"Maafkan aku," ucapku pelan saat laporan ujian Harian sudah ada di tangan Master.
Master menatapku serius, lalu kembali menghela napasnya pelan.
"Ini akan sulit," ujar Master.
"Aku berusaha menahannya semampuku, tapi ... Semua tulisan itu terlihat jelas sebelum aku mencarinya," jelasku.
"Kau tau akibatnya nantikan?" Tanya Master dingin.
"Aku tau .. mereka masih mengincarku." Jawabku pelan lalu terdiam.
"Aku sudah berusaha sebisa mungkin agar para dewan tidak tau. Tapi kau justru mengundang master Blue Pegasus." Balas Master.
"(Namamu). Terpaksa, aku meminta kau agar-"
'Bruk'
Master menghela napas lelah, "kalian..-"
Aku melambaikan tanganku pada mereka yang sejak tadi menguping, aku sudah merasakan keberadaan sihir lain di depan pintu. Oleh karna itu, aku sama sekali tidak membahas tentang Hutan Terlarang.
"Ma-.. Master" Mirajane.
"O- Oi.. kita ketahuan!" Gray.
"Aye!" Happy.
"Ahh.. ha..." Cana.
"Bagaimana ini?!" Bisca.
"Telat. Pasti Master akan menghukum kita?!" Alzack.
"Master ingin memberhentikan (Namamu) dari serikat?! Tidak dapat aku biarkan?!!!!" Teriak Natsu tidak terima.
"Ah! Benar Master. Sepertinya mengeluarkan (Namamu) bukanlah jalan yang baik~" saran Mirajane.
"Be-Benar! Benar!! Itu bukan jalan yang bagus!!" Sambung Loke setuju.
"Oi! Kita sudah ketahuan menguping! Ini akan jadi masalah!" Peringat Gray.
"Yosh!! Aku bersemangat!!"
"Aye!"
"Kalian..-! Semua keluar!!" Teriak Master marah.
Aku tersenyum melihat ke arah mereka, ah benar juga.. bukankah seharusnya hari ini Lucy menyerahkan berkasnya?
"Jiji. Ada yang ingin aku katakan pada-" Laxus menatap kearah mereka terkejut, "untuk apa orang-orang bodoh ada di sini?!"
Fairy Tail By Hiro Kashima
Fairy Tail x Reader By RamaLina
(Cerita pertamaku dalam konten Chara x reader. Jadi maafkan aku bagi kalian yang berharap jika cerita ini Shounen-ai seperti yang biasa aku buat)
Inspiration by Tricky_Queen
"Arigatou.. Gozaimasu," balas Lucy tersenyum senang.
Kemudian, bagian staff memberikan Lucy jadwal kapan seleksi akan di laksanakan serta identitas kartu siswa Akademi Fiore.
Lucy menatap jejeran piala di dalam lemari lalu terkejut saat melihat siapa pemenang dalam piala-piala tersebut.
"Ini.."
"Ara? Kau belum mengetahuinya? Semua ini di dapatkan oleh salah satu siswi yang berbakat," jelas staff tersebut tersenyum ramah.
"Hua!! Sugoi!! Tapi.. hanya nama (Namamu) Lichtalia di sini," ujar Lucy heran.
"Tentang pengetahuan dan ketahanan dalam sihir, (Namamu) memang sudah berbakat sejak pertama masuk ke Akademi, walaupun saat awal masuk kami sempat bingung dengan identitasnya,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Fairy Tail x Female Reader
FanfictionChara Fairy Tail x Reader. . . Seharusnya (nama) sudah mati saat itu, tepat saat dirinya dikejar oleh para penjahat yang mengejarnya untuk di bunuh. Entah takdir apa yang membawanya sejak dulu, (nama) justru berpindah tempat saat dirinya masuk ke da...