"Penyihir Fairy Tail membuat ulah lagi!"
"Kali ini mereka telah menghancurkan sebagian dari pelabuhan!"
"Dasar!! Aku cukup menyukai orang-orang bodoh seperti mereka!"
"Ah benar juga! Bukankah (Namamu) sudah sadar dari komanya?"
"Oh! Itu sebuah keajaiban yang nyata! Seseorang yang sudah tertidur 6 bulan bisa hidup kembali!"
"Bagaimana menurutmu? Makarov-san."
"Aku hanya melihat anakku yang terbangun dari tidurnya. Itu saja!" Jelas Makarov seakan tau maksud dari ucapan dewan sihir yang lain.
"Jangan seperti itu, aku bertanya karna (Namamu) adalah salah satu penyihir suci termuda sekaligus termasuk jajaran penyihir berbakat. Sangat di sayangkan jika bakatnya di pendam bukan?"
Makarov menajamkan matanya tidak suka, "sepertinya pembicaraan hanya sampai di sini saja. Aku akan mengirimkan permintaan maaf setelah pulang dari guild." Ujar Makar
Fairy Tail by Hiro Kashima
Fairy Tail x Reader By RamaLina
(Cerita pertamaku dalam konten Chara x reader. Jadi maafkan aku bagi kalian yang berharap jika cerita ini Shounen-ai seperti yang biasa aku buat)
Inspiration by Tricky_Queen
"Selamat datang! Di Fairy Tail!" Teriak Natsu semangat.
"Aye!" Sambung Happy.
"Kami pulang!" Teriak Natsu sambil menendang pintu.
Rahang Lucy jatuh seketika.
"Ah.. padahal aku mau kembali ke asrama.." gumamku pelan, mengingat (Namamu) yang ada di sini menyimpan banyak buku di asrama di bandingkan di serikat.
"Wakaba!! Sialan!! Kau berbohong padaku soal nagakan?!" Teriak Natsu sambil menendang Wakaba marah.
"Heh?" Beo Lucy terkejut.
Dan terjadi keributan seketika.
"Jadi.. ini serikat Fairy Tail?" Gumam Lucy pelan, terdengar jelas melalui pendengaran ku.
"Mira. Aku mau kue!!" Pekikku semangat dengan kedua mata yang berbinar.
Walaupun jiwaku terlempar ke dunia entah di mana, aku merasa tenang karna orang-orang di sekitarku adalah orang baik. Tidak ada salahnya menghabiskan waktu bersama mereka selagi aku mencari buku yang menjelaskan lebih detail tentang perpindahan jiwa ke dunia lain.
"Ara ara~ kau sangat menyukainya. (Namamu)" ujar Mirajane dengan senyuman menghias wajahnya lalu memberikan kue padaku.
Hanya saja, aku tidak bisa mengatakan pada mereka jika aku sedang mencari cara untuk kembali ke dunia asalku, karna masih ada hal penting yang harus aku selesaikan.
Tatapanku kini mengarah pada Lucy yang menatap sekitar dengan tatapan terkejut, aku juga pernah seperti Lucy saat pertama kali datang ke serikat ini. Rasanya canggung, terlebih dengan keramaian yang ada, "Lucy. Kau mau?" Tanyaku menawarkan sepotong kue.
"Ti.. tidak.." jawab Lucy pelan ragu sekaligus saat melihat tatapanku seakan menyuruhnya untuk menolak.
Aku akan sedikit egois untuk masalah sesuatu yang aku suka seperti kue ini.
"Souka." Jawabku senang kembali memakan potongan kue lainny, seakan tidak sadar jika aku yang menyuruhnya untuk menolak.
"(Namamu)-chan .. aku tidak mengerti bagian ini.." ujar Levy sambil menunjukkan buku pelajarannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fairy Tail x Female Reader
أدب الهواةChara Fairy Tail x Reader. . . Seharusnya (nama) sudah mati saat itu, tepat saat dirinya dikejar oleh para penjahat yang mengejarnya untuk di bunuh. Entah takdir apa yang membawanya sejak dulu, (nama) justru berpindah tempat saat dirinya masuk ke da...