Bagian 9

1.3K 152 29
                                    

"Apa katamu? Salah satu poster dilantai 2 menghilang?"

"Lantai 2 itu, misi tingkat S bukan?"

"Orang bodoh mana yang ingin mengambilnya?"

"Seekor kucing," Laxus menjawab tiba-tiba lalu tersenyum miring, "aku melihat seekor kucing bersayap yang mengambilnya,"

"Itu Happy!" pekik Mirajane terkejut lalu menatap kearah Laxus dengan tatapan tidak percaya, dari sekian banyak orang yang tidak menyadarinya hanya Laxus yang sadar dan tidak melakukan apapun.

"Itu berarti Natsu dan Lucy juga!"

"Apa yang mereka pikirkan?!"

"Mengambil tingkat S tanpa persetujuan!"

"Aku tau mereka bodoh, tapi sudah kelewatan!"

"Sudah jelas itu merupakan pelanggaran berat!" Laxus tersenyum lalu menatap kearah master, "Kakek! Jika mereka kembali nanti, mereka harus dikeluarkan!" teriaknya kembali, "itu jika mereka kembali dengan selamat,"

"Laxus! Kalau kau mengetahuinya, kenapa kau tidak mencegahnya?" tanya Mirajane marah lalu kembali menghampiri Laxus.

"Yang ku tahu hanyalah seekor kucing yang mencuri selembar kertas," Laxus kembali menjawab, "aku tidak tau jika itu adalah Happy," lalu kini Laxus menatap kearah Mirajane, "dan siapa sangka Natsu akan mengambil tingkat S?"

Tak butuh waktu lama untuk Lxus tertawa melihat ekspresi Mirajane, "sudah lama sekali aku tidak melihat wajahnmu seperti itu,"

"Ini buruk!" ujar Kakek, "apa misi yang mereka ambil?"

"Pulau terkutuk Galuna!" jawab Mirajen, gadis itu sesekali akan melihat kearah Laxus dengan tatapan penuh marah. Aku memastikan, jika Mirajane akan mengamuk jika tidak ada master di sini.

"Apa?!"

"Pulau Galuna!"

"Itu mustahil!"

"Dasar orang-orang bodoh!"

"Laxus bawa mereka kembali!" master memerintah, tapi Laxus hanya berdiam diri seakan tidak peduli, atau memang Laxus sama sekali tidak peduli.

"Apa kau bercanda? Aku punya urusan sendiri yang harus ku selesaikan. Tidak ada penyihir di Guild ini yang tidak bisa mengurus dirinya sendiri," Laxus kembali memperjelas.

Aku kembali melihat kearah Mirajane yang masih menatap marah, sedangkan anggota lainnya menatap takut dan juga bingung, bergitupun dengan master.

"Tidak ada orang lain di sini yang bisa membawa Natsu pulang selain kau!" teriak master marah.

"Kakek! Aku tidak setuju dengan ucapanmu!"

Aku menatap Gray yang tidak terima dengan perkataan master, tapi .. apa yang dikatakan Gray memang benar.

"Aku akan pergi," jawabku memutuskan lalu meletakkan piring di atas meja dekat Laxus duduk.

"Kau bercanda?" Laxus menatapku terkejut sekaligus marah.

"(Namamu)?"

"Tidak! seharusnya yang bertanggung jawab adalah seseorang yang membiarkan hal ini terjadi!" balas Mirajane masih menatap marah.

"Gray. Aku ikut denganmu," jawabku lalu tersenyum. Namun, dengan cepat aku menghindar dengan meloncat keatas.

"Katakan sekali lagi!" perintah Laxus dengan tubuh yang terselimuti petir.

"Kau ingin bertanding seperti dulu lagi?" aku tersenyum menatapnya, "waktu dan petir, siapa yang akan menang?" tanyaku tersenyum polos lalu bertepuk riang.

Fairy Tail x Female ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang