-dua puluh

37 11 0
                                    

"Can i meet you right now?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Can i meet you right now?"

10 hari berlalu ....

Sebuah pesan singkat dari Jagad hadir setelah laki-laki itu tak memberinya kabar barang sekalipun selama sepuluh hari.

Langit berusaha mengerti walaupun ia sama sekali tidak mengetahui apa yang Jagad lakukan selama sepuluh hari terakhir sampai tidak sempat memberinya kabar.

Selama ini, Langit pun tidak pernah sekalipun menyuruh laki-laki itu untuk terus-terusan mengirimkan kabar dan selalu bertukar pesan dengannya. Tapi kali ini, bahkan gadis itu tidak mengetahui sama sekali keadaan Jagad selepas laki-laki itu pulang dari rumah sakit.

Itu yang Langit pikirkan, ia ingin melihat Jagad sudah benar-benar sehat sewaktu ia turun dari kasur ruang rawatnya dan pergi meninggalkan rumah sakit. Langit ingin ada disana, tapi tidak ada seorang pun yang memberi tau tentang hal itu, termasuk Genta.

Tepat pukul 4 sore, pesan singkat itu kemudian membawa Langit ke sebuah cafe kecil yang masih berada dikawasan komplek perumahannya.

Mata gadis itu menelusuri tiap sudut cafe tersebut, mencari keberadaan laki-laki yang ingin ia temui.

Jagad duduk disalah satu meja ujung disamping kaca besar yang pemandangannya langsung mengarah keluar.

Jarinya nampak mengetuk-ngetuk meja namun sesekali mengecek ponselnya.

"Udah lama?" Langit mengintrupsi Jagad yang sedang menunduk, kemudian ia lekas mendongakkan kepalanya.

Jagad berdeham, "baru 15 menit" jawab laki-laki itu sambil tersenyum, "duduk!"

Langit menghembuskan napasnya pelan sebelum ia menarik kursinya dan duduk.

"Kamu gak pesen?" tanya Langit yang melihat meja didepannya masih kosong.

"Nunggu kamu" jawab Jagad lemas.

"Kenapa lemes gitu? Sakit?" tanya gadis itu ketus.

Jagad menggeleng.

"Ngerasa bersalah?" celetuk Langit yang membuat Jagad sontak kaget dengan ucapan gadis itu.

Jagad diam, ia sama sekali tidak mempersiapkan jawaban atas pertanyaan gadis didepannya.

"Kamu kalo nyuruh aku kesini cuma buat minta maaf karena udah ngilang selama sepuluh hari mending aku pulang!" ucap gadis itu lagi.

"Jangan!" cegah Jagad, "tapi aku beneran mau minta maaf"

"Gak perlu!"

"Kenapa?"

"Udah biasa!" Jawab Langit acuh tak acuh.

Bohong. Langit bohong jika mengatakan ia sudah terbiasa dan merasa baik-baik saja. Kalian boleh tanya Jihan yang menjadi bulan-bulanan Langit selama sepuluh hari terakhir.

APFOKUS || MARK LEETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang