************
Pagi, Pagi sekali Jennie memikirkan mobil porche putihnya Diparkiran Khusus Pekerja Kantor.
Dadanya bergemuruh kala mengingat akan bertemu Atasannya yang terlampau Datar itu lagi, Hari ini.
Kaki jenjangnya Sengaja Ia lambat-lambatkan , Ia tidak pernah merasa segugup ini dalam Berhadapan dengan seseorang, Siapapun Selain Kim Taehyung.
Saat ini di kantornya Masih sepi, Karena Jam maksimal Keterlambatan adalah jan 8:00 Pagi, sekarang Masih pukul 7:30 , orang-orang lebih memilih Tidur ketimbang memasuki kantor sepagi ini.
Langkah Jennie berhenti didepan pintu besar Berwarna Putih bersih, Pintu ber Bell itu sengaja didesign Se modern mungkin.
Jennie memencet Bell didepanya dan beberapa saat langsung di balas Suara Berat Khas Taehyung dari Alat mirip speaker Kecil di samping Pegangan Pintu.
"Permisi Taehyung-nim " Sapa Jennie dan Menunduk Membow Ke arah Taehyung.
Laki-laki Yang duduk Tenang di Bangku Tahtanya itu hanya mengangguk sekilas dan Berdehem menanggapi Salam Jennie.
"Duduk"
Jennie menurut, Matanya pernah melirik Orang didepanya.
Kagum.
Siapa yang tidak mengakui Ketampanan seorang Kim Taehyung?, pengusaha Muda, Pintar, Tajir dan manlie.
Mata Elangnya menatap Jennie lurus, Yang ditatap Justru menunduk mencari pertolongan untuk jantungnya yang berdetak kencang g
Tak berirama."Apakah jadwalmu Hari ini Free? " Pertanyaan yang lebih menjurus ke sebuah penuturan, Datar.
Jennie mendongak, otaknya sibuk berfikir, kenapa Taehyung bertanya demikian?.
"Aku Hanya ada satu kali Pemotretan hari ini, seterusnya Free" Jawab Jennie Apa adanya.
"Jadwalnya diundur 2 Hari dari hari ini, Nanti malam diadakan Makan Malam Antar Rekan kerjaku dari perusahaan Lain"
Jennie mengangguk mengerti.
"Nanti sore ikut Aku ke Butik dan Mencari Pakaian"
Jennie memandang Taehyung bingung, kenapa Harus dia?.
"Tapi kenapa ak- "
"Ini Perintah"
Telak.
Sarkas.
Tidak bisa dibantah, semua kemauan dan perintah Seorang Kim Taehyung adalah Sesuatu yang Telak.
Jennie mengangguk pasrah, sebenarnya ia ingin Istirahat dulu di Jadwal Freenya,Tapi sekarang, Ntahlah Dia Lelah memikirkan hidupnya setelah ini.
"Aku permisi" Ucap Jennie di balas anggukan oleh Taehyung.
......................................
Sorenya Jennie Diperintahkan Taehyung untuk menyusul ke rumahnya.
Gadis itu tampak Anggun dengan Dress selutut lengan panjang bewarna Cokelat muda, Rambutnya dicepol Keatas secara Asal karena terburu-buru.
Ia diberi Alamat orang Taehyung yang menunjukannya ke Rumah Besar Nan Mewah, kediaman Kim Bersaudara, Rumah besar Khusus untuk 3 Putra Kim Tinggal, Karena orang tua mereka sudah 2 tahun menetap di Amerika.
Rumah besar ini memiliki Perkarangan Yang luas, Jennie yang menggunakan Hils sedikit merasa Kesal karena Besarnya perkarangan itu.
Tiba di Pintu megah bewarna Hitam, Lagi-lagi Hitam, Apakah Hidup Kim bersaudara ini sangat Monoton, Semua Perangkat yang ada di Rumah ini Bewarna tak jauh Dari Hitam, Abu dan,Putih.
Beberapa kali Bell pintu ditekanya, dan beberapa Saat Juga Seorang Wanita paruh baya menyambutnya Ramah.
"Annyeonghaseyo, Selamat Datang, Nona Jennie" Wanita itu mempersilahkan Jennie Untuk memasuki Rumah .
Jennie bingung bagaimana Wanita Paruh baya itu tau namanya, Ia bahkan Baru tau Rumah ini.
"Annyeong,Bagaimana Ahjuma Tau namaku? " Tanya Jennie setelah membow.
"Ah, Taehyung-shii yang memberitahu Aku, Aku Pengurus Rumah ini,silahkan Duduk Nona"
"Ahh, Baiknya Aku Berdiri saja, Sepertinya Tidak lama" Jennie tersenyum pada Ahjuma itu, Kala matanya menangkap Sosok Tinggi berwajah Tampan Tengah mendekatkan Diri.
"Park Ahjuma, Aku Akan meninggalkan Rumah, Bilang Pada Jin Hyung " Ucap Taehyung sebelum mendeliki Jennie untuk Mengikutinya.
"Annyeonghi kyeseyo, Ahjuma " Ucap Jennie dan mengekori Taehyung.
Mereka berjalan Menuju Satu Bangunan yang Berada disamping Bangunan Utama, Basemen Koleksi mobi-mobil Kim Brother.
Jennie menganga, Teryata kekayaannya Anak Kim ini melebihi Realitanya, Nyata Berderet-deret mobil terparkir Rapi, Bukan Hanya mobil disana Juga Ada berbagai jenis motor.
"Aigoo, Apakah ini daler" Gumam Jennie setelah Taehyung membuka Pintu besi Ruangan Itu.
Jennie memang Dibesarkan dari keluarga Yang tak Kalah mampu dari Keluarga Kim ini, Namun sepertinya kekayaannya Kim Group ini 10 kali lipat dibandingkan kekayaannya Ayahnya.
Mulai dari Lamborghini, BMW, Porche, Lexus, Merci, Bentley,Chevrolet blazer dan Banyak lagi.
Tae mengambil Satu Kunci di Kantung Celananya dan Beralih pada Sebuah Mobil Chevrolet Blazer Hitam Gagah didepanya.
Sepertinya sebelumnya Warna Mobil dan Motor yang terparkir disini Tak Jauh Dari warga monoton Hitam, Abu dan Putih.
Hanya beberapa yang bewarna lain seperti Lamborghini Aventador S yang bewarna Biru dan Porche Panamera GTS yang bewarna merah menyala.
"Naik" Ucap Taehyung yang menatap Jennie Jengah, Gadis itu masih Berdirinya Kaku memandang seberapa Boros nya Kim bersaudara ini dalam membeli Mobil-mobilnya.
Jennie menganggu dan memasuki Ruang Belakang mobil itu.
"Kau kira aku Supir Pribadimu? "
Jennie Memutar bola matanya malas, dan berpindah ke Jok samping Taehyung .
Mobil Gagah itu mendesut meninggalkan perkarangan Luas Rumah Kim Brother.
........
Yooo! 🍈