa, namun kali ini Jennie merasa sangat senang, Pagi minggu Pertama Mereka berstatus Kekasih.
Jennie merentangkan Tangannya untuk Meminta Taehyung mendekatinya, Namun Laki-laki itu Malah mundur Dari tempatnya sambil bersedekap dada.
"Kenapa? " Jennie mengerucutkan bibirnya.
"Kau Belum mandi, Tidak ada pelukan bagi Gadis yang belum mandi" Jawab Taehyung dengan santainya.
Jennie melotot Kesal."aku Tidak bau, Aku juga sudah sikat gigi! " .
"Tetap saja Belum Mandi"
"Yasudah keluar dari Sini Tunggu saja Dibawah kalau Tidak mau Memeluku! " Jennie menarik Gagang Pintu kamarnya untuk ditutup namun Taehyung dengan cepat Menarik kembali Lengannya dan Mendekap Gadis itu didada bidangnya.
"Jangan Membuat Bibirmu seperti itu,aku tidak bisa jamin Kau Mandi sendiri" Bisiknya pada Telinga Jennie.
"Tadi tidak mau memeluku, sekarang lepaskan aku" Kata Jennie Sewot.
"Aku Menarik Kata-kataku, Aku menyukai Harum ini"
Taehyung menurunkan Kepalanya ke Leher Terbuka Jennie untuk meregut Rakus Harum Tubuh Jennie yang Selalu membuatnya nyaman.
"Aku sedang sensitif Oppa, Jangan seperti ini! "
"Bukan masalah besar, aku siap kapanpun kau ingin menikah "
"Menikah apanya, Ak-aku Tidak bicara itu "
"Aku Juga tidak perduli "
Selanjutnya Taehyung melepas pelukannya dan Menutup Rapat Pintu kamar.
Membawa Jennie kepelukanya Lagi, Dengan cepat Mencium Bibir Jennie sekilas kemudian tersenyum.
Jennie melotot tidak Siap dengan apa yang dilakukan Taehyung barusan.
"Hei kau tidak meminta Izin! "
"Apa perlu, Aku Oppamu sekarang, apa lupa?, mau aku ingatkan saat diruanganku? "
Pipi Jennie memerah, Dia ingat Betul bagaimana Panasnya Ciuman Mereka kemarin.
Taehyung tersenyum miring, dia sangat menyukai warna pipi Jennie yang menahan malu.
"Aku Hanya menciumu sekilas"
Jennie memberanikan diri untuk menatap Taehyung yang masih tersenyum, Mendekatkan Diri dan Berinisiatif Untuk mencium Taehyung.
Tentu Saja Taehyung membalasnya dengan suka ria, Laki-laki itu menahan Kepala belakang Jennie Untuk memperdalam Pangeran keduanya.
Puas dengan Ciuman itu keduanya menyatukan Hidung masing-masing, dari jarak seperti ini Jennie maupun Taehyung dapat dengan leluasa menatap Manik mata masing-masing dengan penuh cinta.
" Aku mencintaimu " Bisik Taehyung pelan dan memeluk Jennie Dengan erat, seakan Tidak ingin Gadis itu lepas darinya.
.
.
.
.Jennie dan Taehyung sekarang Berada di Taman Sehabis Lari Pagi, keduanya duduk di salah satu Bangku Taman Yang sekelilingnya diramaikan oleh Banyak Keluarga yang juga Sedang menikmati Minggu pagi.
Banyak anak-anak berlari dengan ceria, Jennie mempertahankan Wajah Berseri Taehyung saat melihat Anak-anak yang tertawa dengan pipi gembul mereka.
Jika Taehyung tersenyum bahagia Maka Jennie Tersenyum Hambar, Melihat bagaimana Para Anak bisa bermain bersama dengan kedua orang tuanya, Jennie tidak pernah merasa Sebahagia itu, Dibesarkan Oleh Satu-satunya orang tua membuat Jennie Terbiasa Hidup Tanpa Sosok Ibu, itu membuatnya sedikit Iri dengan Kedekatan Anak-anak yang Bisa hidup bahagia dengan Ibunya.
Melihat Jennie yang diam Taehyung Merangkulnya Dan Tersenyum Hangat.
" Apa ingin bertemu Eomma? " Tanya Taehyung.
Jennie membalas Senyum Taehyung dengan senyuman Tipis. "Tidak perlu, Pasti Ahjuma sedang sibuk membantu Jisoo Eonni".
" Dia senang Bertemu denganmu, jangan pernah sungkan jika ingin Datang, Dia menyayangimu seperti Putrinya sendiri " .
Sungguh, Jennie saat ini sangat bersyukur Setidaknya Jika ia tidak pernah merasakan Kehadiran Ibu disisinya, uang masih punya banyak Orang yang tulus menyayanginya.
Jennie memeluk Taehyung sambil menikmati Aktivitas Segerombolan Anak yang bermain.
"Kau ini Es krim? " Tanya Taehyung sambil mengusap Anak Rambut yang keluar dari ikatan Rambut Jennie.
Seketika Mendengar tawaran menggiurkan itu Senyum Jennie semakin Merekah. "Aku mau! ". Serunya semangat dan segera Berdiri.
Menarik Lengan Taehyung untuk menghampiri kedai Es krim Terdekat.
" Janji Hanya makan satu Cub? " Ucapan Taehyung.
Jennie mengangguk girang, yang terpenting sekarang Adalah es krim, masalah Cub bisa dibicarakan Baik-baik.
"Selalu berjanji, Tapi selalu makan lebih dari 2 Cub".
.
.
.Jika Sang Adik sibuk Berlibur maka Seokjin sekarang Sibuk mempersiapkan Barang-barang yang akan dibutuhkan untuk kelahiran Anaknya.
Jika ditanya Bagaimana perasaannya, Sudah pasti Ia pasti menjawab Takut, ini adalah Moment pertama dihidupnya, Tapi juga Pasti merasa bahagia sebab Akan menjadi Sosok Ayah.
"Chagi, apalagi yang harus aku bawa? "
"Kau hampir m mbawa semua isi rumah ini Tuan Seokjin"
......
I'm back🍄