sebelas

99 8 0
                                    

entah sudah berapa jam mereka berada di dalam mobil, rasanya waktu terlalu lama jikalau di tunggu

memilih untuk memejamkan mata sejenak

berujung tertidur pulas di passenger seat taehyung hanya menoleh sebentar lalu fokus pada perjalanan lagi

memberhentikan mobil entah dimana yang penting tak ada larangan untuk tidak parkir

"argh jangan bilang aku salah mengambil jalan"

"hyeong?"

"hyeong?"

"hyeong kau sudah pulas?"

"aish, enak sekali kau tidur"

tak tega membangunkan kakaknya lagi dia lanjut dengan menghidupkan gps

"tersasar di negeri orang memang tak pernah menyenangkan"

sedangkan namjoon yang sekarang sudah memasuki alam mimpinya.

kejadian itu terulang lagi, berkali kali terulang kembali tiap ia memejamkan mata

entah kapan terakhir kali dia tidur pulas tanpa harus terbangun karena terkejut

tempatnya sama masih di pantai itu.

dan masih dengan orang yang sama.

di waktu yang sama,

lelah memang seakan kejadian itu terulang lagi pada waktu yang berbeda

tangannya memegang lawan bicara yang sekarang sedang menangis tersedu-sedu

ia hanya bisa mengelus pundaknya

juga berusaha menenangkan walau tak berhasil sama sekali

"seokie, joonie disini tenang ya. joonie jaga seokie kok"

"joonie..seokie afraid"

masih dengan tangisan yang pecah dan napas yang tidak beraturan

"seokie doesn't need to worry, joonie will protect you. joonie promise."

memperlihatkan jari kelingking nya lalu menyatukan kelingking mereka berdua

"seokie is strong, tenang ya. ada joonie disini"

tak menjawab lebih memilih untuk memeluk namjoon yang sekarang mematung

napas hoseok mulai pelan dan stabil.

tetapi masih dengan cegukan yang tak henti, kembali ke realita dari zooning outnya

namjoon mengelus pelan punggung hoseok takut akan melukai nya lebih

hanya napas mereka berdua yang di dengar satu sama lain,

menghiraukan suara ombak yang berkali kali mencium tepi pantai berulang kali

atau suara burung burung yang beterbangan

atau juga pemandangan didepan mereka yang menunjukkan keindahan matahari yang mulai terbenam

disaat itu namjoon hanya ingin melindungi hoseoknya,

tak siap mengucapkan selamat tinggal. masa bodoh dengan perkiraan dokter itu

dia sendiri yang akan menjadi hoseok.

tak perlu bantuan dari orang orang yang hanya bisa memprediksi kehidupan orang lain

egois bukan?

memang, tapi jika itu yang bisa membuat seokie-nya bahagia

he would do anything to achieve it.

tak lama kemudian ada suara perempuan berteriak ke arah mereka berdua

yang mengakibatkan pelukan hangat tersebut berakhir

"hoseok, ayok pulang. kamu harus minum obat dan istirahat, besok kita kontrol lagi ke dokter ya"

ucap kakak perempuannya itu dengan nada lembut yang nyaris tak terdengar saat mendekat

hoseok yang mendengarnya menghadap namjoon lagi dan mengangguk ke arah kakaknya itu

"namjoon kamu izin pulang duluan ya, hoseok perlu istirahat yang lebih"

yoongi yang mendengar pun ikut menoleh ke arah mereka bertiga

dia yang sedari tadi sibuk dengan entah apa yang dipegang nya sekarang.

"tapi kak--"

"maaf namjoon kami buru buru, nanti kami hubungi kamu sebisa mungkin"

defeated, karena dia tau dia tak bisa apa apa

mengangguk ke arah mereka berdua. tapi masih tidak rela untuk mengakhiri pertemuan mereka hari ini

dia hanya bisa bertemu hoseok 3 ( tiga ) bulan 1 ( satu ) kali.

he's trying to make the best of it.

it's not fair time ends faster than how he wants it to end

tersenyum lalu melambaikan tangan kearah laki laki manis itu,

lesungnya terlihat lebih jelas karena senyumannya itu

min yoongi hanya bisa diam di tempat melihat keduanya,

ingin berbuat sesuatu tapi tak ingin terjadi hal yang tidak diinginkan

memilih untuk diam dan mengemasi bekas perlengkapan piknik mereka tadi

matanya tak lepas dari mobil yang dikendarai si manisnya itu.

"hey joon, help me with this kita harus pulang sudah hampir malam"

sejenak penglihatan nya buram karena menarik napas lalu menghadap temannya itu

dia hanya tersenyum kecil lalu membereskan semuanya

mereka berdua pulang.

tanpa mengetahui hari itu adalah hari mereka bertiga bertemu sampai waktu yang tidak bisa ditentukan

hoseok dan keluarga nya yang berangkat ke Singapore untuk melanjutkan pengobatan nya

yoongi yang keesokan harinya dipanggil oleh agensi yang menerima pendaftaran nya

dan namjoon yang waktu itu tak tau akan seperti apa bukan bulan selanjutnya

termenung di kamar, kadang saat belajar pun dia tiba tiba terdiam

berusaha menghubungi keluarga hoseok, tapi tak ada satu pun kabar yang dia terima

kesabarannya hampir habis

ibu ' Kim ' yang selalu berusaha meyakinkannya bahwa hoseok masih sibuk dengan pengobatan intensif

dan si sulung yang hanya mengiyakan nya.

terbangun saat taehyung menyipratkan air ke wajahnya

"arghhh tae! apa apaan ini"

"kau sudah lama kucoba bangunkan, tapi tak bangun bangun. kau juga mengigau nama kak hoseok"

"oh"

"turunlah kita sudah sampai"












' 𝐈𝐫𝐫𝐞𝐬𝐢𝐬𝐭𝐚𝐛𝐥𝐞 'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang