Bagian 7

1.7K 182 15
                                    

"Cahaya yang menyembuhkan kita!"

Aku tersenyum melihatnya, setidaknya mereka bisa kembali dengan selamat kali ini.

"Ara~ kalian bisa kembali," jelasku dan mereka baru tersadar keberadaan ku.

"Di-.. dia.."

"Aku pernah melihatnya.."

"Aku melihatnya di istana.."

"Aku melihatnya di dewan sihir.."

"(Namamu) Lichtalia!-sama," teriaknya bersamaan.

"O..oi.. yang benar saja?! Yang menyembuhkan kita itu.."

"Salah satu penyihir suci termuda!"

Aku hanya tersenyum melihat mereka, setidaknya tanpa bantuanmu saat ini. Aku yakin yang lainnya bisa mengalahkan musuh lebih dulu.

"Li- Lichtalia..-sama. Arigatou.."

"Ha'i. Sekarang kalian bisa menyerahkannya pada serikatku. Laporkan pada dewan sihir, (Namamu) Lichtalia yang sudah mengambil tugas ini!"

🐾🐾🐾

"wuhuu.. kalian hanya 2 orang cewek..! Kami akan mencabuti sayap kalian! Lalat!"

"Masa kalian tega .. menyakiti gadis cantik seperti kami..ne?" Tanya Lucy dengan aura menggoda.

"Lucy.. sadar.." peringat Happy.

"Terlalu banyak bicara!" Balas Erza sambil mengeluarkan sihir dan memunculkan pedang.

"Pedang sihir?" Beo Lucy terkejut.

"Jika kalian masih menghina Fairy Tail! Kalian tidak akan bisa melihat hari esok!" Teriak Erza.

'Bruk'

"Huh?" Erza menatap terkejut lalu tersenyum tipis, "kau sudah menepati janjimu.. (Namamu)" ujar Erza pelan.

"Ara? Aku pikir ada orang itu di sini.." ucapku pelan lalu melihat sekitar setelah berdiri dan melangkah kearah Erza.

"A..apa-apaan itu?!"

Aku menatap kearah mereka dengan tatapan bingung, laku menatap kearah lantai stasiun yang retak. Aku menghela napas pelan.

"Erza.. kenapa hanya ada sekumpulan orang-orang jelek di sini?" Tanyaku sambil mengembungkan kedua pipiku kesal.

"He?? Are??" Beo Lucy terkejut.

"Dua dari mereka sudah pergi. Kita akan menyusul Natsu dan Gray setelah menghabisi mereka," jelas Erza.

"Mou!! Tidak mau!! Aku tidak mau bertarung dengan orang-orang jelek itu!!" Balasku tidak terima.

"(Namamu).. kau harus mengerti situasinya.. jika seperti ini terus.."

Aku merasakan beberapa sihir yang datang begitu cepat,

"A- awas!!" Teriak Lucy.

'wush'

Sihir mereka menghilang seketika di gantikan dengan tubuh mereka yang terbakar serta terkena listrik.

"Bisa kalian diam? Aku sedang mendiskusikan hal penting!" Perintahku tajam.

Lucy menjatuhkan rahangnya seketika, "di.. dia.. mendiskusikan hal penting?" Gumam Lucy terkejut.

"Kau ada masalah?" Tanyaku tajam.

"Ti.. Tidak! Sumimasen!-desu." Jawab Lucy cepat sambil bersujud.

"Aye! Itulah sihir (Namamu)" ujar Happy ceria.

Erza menghela napas kembali, "baiklah.. aku akan mengantarmu membeli kue pulang nanti. Laxus tidak mau menemanimu lagikan?" Tawar Erza.

Fairy Tail x Female ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang