Bagian 42

452 54 5
                                    

Fairy Tail by Hiro Kashima

Fairy Tail x Reader By RamaLina

(Cerita pertamaku dalam konten Chara x reader. Jadi maafkan aku bagi kalian yang berharap jika cerita ini Shounen-ai seperti yang biasa aku buat)

Inspiration by  

Loke menatap kearah teh yang ada di dalam cangkir di depan miliknya, kedua tangannya saling bertautan, ia masih enggan untuk melihat ke arah sosok gadis yang sedang menyiapkan kue di piring,

Suatu hal yang jarang dilihat, mengingat gadis itu tidak pernah suka memberikan kue miliknya. Lebih senang menyimpan dan memakannya nanti seorang diri. Tapi, tidak untuk kali ini. Gadis itu membaginya dengan orang lain.

Loke masih ingat saat peperangan antar Guild kemarin, gadis itu jelas mengatakan identitas diri yang selama ini sudah ia tutupi dengan baik, bahkan Lucy sebagai penyihir roh saja tidak mengetahuinya.

Tapi saat ini, gadis itu justru terlihat terkejut saat bertanya siapa dirinya. 10 menit Loke tidak menjawab, gadis itu menyeret Loke untuk masuk ke dalam kamar asramanya. Entah apa yang akan dilakukan gadis itu, Loke tidak ingin menebaknya.

"Aku bertanya hal yang aneh bukan?"

Tubuh Loke seketika menegang- duduk tegak dan tidak membalas. Kesalahan pertama dalam hidupnya di dunia yang baru, berterus terang dalam menebak padahal ia belum memastikannya sendiri.

Sejak tadi (Namamu) berpikir keras bagaimana cara berbicara dengan Loke kembali normal seperti sebelumnya- maksudnya.. saat ini Loke terlihat tidak nyaman dan lebih gelisah dibanding sebelumnya.

Berbanding balik dengan Loke, pria itu memiliki banyak curiga dengan (Namamu). ia kembali teringat dengan ancaman gadis itu yang bisa menghancurkannya kapa saja dengan mudah, meski Loke sendiri berharap lenyap dari dunia,

Ia masih ingin bisa kembali ke dunia roh.

Kedua mata milik Loke bergerak melihat kesekeliling sementara (Namamu) tengah terlihat memikirkan sesuatu dengan kedua mata yang terpejam- banyaknya tumpukan buku menjadi perhatian Loke,

"(Namamu).. sepertinya kau sibuk, ujian sebentar lagi- kau pasti sedang mempersiapkan dan mengeceknya bukan? Kalau begitu aku permi-"

"Kau bisa saja dikeluarkan dari Akademi.." gadis itu akhirnya membuka suara, "aku akan memikirkan cara untuk.."

"Tidak perlu (Namamu).." Loke tersenyum, "aku baik-baik saja.."

Kedua manik emas itu menatap kearah Loke yang tengah memasang senyum- terlihat jelas jika pria itu sedang memakasakan diri, ia sendiri memang belum tau Loke sepenuhnya. Bahkan ia belum mempelajari semua yang ada di dunia ini.

Awalnya (Namamu) sendiri ragu, apa dia bisa menggantikan posisi (Namamu) yang mereka kenal atau tidaknya. Ia tertawa di dalam hati, ia kembali teringat dengan kalimat kakak sepupu yang berasal dari dunianya untuk tidak membantu setengah- tapi selesaikan sampai tuntas.

"(Namamu)..?"

Tidak ada satupun catatan tentang anggota Guild, (Namamu) yang asli sendiri hanya meninggalkan catatan berupa pengetahuan yang ada di masa ini, dan beberapa sihir kuno. Ia sendiri mengetahui anggota Guild hanya dengan ingatan yang diberikan (Namamu).

Dan sekarang ia ingin bertanya sosok Loke sebenarnya pada gadis itu, sosok (Namamu) benar-benar hilang, tidak lagi berupa cahaya seperti biasa ia temui. Ia memang tidak menyukai (Namamu) karna menarik paksanya untuk ke masa ini,

Fairy Tail x Female ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang