* H

705 97 4
                                    

"Kim Doyoung" panggil pak Sehun saat sang guru tersebut masuk ke kelasnya.

"Saya pak. Ada apa ya pak?" Tanya Doyoung.

"Tadi ada yang menghubungi saya, katanya kakak kamu masuk rumah sakit" Doyoung langsung kaget dengan cepat ia mengemas bukunya lalu permisi pada guru yang lagi ngajar.





"Siapa keluarga pasien?" Tanya dokter yang keluar dari ruangan Junkyu.

"Saya adiknya dok" jawab Junkyu.

"Mari ikut saya" kata dokter tersebut.

"Biar saya aja dok" ucapan seseorang menghentikan langkah Doyoung dan dokter tersebut.

"Anda siapa pasien?" Tanya dokter tersebut.

"Saya adiknya juga dok" jawab orang itu dan dokternya percaya.

Doyoung masih gak percaya sama orang yang tiba tiba datang tadi rasa marah, rindu jadi satu.

"Kak Junkyu gimana?" Junghwan ngos ngosan.

"Masih pingsan" jawab Doyoung.

"Napa muka lo dah? Gak enak banget di lihat!" Junghwan natap Doyoung lagi nangis tapi mukanya cemberut gitu.

Doyoung gak jawab malah makin nangis bikin Junghwan makin bingung.

Junghwan nengok ke belakang kaya ada orang di belakangnya.

"Kak Jaehyuk!!!" Junghwan kaget lihat orang yang udah kurang lebih dua tahun gak ada kabar.

"Apa kabar tengil?" Jaehyuk tersenyum.

"Gue baik kak! Gue kangen banget sama lo gilaaaaa!!" Junghwan memeluk Jaehyuk.

Junghwan melepas pelukannya lalu lihat ke arah Doyoung yang diem aja.

"Heh kak Jaehyuk nih! Lo gak kangen apa sama dia?" Junghwan nepuk lengan Doyoung.

Doyoung cuma diem lalu pergi ke ruangan Junkyu di rawat.

"Kenapa sih tuh anak?" Junghwan menatao bingung pada Doyoung yang perlahan masuk ruangan Junkyu.

"Dia kayanya kecewa sama gue karena gue gak ada kabar selama dua tahun" Jaehyuk tersenyum tipis.













"Kak gue khawatir banget sama lo" Junghwan natap Junkyu yang udah sadar.

Junkyu cuma senyum sambil mngedipkan mata dia masih lemes.

Doyoung terus melirik ke arah pintu.

"Kak Jaehyuk udah balik. Dia juga nitip ini buat lo" Junghwan ngasih paper bag ke Doyoung.

"Jaehyuk?" Junkyu suaranya pelan namun masih bisa Junghwan denger.

"Iya kak dia kambek! Oh ya dia bilang akan selamanya disini ngurusin perusahaan orang tuanya" ucapan Junghwan bikin Junkyu mengukir sedikit senyum.

"Akhirnya kamu balik Jae" bathin Junkyu.










Jaehyuk lagi duduk sendiri di bangku teras depan dia natap lurus ke depan.

"Udah sejauh apa ya hubungan Doyoung sama Haruto?" Dada Jaehyuk sakit rasanya.

Jaehyuk menelungkupkan wajahnya pada kedua lututnya.

Jaehyuk menengadahkan kepalanya saat mendengar isakan.

Kini Doyoung di hadapan Jaehyuk lagi nangis buru buru Jaehyuk berdiri.

"Kamu kenapa?" Jaehyuk memegang bahu Doyoung namun tangan Jaehyuk di tepisnya.

"Kakak jahat katanya mau ngabarib aku kalau libur! Tapi apa? Dua tahun gak lasih kabar terus sekarang tiba tiba datang! Basi tahu gak!" Doyoung mukulin dada Jaehyuk.

Rasa sesak makin Jaehyuk rasakan bukan karena pukulan Doyoung melainkan rasa di hatinya yang tak kunjung padam bagaimanapun Jaehyuk tahu Doyoung sudah jadi pacar orang lain.

Doyoung menjatuhkan lututnya ke lantai dia masih nangis sesegukan sementara Jaehyuk masih dalam posisi yang belum berubah.

"Maaf" hanya kata itu yang mampu Jaehyuk ucapkan dia beneran gak berani bilang 'aku kangen kamu'.

Doyoung berusaha berdiri di tatapnya Jaehyuk yang menatap lurus ke depan.

'Grep' tanpa Jaehyuk duka Doyoung memeluknya "kenapa kakak bohongin aku? Kakak tahu gak perasaanku gimana tiap malam nunggu chat dari kakak"

Jaehyuk melepas paksa pelukan Doyoung di tatapnya wajah manis itu jujur Jaehyuk hatinya sakit melihat orang yang ia sayang menangis.

"Apa kamu tahu perasaan kakak saat Haruto nembak kamu? Apa kamu tahu perasaan kakak saat kamu bilang iya untuk jadi pacar Haruto? Apa kamu tahu perasaan kakak selama ini buat kamu?" Doyoung terdiam mendapat pertanyaan bertubi tubi dari Jaehyuk.

Jaehyuk berdiri membelakangi Doyoung bahunya bergetar dia gak tahu apakah keputusannya untuk kembali tinggal disini tepat? Apakah dia terus menerus merasakan sakit di hatinya? Entahlah.

"Maksud kak Jaehyuk?" Suara Doyoung lirih.

"Sudah lupakan! Itu bukan hal penting" Jaehyuk masih membelakangi Doyoung.

Doyoung rasanya sia sia menemui Jaehyuk dia gak dapat ucapan 'i miss you' dari Jaehyuk padahal Doyoung mengharapkan itu.

"Kim Doyoung!" Lanhkah Doyoung terhenti saat Jaehyuk meneriakan namanya.

Doyoung dengan ragu berbalik.

Jaehyuk berlarinke arahnya lalu memeluknya.

"I miss you so much" Jaehyuk memeluk Doyoung erat.

Doyoung cuma ngangguk dan nangis rasanya lidah dia kelu walau hanya ingin mengucapkan hal yang sama.

"Apa kamu kangen sama kakak?" Tanya Jaehyuk menangkup kedua pipi Doyoung setelah sebelumnya pelukan itu berakhir.

Doyoung ngangguk lalu kembali dalam pelukan Jaehyuk.

"Nonton drakor secara live tuh gini ya" suara seseorang membuat Doyoung buru buru lap air matanya. Mereka menoleh dan ternyata........

"JUNGHWAN NGAPAIN LO? LO NGIKUTIN GUE YA! DASAR ANAK KURANG AJAR!!!" Doyoung mukanya udah murka pengen nejek bejek tuh bocah.

"AMPUUUUUN!!!" Junghwan lari di kejar Doyoyng sementara Jaehyuk cuma ketawa sambil geleng geleng kepala lihat kelakuan mereka.























Rasanya rindu Jaehyuk jadi author hadirkan kembali dia di chap ini hehe

Klik bintang yes jangan lupa komennya juga :)

Abaikan typo yang berserakan hehe

For YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang