Bagian 18

643 105 6
                                    

"Kita akan menghancurkan bulannya."

Aku menatap kearah Erza kedua manik yang berbinar, aku tidak menyangka sosok yang sejak tadi menolak dan menentang kini menggunakan ide yang sama seperti denganku untuk memutuskan masalah ini.

"Yoh! Ayo kita lakukan!!" aku berseru semangat, mengangkat salah satu tangan tinggi tidak sabar untuk melakukannya. Jika sejak dari tempat asalku hanya bisa melihat dari jauh, sekarang aku bisa menghancurkannya!

Aku tidak sabar untuk melakukan hal baru meski mustahil ini.

"Apa?! (Namamu)! berhenti bercanda!" Lucy mengguncang tubuhku cepat, "itu bukanlah satu hal yang bisa dilakukan! Itu mustahil! Menghancurkan bulan? Jangan bercanda! Kita tidak bisa melihat bulan lagi nanti!"

"Yosh! Ayo kita lakukan!!" Natsu berteriak di sampingku bersamaan Lucy yang terjatuh, aku menatap kearah Lucy yang menatap kesal ke arah Natsu dengan wajah yang memerah menahan marah.

"Kau-!"

"Lucy!! Aku tidak tau jika kau bersemangat! Ayo kita hancurkan bulan!" aku tersenyum ceria, dasar! Jika memang ingin menghancurkan bulan kenapa tidak bilang sejak tadi? Bersemangat sampai terjatuh begitu? Lucy gadis yang pemalu ya .. hahaha.

"Bukan itu maksudku!!" Lucy terlihat marah, aku tau jika ia sangat bersemangat.

"Hei! Kalian berdua hentikan-"

"Jadi begini-" Natsu mengangguk menatap serius kearahku, "aku masih ada sisa sihir dengan melemparmu menggunakan sihir petir ke bulan kau akan memukul dan mengahancurkannya lalu Happy menangkapmu!"

Natsu mengangguk semangat setuju, aku be-highfive ria dengannya. Sejak awal aku sudah menduga jika aku itu jenius memkirkan strategi sperti ini! Aku tertawa senang bersama Natsu bersiap melakukannya.

'Sret'

Tubuhku terangkat hingga aku tidak berpijak dengan tanah, sedikit tercekik karna kerah bajuku yang diangkat paksa. Aku sudah mengetahui seseorang yang melakukannya, menarikku seperti anak kucing lalu akan marah pad-

"KAU INI! BUKANKAH AKU SUDAH BILANG TIDAK MENGGUNAKAN SIHIRMU! KAU SEDANG TIDAK BISA MENGGUNAKAN SIHIR!"

Aku menunduk seketika saat mendengar suara teriakan Gray yang terdengar sangat marah, terlebih ia berteriak tepat di telingaku, rasanya sakit .. suaranya benar-benar keras jika marah dan kesal.

"Tidak bisa menggunakan sihir?" Lucy menatap kearahku dan Gray dengan tatapan bingung, sementara aku meronta minta untuk dilepaskan dari cengkramannya, namun tetap saja gagal.

Aku mengembungkan kedua pipi kesal, melipat kedua tangan di depan dada menunggu Gray sampai ia melepaskannya. Ck, padahal dia juga terluka, kenapa tenaganya masih saja kuat seperti ini?

"Anak ini, menggunakan sihirnya sampai habis hingga akan menghancurkan inti sihirnya,"

Aku ingin membalas, tapi tatapan tajam milik Gray membuatku mengurungkan niat dan hanya terdiam dengan kesal, perkataannya tidak ada yang salah, aku tidak ingin mengakui tapi perkataannya benar.

Jangan salah! Ini karna aku baru pertama kali masuk ke dalam dunia aneh yang dipenuhi dengan sihir seperti ini! Belum bisa menguasai hanya bermodal teori yang aku baca di perpustakaan magnolia dan milik (Namamu)! aku langsung melawan lawan.

Aku akui .. aku belum bisa menggunakan sihir dengan baik, dan mengenal sihirku sebaik (Namamu)!

Sama saja seperti baru bermain game fantasy tanpa melakukan tutorial serta tanpa petunjuk, tau-tau udah lawan bos kuat, beruntung aku tidak mati!

Fairy Tail x Female ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang