Sesuai pesan Junkyu, Jaehyuk nginep di rumahnya.
"Kakak tidur di kamar kak Junkyu aja ya?!" Doyoung membuka kunci rumahnya dan membawa Jaehyuk masuk.
"Gimana tuan rumah aja kan kakak cuma numpang" Jaehyuk terkekeh.
"Ih kakak jangan ngomong gitu! Aku sama kak Junkyu itu udah anggap kakak seperti keluarga" Doyoung menangkup kedua pipi Jaehyuk. Jujur saja Jaehyuk deg degan tapi dia usahakan gak menunjukan kegugupannya.
"Iya kakak tahu" Jaehyuk mengacak rambut Doyoung dengan gemas.
Jaehyuk sadar kalau Doyoung sekarang punya seseorang di hatinya tapi gak salah kan jika Jaehyuk menyimpan Doyoung di hatinya? Sakit memang namun Jaehyuk gak bisa untuk berhenti menyayangi Doyoung.
"Doy cepet makan dulu!" Jaehyuk sedikit teriak.
"Kakak masak ya?" Doyoung berjalan menghampiri Jaehyuk.
"Kakak pesen online tadi! Nih makan nanti keburu dingin lho" Jaehyuk menyodorkan sepiring mie goreng.
"Dari baunya enak banget" Doyoung mencium aroma mie goreng tersebut lalu melahapnya.
"Pelan pelan dong makannya" Jaehyuk terkekeh membersihkan bumbu mie pada sudut bibir Doyoung.
Doyoung membeku dia merasa jantungnya berdebar kencang.
"Malah bengong" Doyoung mengerjap ngerjapkan matanya saat Jaehyuk menepuk pelan pipinya.
Doyoung hanya diam lalu menyantap kembali makanannya.
"Doy hpmu bunyi tuh!" Kata Jaehyuk tanpa mengalihkan pandangannya pada layar ponsel miliknya.
"Tolong angkat aja kak kalau telfon!" Doyoung sedikit teriak dia lagi di dapur soalnya nyuci piring bekas mie goreng tadi.
"Kalau bukan telfon gimana?" Jaehyuk masih dalam posisi yang sama.
"Kalau chat masuk buka aja!" Teriak Doyoung.
Jaehyuk ragu untuk membuka pesan masuk pada ponsel Doyoung. Dia membuka pesan masuk itu setelah sebelumnya dia menghela nafas.
Haruto
P
Lagi ngapain pacarnya aku?Jaehyuk rasanya menyesal telah membuka pesan itu.
"Dari siapa kak?" Doyoung duduk di samping Jaehyuk.
Jaehyuk yang lagi melamun jadi agak gugup.
Jaehyuk gak bicara apapun langsung memberikan ponsel itu pada pemiliknya.
"Oh dari Haruto" Doyoung tersenyum lebar sambil ngetik dan Jaehyuk cuma natap sedih.
"Kakak ngantuk Doy, kakak tidur duluan gak apa apa kan?" Jaehyuk tersenyum padahal hatinya lagi nangis.
"Iya gak apa apa kok kak" jawab Doyoung masih asik chat sama Haruto.
"Cinta sesakit ini kah?" Jaehyuk menenggelamkam wajahnya pada bantal.
"Gue pengen lo bahagia Doy dengan pilihan lo meski sakit menjalar ke seluruh tubuh gue! Gue gak bisa berhenti mencintai lo! Bertepuk sebelah tangan itu gak enak anjir" Jaehyuk ngoceh dalam hati sambil memandangi fhotonya bersama Doyoung. Begitu banyak momen indah bersama Doyoung namun akhirnya apa? Jaehyuk merasa manjadi pengecut tak mampu mengungkapkan isi hatinya hingga dia ketikung.
"Kalau jodoh gak akan kemana" Jaehyuk berusaha meyakinkan perasaannya lagi.
Pagi sekali Doyoung udah kemas kemas mau ke rumah sakit lagi.
"Doy masih pagi lho ini!" Jaehyuk dengan muka bantalnya berjalan menghampiri Doyoung.
"Aku pengen cepet ke rumah sakit kak! Aku gak percaya sama Junghwan!" Doyoung masih fokus kemas kemas.
Doyoung mondar mandir melewati Jaehyuk sampe akhirnya dia tersandung lilitan karpet.
Doyoung jatuh di atas Jaehyuk yang lebih mengejutkan untuk keduanya adalah bibir mereka bertemu meski hanya nempel tapi Doyoung dan Jaehyuk kaget bukan main kini perasaan canggung menyelimuti mereka.
"Maaf kak aku gak sengaja!" Doyoung nunduk.
"Iya gak apa apa kok! Maafin kakak juga ya!" Jaehyuk salah tingkah dia masih deg degan gara gara ciuman gak sengaja tadi.
Jaehyuk dan Doyoung nyampe di rumah sakit mereka diem dieman gak tahu harus apa.
"Kalian kenapa sih? Marahan?" Junkyu menyadari sikap aneh Doyoung dan Jaehyuk.
"Kalau udah begini nih, pasti kalian semalam melakukan sesuatu ya!" Junghwan asal nebak.
"Bener Doy?!" Tanya Junkyu.
"Enggak kak! Aku tadi pagi gak sengaja cium kak Jaehyuk aku jadi canggung!" Setelahnya Doyoung langsung membekap mulutnya sendiri mmm keceplosan ternyata.
Junkyu tertawa begitupun Junghwan sementara Jaehyuk hanya terkekeh.
"Ih kenapa sih ketawa!" Doyoung ngambek dia pergi dari ruang rawat Junkyu.
Jaehyuk ngejar Doyoung sementara Junghwan dan Junkyu lagi ngakak.
"Doy mau kemana?" Jaehyuk berhasil memggenggam pergelangan tangan doi.
"Lepasin aku kak, aku malu!" Doyoung menutup wajahnya dengan sebelah tanganya.
"Kamu gak usah malu, udahlah lupain aja lagian kan gak sengaja" Jaehyuk memutar tubuh Doyoung mengelus kepalanya lembut.
"Jangan sampe Haruto tahu ya kak? Aku takut dia salah faham" Doyoung nunduk.
"Iya kakak janji!" Bibir Jaehyuk tersenyum lain dengan hatinya.
"Kakak mau beli makan dulu, kamu temenin Junkyu gih katanya gak percaya sama Junghwan" kata Jaehyuk terkekeh.
Doyoung langsung berlari masuk ruangan Junkyu.
Jaehyuk tersenyum melihat tingkah gemes Doyoung namun senyumnya pudar ketika dia ingat ucapan Doyoung tadi.
"Sesayang itukah Doyoung sama Haruto?" Suara Jaehyuk lirih lalu keluar rumah sakit untuk membeli makanan.
Sakit banget kalau ada di posisi Jaehyuk :(
Aku pernah ngalamin soalnya :(
Jangan lupa vote komen ya gaes :)
Mian banyak typo gak cek lagi soalnya

KAMU SEDANG MEMBACA
For You
Fiksi Penggemar"kamu lagi marahan ya sama Haruto?" - Jaehyuk "aku udah lama putus sama dia kak" - Doyoung