Bagian 31

464 80 3
                                    

"Dia terlihat tersenyum,"

"Mungkin dia sedang bermimpi indah," Gray mengangkat kedua bhu tidak tahu.

"Apa dia penggemarmu?"

Gray membalas dengan menatap datar, "kenapa ucapanmu sama dengan (Namamu)?" Gray menghela napas pelan.

"Ara? Apa dia menjahilimu lagi setelah sadar?" Mirajane tersenyum,

Jika biasanya Gray akan membalas dengan semburat merah tipis yang menghias wajahnya, kini tidak. pria itu terdiam dengan kedua tangannya yang mengepal kuat, "dia sudah sadar.. tapi benar-benar seperti dulu.."

Elfman menatap kearah Gray bingung, "maksudmu .. ? (Namamu) berubah menjadi laki-laki atau ternyata memang laki-laki?"

Gray menghela napas berat, "bukan!" kini kedua maniknya menatap kearah Elfman dan Mirajane serius, "kita semua tau jika sejak kecil (Namamu) adalah gadis yang jenius, sudah banyak tingkat sihir yang dia teliti dan di cobanya,"

"Gray ..?" Mirajane menatap bingung,

"Ah!!" Gray frustasi mengacak surainya marah, "aku tidak ingin mengungkitnya lagi! Tapi .. apa kalian masih ingat saat dulu (Namamu) pernah bilang jika tingkatan sihir tertinggi sampai pada tahapan pikiran?"

Mirajane terdiam, detik kemudian terkejut. Gray kembali mengingat, gadis itu menganggap jika ada musuh yang bisa melakukannya selain (Namamu), "mantra tanpa perlu di rapal, tanpa sentuhan, tapi bisa menggunakan sihir.. dengan maksmimal.. "

"Apa maksudmu?! Kita masih harus memikirkan cara menyelamatkan yang lain, dan sekarang ada musuh yang bisa menggunakan tingkat sihir segila itu selain (Namamu)?!" Elfman hampir berteriak jika Mirajane tidak menahannya.

"Ssst!! Belum ada yang mengetahuinya! Sebaiknya kita tidak membuat keributan-"

"Bukan! Kalian berdua salah! Tentu saja yang melakukannya (Namamu) .. " Mirajane dan Elfman berhenti berdebat lalu menatap ingin tahu kearah Gray, "saat aku melawannya .. "kedua manik Gray menatap Juvia yang masih tidak sadarkan diri, "(Namamu) tiba-tiba datang dan membantu .. "

Mirajane terdiam, lalu tak lama kembali teringat sesuatu.

"Kenapa kau merasa aneh? Yang kau ceritakan sekarang itu (Namamu) lo-"

"Tunggu! Ini aneh!" Mirajane memotong kalimat Elfman, "sihir tingkat tinggi adalah sihir tanpa perapalan mantra, meski hanya satu kata, aku masih sering mendengar (Namamu) mengucapkan mantra sihir sesekali,"

Elfman terdiam, "jadi .. dia musuh yang menyamar.."

"Elfman!" Mirajane menaikkan nada suara, "aku tidak tau apa yang sedang terjadi dengan (Namamu), tapi sementara waktu .. kita hindari untuk bertemu langsung dengannya! Sihir tingkat tinggi adalah sihir yang diincar para dewan sihir .. aku pernah mendnegarnya dari master jika sihir itu bisa menghancurkan satu benua .."

Mirajane melihat kesekililing, mencari sebuah ide, "Gray!"

Tubuh Gray menegang seketika,

"Apa lukamu masih terasa sakit?"

Gray terdiam, lalu menyentuh lukanya, mencoba merasakan sesuatu, tapi tidak ada apa-apa. "ini .."

"Kalau begitu aku ingin meminta bantuan padamu .. (Namamu) pasti sudah menyembuhkan lukamu tanpa kau sadar. Biasanya Natsu yang akan melakukannya .. kali ini aku minta bantuan padamu Gray! Dia selalu membuat batasan sihir pada dirinya," kedua manik Mirajane menatap serius,

"Cari barang yang berkaitan dengan dirinya .. jika barang itu menghilang .. aku ingin kau memukul lehernya hingga pingsan!"

Kedua tangan Gray mengepal kuat, lalu mengangguk, "baiklah"

Fairy Tail x Female ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang