Hari ini adalah kelulusan SMP Waiji semua murid tentu senang karena akan libur panjang setelah ini.
"Doy kamu mau lanjut kemana?" Jaehyuk bertanya.
"Ke SMA Treasure biar bareng sama kakak" jawab Doyoung membawa buket bunga pemberian Jaehyuk.
"Cieeee gak mau jauh dari kakak ya?" Jaehyuk nyolek pipi Doyoung.
"Kan kakak udah janji akan sama aku terus" kata Doyoung.
"Kak Jaehyuk itu kakak terbaik setelah kak Junkyu" Doyoung tersenyum.
Jaehyuk mengacak gemas rambut adik kelasnya itu lebih tepatnya adik kesayangan mungkin? Hmm entahlah Jaehyuk juga tak mengerti dengan perasaanya terhadap Doyoung.
"Doy" suara seseorang menghentikan langkah Jaehyuk dan Doyoung.
"Kenapa?" Tanya Doyoung pada seseorang itu.
"Oh ya kenalin, ini kak Jaehyuk dia nanti bakal jadi senior kita lho di SMA Treasure" kata Doyoung dengan bangga memperkenalkan Jaehyuk.
"Tadi filmya seru gak?" Jaehyuk merhatiin Doyoung lagi ngunyah.
"Seru kak! Lain kali ajak aku nonton lagi ya?!" Doyoung menangkupkan kedua telapak tangannya di dada.
"Gak usah mohon mohon kaya gitu" kata Jaehyuk nyubit hidung Doyoung.
"Kakak siap dua puluh empat jam buat kamu" kata Jaehyuk tersenyum.
"Awas kalau kakak ingkar janji" Doyoung majuin wajahnya ke Jaehyuk bikin sang empunya deg degan gak karuan.
"Kamu mau kakak cium ya?!" Jaehyuk menggoda Doyoung.
"Ih amit amit" Doyoung menjauhkan wajahnya dari Jaehyuk.
Jaehyuk cuma terkekeh di matanya Doyoung nampak lucu.
"Kayanya gue harus buru buru nembak Doyoung sebelum keduluan kak Jaehyuk" seseorang memperhatikan mereka dari tadi.
"Lo jangan buru buru, sekarang lo emang lagi bucin banget nanti lama lama juga lo bosen" Jeongwoo tersenyum licik.
"Gue Haruto Watanabe! Gak bakal ada yang menghalangi gue buat dapetin apa yang gue mau!" Jeongwoo menatap tajam pada Haruto sementara Haruto melangkah pergi meninggalkannya.
"Lo jahat! Selama ini lo anggap gue apa? Dasar buaya!" Jeongwoo mengepalkan tangannya menatap Haruto yang semakin menjauh.
Haruto dan Jeongwoo memang sangat dekat sampe sampe di hati Jeongwoo tumbuh perasaan aneh tiap kali dekat dengan Haruto.
Disini Jeongwoo merasa menyesal telah mengenalkan Doyoung pada Haruto tapi dia juga gak bisa menyalahkan Doyoung karena emang Harutonya aja yang ganjen.
"Silahkan lo dapetin Doyoung sekarang, kalau sampe Doyoung sakit hati gue gak akan maafin lo Haruto Watanabe!" Bathin Jeongwoo lalu pergi.
Baru di awal gaes entah kenapa author pengen bikin tuan Watanabe antagonis dikit hmmm dikit doang kok hehe