-empat belas

48 11 5
                                    

"Allahu Akbar, Allahu Akbar!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Allahu Akbar, Allahu Akbar!"

Suara Adzan berkumandang menyelimuti langit senja disore itu.

Jagad menghentikan motornya, lalu melepas helmnya, "Mau sholat dulu gak?" tanya Jagad.

Mereka berada tidak jauh dari sebuah Masjid, maka dari itu suara Adzan terdengar jelas ditelinga mereka.

Langit ikutan melepas helmnya, "nanti aja dirumah deh, tanggung"

"Kenapa nanti?"

"Bentar lagi sampe rumah, masih keburu kok waktunya"

"Sholat dulu, aku tungguin didepan masjid"

"Tanggung Jagad" ucap Langit penuh penekanan.

Jagad menggeleng, "ssstttt! Gak boleh nunda-nunda!" ucap Jagad sambil menepuk paha Langit, "Aku pernah baca salah satu riwayat Nabi Muhammad SAW dibuku. Barangsiapa yang sholat diwaktu awal, maka naiklah sholatnya itu ke langit dan diliputi cahaya hingga sampai di 'Arsy. Lalu sholat itu akan membacakan istigfar untuk orang yang melakukannya hingga hari kiamat." Jelas Jagad.

ps: ('Arsy (Bahasa Arab عَرْش, 'Arasy) adalah makhluk tertinggi, berupa singgasana seperti kubah yang memiliki tiang-tiang yang dipikul dan dikelilingi oleh para malaikat.)

Langit menatapnya heran sekaligus kagum, ia tidak menyangka Jagad ternyata belajar banyak tentang agamanya. Langit merasa malu akan hal itu.

Langit tersenyum sambil menatap netra legam seorang Jagad, "Aku kagum sama kamu" ucap Langit pelan.

"Walaupun kita beda, aku gak mau bikin kamu nunda-nunda kewajiban kamu. Aku gak mau kamu selingkuhin Tuhan kamu. Kita boleh aja deket, tapi jangan jadiin itu alesan supaya kamu bisa mangkir dari tugas kamu sebagai umat-Nya" kata Jagad sangat lembut sambil mencubit hidung gadis itu, membuat Langit hampir meneteskan air matanya.

Jagad merupakan contoh orang yang taat dengan Agama yang diyakininya, ia tidak pernah melewatkan ibadahnya, ia juga selalu berdoa dan mengucap syukur. Bahkan ia tidak segan untuk menegur Langit apabila Langit lalai akan tugasnya sebagai seorang muslim.

Langit merasa Jagad adalah dambaan semua orang, ia memiliki hati yang tulus dan ikhlas, perilakunya juga yang sangat baik. Membuat Langit merasa bahwa ia sudah benar-benar menjatuhkan seluruh hatinya kepada laki-laki bernama Rasi Jagad Natapraja.

"Don't cry, you wasting time! Ayo cuma lima menit kok!" ucap Jagad, saat ini mereka sudah sampai diarea parkir sebuah Masjid.

APFOKUS || MARK LEETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang