-dua puluh tiga (special chapter for Mondy)

34 10 1
                                    

FIRST OF ALL

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

FIRST OF ALL...
—Happy birthday for someone i admire the most, JEONG JAEHYUN,
whos really generous and fun-loving
your life is just about to pick up speed and blast off into the stratosphere.
wear a seat belt and be sure to enjoy the journey.
Please don't worry about 24, it will be a very fun age for you... 생축

_____

14 Februari,

Masih begitu pagi, tetapi kampus sudah penuh dengan banyak Mahasiswa. Ada yang baru datang dengan berjalan gontai akibat terlalu malas mengemban tugas, ada yang terlihat begitu pusing dan frustasi akibat dijajah sistem pendidikan Indonesia, ada yang tersenyum cerah dan menyapa setiap orang yang berjumpa dengannya, ada juga yang sibuk ber-haha-hihi diselasar tanpa memperdulikan kenyataan bahwa mereka adalah Mahasiswa tingkat akhir.

Matahari pagi bersinar lembut diantara awan-awan yang berwarna putih susu. Mondy, Jihan, dan Langit duduk dikursi taman fakultas mereka. Wajah yang terlihat lemas tak bersemangat, dan masing-masing dari mereka mengunyah roti coklat yang dibawa oleh Langit sambil melamun. Mereka tampak seperti anak kelaparan yang kehilangan orang tua.

"Sekarang tanggal berapa?" tanya Langit, pipinya menggembung berisi roti yang sedang ia kunyah—rahangnya terus bergerak kesana dan kemari. Ia mengambil botol minuman dari Jihan, membuka tutupnya, dan menenggaknya.

"14 februari" jawab Jihan cuek.

Langit menyenggol kaki Jihan, membuat kontak mata dengan gadis itu, mengisyaratkan bahwa Jihan harus menyadarkan Mondy tentang hari ulang tahunnya sendiri.

Jihan sontak menelan cepat roti coklat yang sedari tadi ia kunyah pelan-pelan, kemudian meneguk air mineral dihadapannya.

BUGGGGGG!!!

"MONYET!" umpat Mondy.

Jihan memukul punggung belakang Mondy keras, yang membuat si empunya membusungkan dadanya kedepan disertai dengan ringisan.

"Lo ngapain sih? Kalo gue muntah darah gimana?" ucap Mondy sambil menautkan alisnya tanda kesal.

Jihan terkekeh sambil memamerkan deretan gigi putihnya sambil memandang wajah Mondy, "Selamat ulang tahun"

"Selamat ulang tahun sahabat seperjuangan aku yang naksir banget sama aku" ucap Langit juga sambil membelai surai rambut Mondy.

Ucapan selamat dari kedua temannya berhasil membuat Mondy melengkungkan senyuman dibibirnya, sekaligus memperlihatkan dua buah lesung yang terpatri indah dipipi kanan dan kiri.

APFOKUS || MARK LEETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang