11.🍇

2.9K 387 8
                                    

.
.
.

"Pulang sekarang, Kita Butuh bicara"

"Aku sedang sibuk Hyung, Bisa tidak mengganggu?"

Di Apartemennya Namjoon Tidak Berhenti Menggerutu.
Sebab Hyung tertuanya Terus memaksa Dirinya untuk pulang ke rumah,dengan alasan Bicara Hal penting.

"Ini penting!, aku tidak mau Tau malam Ini kau sudah Berada di Rumah" Bentak Seokjin dan Memutuskan sambungan Sepihak.

Namjoon mengusap kasar wajahnya, Ia lelah dengan Urusan kantor, sehari Tanpa Berkas-berkas menumpuk dan Metting adalah Hal langka Baginya.

" Sekarang aku menyesal mempunyai IQ tinggi " Gumamnya.

.....

Taehyung menatap Wanita didepannya dengan Santai.
Jennie, wanita itu Sibuk Mengunyah Makanan yang tersaji di piringnya dengan lahap.

Tidak sama sekali memperdulikan tatapan Atasannya yang sudah disadarinya sejak Beberapa menit lalu.

" Apa kau kenyang dengan melihatku makan? "
"Cepat habiskan makananmu aku mau pulang dan istirahat" Ucapan Jennie diiringi Mata yang melirik Pergerakan Taehyung yang gugup.

Laki-laki itu gelagapan ia kira Jennie tidak menyadari Tatapanya,dengan cepat Ia melahap makanannya.

"Hmm, hmm"

Taehyung sebenarnya ingin batuk karena tersedak namun Gengsinya Sangat Tinggi jika harus terlihat bodoh didepan Wanita didepannya.

Jennie melirik sebentar dan kembali melanjutkan makannya.

"Hmm! " Lagi-lagi Hanya berdehem dan dengan Muka memerah Taehyung menepuk Tangan Jennie agar memberinya Air.

"Heh? " Jennie mengernyitkan Keningnya.
"Kau kenapa Taehyung-nim? "

"Uhuk!" Terlalu bodoh Bagi Taehyung menahan Gengsinya yang akan berujung mati didepan Jennie yang bahkan tidak bereaksi Apa-apa.

"Yak!, kau tersedak kenapa tidak minum air" Jennie dengan terburu-buru menuangkan Air ke gelas dan memberikannya pada Taehyung.

"Pelan" Ucap Jennie lembut sambil menepuk Punggung Taehyung.

Setelah merasa lega Taehyung Segera Menarik panjang nafasnya dan membuangnya dengan pelan, untuk menetralisir Keadaannya.

"Sudah baikan?, kau ini kenapa sampai Tersedak! "
"Jika Tidak bisa hidup dan mati disini bagaimana?,kau tidak memikirkan perasaan orang lain? " Omel Jennie .

Taehyung mengangkat Alisnya, Wanita ini Adalah jelmaan ibunya .

"Aku baik-baik saja, jangan berlebihan" Jawab Taehyung tenang.

"Bagaimana aku bisa tenang, dasar laki-laki batu" Umpat Jennie kesal.

"Ayo pulang! "

Taehyung menganguk dan Berjalan membayar Makanannya.

.
.
.

"Trimakasih hari ini, walaupun aku tidak meminta" Ucap Jennie ketus dan segera meninggalkan Taehyung didepan Rumahnya.

Baru beberapa langkah menjauh Tangannya dicekal untuk berbalik.

"Uhm.. "

Taehyung menarik pinggang Jennie dan memeluknya cepat.

Bibir mereka menyatu,Jennie menatap Manik Hitam legam itu lekat,Selalu menenangkan.

Dengan kekuatan yang dipunyainya Jennie mendorong Dada Taehyung agar menjauh.

"Apa maksudnya? "

Beberapa detik Taehyung melepas Pangutanya tanya dan menatap Jennie memberikan kepastian, Ia menginginkan Ciuman itu.

Ditariknya kembali tubuh Mungil Jennie dan kembali Menautkan bibirnya.

Kali ini Jennie Perlahan membalas, Taehyung mengernyit kemudian tersenyum.

"Trimakasih sudah menghawatirkan aku" Bisik Taehyung pelan.

Wajah Jennie memanas, dengan Hati berdenyut Tak karuan.

Taehyung tersenyum tipis dan memeluk kembali wanitanya,membantu menyembunyikan semburatan merah karena ulahnya.

.
.
.

I'm back🍇

TAENNIE (YOU AND ME)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang