tiga

171 18 2
                                    

07.00

namjoon terbangun dikarenakan sinar matahari yang berhasil masuk ke kamarnya

nuansa kamar yang berwarna coklat dan didasari dengan ornamen kayu menjadi tambah hangat.

dia mengucek kedua matanya lalu tersenyum kecil,

hangat.

itu yang selalu dia rasakan saat bersama seokienya

masa bodoh dibilang budak cinta, karena dia benar benar tipe orang yang sulit untuk membuka hati lagi

sekejap dia terdiam memori flashback pun mulai terputar ulang

baginya hoseok itu bagaikan matahari dibalik awan mendung, selalu saja mencari celah untuk masuk ke kehidupannya yang

bisa dibilang monokrom.

menghela napas dia beranjak dari tempat tidur dan menuju ke kamar mandi untuk menyegarkan diri

namjoon bukan tipe orang yang selalu bergantung pada schedulenya, melainkan dia lebih suka menata kegiatannya sendiri

sekretarisnya juga kadang kewalahan karena harus menata ulang kegiatan.

he's a man of his words, apapun yang di katakan, dia selalu berpegang kuat padanya

sama seperti sekarang, bohong dikalau dia bilang sudah melupakan hoseok. seluruh kebahagiaannya,

hoseok datang di waktu yang tepat. disaat dunia memusuhinya. hoseok datang dengan peran

pelangi dan matahari yang berhasil memberinya kehangatan dan warna di dunianya yang dingin dan gelap

berwarna hitam dan putih.

as the oldest he has the most responsibility among the youngest.

setelah menghabiskan hampir setengah jam di kamar mandi, namjoon keluar kamar dan menuju ruang makan

untuk mengambil sarapan.

"ah, kakak bangun ternyata. aku baru saja selesai masak, tadinya mau ku antar ke kamar"

ucap adik perempuan nya jieun sambil memposisikan kursi agar dia bisa duduk

"terimakasih jieun..tapi dalam rangka apa ?"

"tak ada apa apa hehe, cuman mau buat sarapan aja buat yang lain. aku kira kakak akan bangun lebih siang karena lembur

tapi ternyata tepat waktu."

jawab adiknya dengan senyumnya yang selalu ceria.

namjoon segera menghabiskan hidangan yang telah disiapkan adiknya

yaitu pancake blueberry dengan scramble eggs dan jus jeruk. sederhana tapi itu lah yang selalu dia rindukan dari rumah

adik perempuannya bisa dibilang tidak terlalu rajin. karena sesang fokus di bidang studinya

tetapi dia juga masih seperti layaknya adik perempuan biasa. manja dan kadang menyebalkan

"yang lain kemana ?"

tanya namjoon lagi sesudah menghabiskan sarapan, karena di rumah 'Kim' table manner is important

tidak ada yang boleh memegang handphone maupun berbicara di meja makan,

sebelum hidangan yang disajikan habis tanpa sisa.

"oh iya aku hampir lupa. mereka lagi bersiap, kata ibu kita akan family time untuk satu bulan kedepan

maaf jieun baru ingat, tadi pas mau antar makanan ke kamar kakak, rencananya mau bilang.

tapi ternyata kakak sudah duluan turun ke meja makan"

namjoon pun mengerutkan keningnya 1 ( satu ) bulan bukanlah waktu yang sebentar untuknya

banyak hari yang akan terbuang hanya untuk bersenang-senang, iya sekalinya workaholic namjoon tetap

akan menjadi workaholic.

"tapi kakak masih ada urusan--"

"GAK BOLEH. eh maksudnya kakak tenang aja hehe, semua udah diurus kok sama ayah

kakak tinggal siap siap aja, kita berangkat dua jam an lagi..sekitar jam sepuluh lewat"

mereka berdua masih terkejut dengan outburst jieun

tetapi jieun segera pergi dan meninggalkan namjoon entah kemana

kalau yang sudah mengatur ayahnya dia namjoon tidak bisa mengelak, mau tidak mau dia harus ikut berlibur dengan keluarga

09.45

namjoon telah siap dengan tas kopernya dan tas ransel kecil yang dia bawa berisi hal hal pribadi yang penting

dia duduk sejenak menghadap keluar jendela kamarnya, dimana dia bisa melihat pemandangan kota yang amat sibuk

matahari yang sekarang tertutup oleh awan putih.

memberikan kesan adem ditengah kesibukkan kota, dan lagi lagi dia tersenyum kecil

tokk tokk tokk

3 ( tiga ) ketukkan terdengar dari arah pintu kamarnya

"masuk saja yah, tidak dikunci"

karena tau hanya ayahnya yang akan mengetuk pintu kamarnya 3 kali dengan jeda

dia membenarkan postur duduknya dan menghadap pintu dengan kaki yang menyilang

membentuk huruf 'X'

ayah Kim masuk, dengan senyum berlesung nya. senyumnya bisa dibilang sangat mirip dengan namjoon

postur dan tinggi badannya juga mirip, tetapi yang membedakan ialah satu. ego

ya, mereka berdua memiliki ego yang sama sama tinggi. dikarenakan itu, namjoon selalu menghindari pertengkaran diantara mereka

"ada apa yah ?" tanya anak sulungnya itu

"tidak apa, ayah hanya ingin memastikan saja. kamu sudha siap atau belum?"

"sudah. tadi namjoon juga sudah ditelpon oleh sekretaris, katanya ayah sudha mengatur ulang jadwal ?"

ayah Kim mengangguk dengan pelan

"iya, ayah sudah urus masalah perusahaan. kamu tenang saja labels mu berada ditangan terpercaya,

sekarang waktunya kita sekeluarga cuti liburan. karena mungkin ayah tidak akan ada di rumah untuk beberapa bulan kedepan"

namjoon membalas nya dengan anggukan saja

"baiklah, kamu cepat susul ke mobil. kita berangkat sekarang"







' 𝐈𝐫𝐫𝐞𝐬𝐢𝐬𝐭𝐚𝐛𝐥𝐞 'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang