* U

540 70 3
                                    

Semenjak kejadian itu Haruto jarang banget bareng Jeongwoo. Tiap Haruto mau nyamperin Jeongwoo pasti doi menghindar kelihatan banget sih kalau Jeongwoo yang berusaha menghindar dari Haruto.

Langkah Jeongwoo terhenti saat melihat Haruto tengah ngobrol dengan seseorang. Jiwa kepo Jeongwoo meronta ronta.

"Aku pengen kita balikan. Aku masih sayang kamu" ucap Haruto pada seseorang disana. Jeongwoo yang mendengar itu hatinya sakit rasanya dia ingin hilang aja dari dunia.

"Aku juga sayang sama kamu" kata Doyoung.

Hati Jeongwoo hancur dia lari sekuat tenaga entah mau kemana asal gak lihat Haruto dan Doyoung lagi.

"Gue nyesel udah kepo percakapan kalian" ucap Jeongwoo seiring dengan air matanya yang mengalir.






Jaehyuk udah nangkring aja depan gerbang mau jemput si manis.

"Kakak udah lama?" Doyoung menghampiri Jaehyuk merapikan poni si ganteng yang sedikit berantakan.

"Baru nyampe kok" sahut Jaehyuk.

Doyoung senyum lalu masuk ke dalam mobil Jaehyuk tentu saja otw pulang. Tadinya mau jalan jalan dulu tapi kata Jihoon harus langsung pulang kalau mau dapet restu ckck ribet dah gegara sekarang Jihoon jadi kakak ipar Doyoung, tiap ngapel Jaehyuk wajib bawa pizza atau enggak burger.




Jeongwoo masih nangis ucapan Doyoung terngiang ngiang di telinganya.

Jeongwoo berniat pergi ke tempat yang sekiranya rame supaya terhibur gitu.

"Ketulusan gak selalu di balas dengan ketulusan, kejahatan juga gak selalu di balas kejahatan" Jeongwoo menerawang ke atas.

"Gue tulus sama lo Haru tapi ketulusan gue gak lo lirik sama sekali. Gue sayang sama lo" Jeongwoo nangis.

Di sela sela tangisannya tiba tiba ada yang menepuk pundaknya.

Jeongwoo menghapus air matanya.

"Haruto!" Jeongwoo kaget bukan main.

Haruto senyum lalu duduk di samping Jeongwoo.

"Kenapa kamu jauhin aku?" Haruto memulai percakapan.

Jeongwoo cuma diem.

"Hari ini kan jadwal kamu ke dokter. Lo udah ke dokter belum?" Tanya Haruto.

Deg! Jeongwoo kaget kenapa dia gak inget.

"Gak usah ke dokter lagi" sahut Jeongwoo lirih.

"Lho kenapa? Gila kamu!" Haruto sewot karena yang dia tahu penyakit Jeongwoo kalau telat kontrol akan berakibat fatal.

"Yuk sekarang aja mumpung masih ada waktu!" Haruto genggam pergelangan tangan Jeongwoo.

Jeongwoo menghempas tangan Haruto kasar.

"Gak perlu!" Jeongwoo datar.

"Aku udah janji bakal jagain kamu! Ayok cepet!" Haruto maksa.

"Aku gak sakit!" Jeongwoo sedikit berteriak.

Haruto meloading "maksudnya?"

"Iya aku gak sakit! Aku cuma pura pura biar dapat perhatian dari kamu! Kamu sadar gak selama ini aku sakit hati karena kamu milih Doyoung dibanding aku! Aku yang selalu ada di sisi kamu gak pernah kamu anggap!" Jeongwoo nafasnya tersenggal senggal lututnya lemas dia terduduk sambil menangis menepuk nepuk dadanya. Entah harus merasa malu atau merasa bersalah saat ini.

"Kamu bohong sama aku Woo?" Ucap Haruto pelan.

"Iya! Kenapa? Kamu kecewa? Kamu marah? Kamu mau jauhin aku iya?!" Jeongwoo masih dalam keadaan nangis.

Haruto cuma diem. Jujur aja Haruto kecewa karena Jeongwoo tega membohonginya.

"Soal ucapan Doyoung waktu itu benar. Aku yang bilang ke dia kalau kamu perkosa aku. Aku ngelakuin itu supaya Doyoung benci sama kamu. Aku juga gak jelasin apa apa ke Doyoung soal kedekatan kita" ucap Jeongwoo sedikit lebih tenang.

"Sekarang terserah kamu Haru. Aku udah kalah dan aku juga udah ceritain semuanya. Kebohongan aku semuanya udah kamu denger. Aku gak akan ganggu kamu lagi" sambung Jeongwoo lalu pergi seiring dengan datangnya hujan tiba tiba.

Haruto masih diam dia bener bener gak ngerti dengan kejadian hari ini.

"Woo tunggu!" Seru Haruto lari ngejar Jeongwoo.

Langkah Jeongwoo terhenti ketika pergelangannya di cekal seseorang.

"Lepas!" Jeongwoo menghempas tangan Haruto.

Haruto kembali mengejar Jeongwoo menarik kasar tangan Jeongwoo lalu memeluknya dalam guyuran air hujan.

"Woo ayo berteduh nanti sakit" Haruto memeluk Jeongwoo makin erat.

Jeongwoo nangis dia gak tahu harus merasa senang atau sedih. Senangn karena Haruto masih mau memeluknya dan sedihnya dia sadar kalau perasaan Haruto gak akan sepenuhnya untuk dia.



































Hajeongwoo 😎

For YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang