dua

227 25 4
                                    

02.20

membereskan dokumen dokumen yang terpapar di atas mejanya namjoon berdiri

dan melepaskan dasinya serta membuka dua kancing kemeja putihnya,

ia juga perlahan menggulung kedua lengannya hanya batas sikut.

membereskan barang barangnya dan pergi keluar ruang kerjanya

sepanjang perjalanan pulang, namjoon menatap ke luar kaca mobil dengan tatapan kosong

tak sadar lagi bahwa sudah sampai di mansion milik keluarganya.

"tuan...tuan"

panggil supirnya

menggeleng ia pun kembali ke alam sadarnya membuka pintu mobil dan keluar

dengan badan lelah dia membuka pintu dan langsung disambut oleh pembantu rumah tangga milik keluarganya

"malam tuan, nyonya besar bilang tuan akan pulang larut...

tadi nyonya masak banyak sekali, karena hari ini ulang tahun pernikahan nyonya dan tuan besar

tetapi karena dapat kabar tuan akan pulang malam, nyonya langsung

menyisakan masakannya untuk makan malam tuan, karena tau tuan pasti belum makan" ujar bibi seyeon

"astaga..bisa bisanya saya lupa, dimana ibu dan ayah sekarang bi ?"

"tuan dan nyonya besar sedang beristirahat dari jam 11 tadi tuan..mungkin karena menunggu tuan kim"

jawab bibi dengan suara yang lirih.

"baiklah bi terimakasih" jawabnya singkat

ia beranjak ke kamarnya dan menaruh tas serta mengeluarkan semua isi sakunya

sambil berbaring di tempat tidur namjoon membuka hpnya

"hyeong? baru pulang?" tanya suara serak dari luar pintu kamar yang belum tertutup

meletakkan ponselnya namjoon mengangkat kedua tangan untuk memijat pelipisnya

"iya..baru saja sampai, kenapa belum tidur ?"

"aku menunggu hyeong agar kita bisa makan bersama, ku kira namjoon-ie hyeong akan pulang lebih pagi"

jawab adik bungsunya dengan polos

"taehyung-ie..hyeong sudah bilang tidak usah ditunggu, lagi pula kamu akan berangkat sekolah kan hari ini ?"

"tidak, hari ini hari apa ku tanya?" jawab adiknya dengan kesal

"hari...kamis bukan ?" namjoon menjawab dengan ragu, bukan karena dia tidak tau

lebih tepatnya karena dia tidak ingat waktu lagi

"aiiisssh..yaaa! hari ini hari sabtu, hyeong pun sudah lupa hari sekarang. yang diurus hanya kerja kerja kerja"

"taehyung hyeong tidak ingin bertengkar..saya butuh istirahat,kalau kamu ingin makan makan saja sendiri saya ingin tidur"

baru beberapa detik namjoon memejamkan mata

tetapi adiknya dengan sifat yang usil menarik kedua tangannya untuk beranjak duduk

namjoon tidak kesal, dia sudah terbiasa dengan perlakuan adiknya yang terkadang bisa membuat darah naik

ia hanya tersenyum kecil dengan mata terpejam tetapi kedua lubang lesung di pipinya tetap saja muncul lebih dalam

"tsk hyeong kau ini sudah tua tambah berat juga ayo cepat bangun"

"baik baik tunggu hyeong ganti baju dulu"

(10 menit kemudian)

melangkah dari anak tangga terakhir dan memasuki ruang makan namjoon mendapati adiknya sedang asyik bermain ponsel

"ehm.."

taehyung yang mendengar suara tersebut membalikkan badan untuk berhadapan langsung dengan namjoon

"hyeong lama sekali, tadi janjinya hanya mengganti baju saja" ucap taehyung dengan wajah kesal

"yaa ! kamu sendiri yang bilang tidak masalah menunggu, jelasnya hyeong lanjutkan mandi sekalian bersih bersih"

"pantas saja wangi sekali seperti ingin bepergian saja" jawab taehyung tertawa sambil kecil

"iya..karena seokie tidak suka kalau saya bau.." dengan senyum kecil yang menunjukkan lesung pipinya sedikit

taehyung yang tadinya sedang mengunyah cepat cepat menelan

"namjoon-ie hyeong, kau tau kan kalau kak hoseok tidak mau dicari lagi..sudah lah hyeong berhenti mengejar nya

lagi pula masih banyak diluar sana yang lebih baik darinya"

"tidak." jawab namjoon singkat

"tidak ada yang akan bisa menggantikannya, saya telah mencoba berkali kali. tetap saja"

"semua yang saya lakukan hanya akan mengingat kenangan kita dahulu." jawab namjoon dengan di datar

taehyung yang tak ada kapoknya tetap saja mencoba untuk membalikkan hati kakaknya itu,

dia sudah cukup lelah dengan kakak satu satunya yang hidup mengejar masa lalunya

"hyeong, aku tak akan memaksakan kehendak mu. tapi aku sudah cukup lelah dengan dirimu yang selalu saja

mengulang ngulang kejadian waktu itu, seakan akan waktu berhenti disitu. tapi kenyataannya kau saja yang sudah terperangkap dalam masa lalu mu"

"aku tau kamu mencintai nya hyeong, tapi mencintai artinya kita juga sudah harus siap untuk kehilangan. jangan malah kita yang terperangkap dalam

waktu yang sudah pastinya tidak bisa diputar ulang."

"let go of him, and the past. the memories with him that you have. keep it buried, it will always be a part of you

but let your feelings for him go, sedikit demi sedikit. take little steps, i'll be here to help, it has been years"

jawab si bungsu sambil menepuk pundak namjoon dan tersenyum dengan boxy smilenya

"help me tae...saya mau tapi saya tidak mau melupakan dia, saya mau mengikhlaskan yang telah terjadi. tolong bantu saya taehyung"

namjoon menghadap taehyung dengan mata berkaca kaca yang membuat adiknya mengerutkan kening dan beranjak berdiri menuju

kursi hyeong nya untuk memberikan pelukan hangat

"i'll be here for you, don't worry."

mereka berdua diam sambil menikmati kehadiran satu sama lain









' 𝐈𝐫𝐫𝐞𝐬𝐢𝐬𝐭𝐚𝐛𝐥𝐞 'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang