10.🍉

3K 417 5
                                    

I'm back... 🐥

.
.
.

Berdiam diri dikamar dan menikmati hari tanpa kerja.

Jennie menyanggah kepalanya di kedua tangan yang berada di atas meja.
Menatap Pemandangan sore hari yang indah dari jendela kamarnya yang lebar.

Bibirnya dipenuhi senyuman, mengingat kembali kebersamaannya dengan Bossnya yang Diam-diam mulai ditanamkanya Perasaan.

"Andai aku bisa jalan-jalan sore dengan Taehyung-nim, menjadi kekasihnya dan memiliki anak yang lucu" Gumamnya.

Mata indahnya sibuk memperhatikan sepasang kekasih dengan wanitanya berperut buncit.

"Sedang apa dia sekarang? "

"Bosannyaa... " Jennie menggerakkan kepalanya yang mulai terasa pegal.

Memejamkan matanya sebentar dan mendengus kasar.
Perutnya lapar, Ayahnya sedang berada di kantor Untuk lembur, terlalu malas untuk sekedar beralih dari kasur.

"Aku lapar.. " Lirihnya kemudian.

Senyap.

"Ayo makan"

Tubuh Jennie terangkat dari kasurnya, matanya melotot tak percaya.

Seseorang memasuki kamarnya tanpa ia ketahui, mengangkat tubuhnya untuk dibopong dan sekarang hanya memasang wajah polosnya seakan tidak bersalah.

"AAA! "
"Turunkan aku! "

Jennie berontak sebisanya, dengan sisa tenaganya ia memukul-mukul dada bidang laki-laki yang sekarang tidak bereaksi apa-apa.

"Taehyung-nim, turunkan akuu!! "

"Diamlah, kau mau jatuh ? "

"Bagimana bisa kau memasuki rumah ini!" Jennie mulai diam, kehabisan daya.

Taehyung meliriknya sebentar.

"Aku sudah izin ayahmu" Jawabnya jujur.

"Ayah? Mengi-zinkan laki-laki asing masuk ke kamar anak perempuannya" Jennie melongo, sejak kapan Ayahnya berubah pikiran dengan Peraturannya sendiri.

"Peraturan rumah ini kau tidak dibolehkan mengajak laki-laki masuk kerumah tanpa seizinku
Apalagi sampai ke kamar, Cari laki-laki yang menjamin masa depanmu dan setia" .

"Aku bukan laki-laki asing" Balas Taehyung datar.

"Lepaskan aku, biar aku berjalan dengan kakiku! " Jennie kembali berontak.

"Diam atau Cium" Ucap Taehyung santai.

Pipi Jennie memerah, Dadanya sesak ada desiran aneh disana setia kali bertemu laki-laki itu.

"Pipimu merona lagi seperti yang sebelum-sebelumnya"

Jennie menangkup Pipinya dan memejamkan mata, Malu.

"Kita kemana?" Tanya Jennie pelan.

"Makan"

"Dengan pakaianku seperti ini? "

Benar Jennie hanya menggunakan pakaian santai, kaos Hitam polos dan trening Abu, Rambut berantakan serta sandal Jepit.

Taehyung melirik Jennie sekilas dan kembali pada kegiatannya menyetir.

"Itu bukan pakaian aneh, selagi tidak telanjang bukan masalah"

Jennie menggerutu dengan jawaban Taehyung yang sangat santai, Bagaimana ia tidak minder jika harus berdampingan dengan Taehyung yang gagah dengan Setelan Jasnya, ia sekarang merasa seperti Gembel yang meminta makan pada Orang kaya.

"Aku bahkan belum Mandi dari pagi" Gumam Jennie .

Taehyung melotot, Gadis ini belum mandi sejak pagi?.

"Gadis jorok"

"Terserah ku, aku terlalu bosan dengan kegiatan yang aku lakukan hampir setiap hari itu"

Mendengar pengucapan Jennie Taehyung hanya mendelikan bahu acuh.

"Bagaimana keadaanmu?"

"Aku baik "

"Kenapa tidak kerja? "

"Ingin saja"
"Lagipula aku ingin mengistirahatkan tubuhku setelah lelah menjadi Asisten dadakan Boss di kantorku" Ucap Jennie menyindir Taehyung.

Taehyung memberhentikan mobilnya mendadak.

"Kau keberatan dengan tugas yang aku berikan? " Jawab Taehyung dan mendekatkan Tubuhnya pada Jennie

Jennie membeku, Mengumpat pada mulutnya sendiri.

"Ti-dak, Aku tidak sedang membicarakanmu"

Jennie mendorong perlahan dada Taehyung agar menjauh.

"Kalau begitu Jangan mengeluh didepanku"

Taehyung menjalankan mobilnya kembali.

.
.
.

Banyak pembaca gelap ya 😏.

Biasalahhh! 🍉

TAENNIE (YOU AND ME)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang