entah sudah berapa jam mereka berada di dalam mobil, rasanya waktu terlalu lama jikalau di tunggu
memilih untuk memejamkan mata sejenak
berujung tertidur pulas di passenger seat taehyung hanya menoleh sebentar lalu fokus pada perjalanan lagi
memberhentikan mobil entah dimana yang penting tak ada larangan untuk tidak parkir
"argh jangan bilang aku salah mengambil jalan"
"hyeong?"
"hyeong?"
"hyeong kau sudah pulas?"
"aish, enak sekali kau tidur"
tak tega membangunkan kakaknya lagi dia lanjut dengan menghidupkan gps
"tersasar di negeri orang memang tak pernah menyenangkan"
sedangkan namjoon yang sekarang sudah memasuki alam mimpinya.
kejadian itu terulang lagi, berkali kali terulang kembali tiap ia memejamkan mata
entah kapan terakhir kali dia tidur pulas tanpa harus terbangun karena terkejut
tempatnya sama masih di pantai itu.
dan masih dengan orang yang sama.
di waktu yang sama,
lelah memang seakan kejadian itu terulang lagi pada waktu yang berbeda
tangannya memegang lawan bicara yang sekarang sedang menangis tersedu-sedu
ia hanya bisa mengelus pundaknya
juga berusaha menenangkan walau tak berhasil sama sekali
"seokie, joonie disini tenang ya. joonie jaga seokie kok"
"joonie..seokie afraid"
masih dengan tangisan yang pecah dan napas yang tidak beraturan
"seokie doesn't need to worry, joonie will protect you. joonie promise."
memperlihatkan jari kelingking nya lalu menyatukan kelingking mereka berdua
"seokie is strong, tenang ya. ada joonie disini"
tak menjawab lebih memilih untuk memeluk namjoon yang sekarang mematung
napas hoseok mulai pelan dan stabil.
tetapi masih dengan cegukan yang tak henti, kembali ke realita dari zooning outnya
namjoon mengelus pelan punggung hoseok takut akan melukai nya lebih
hanya napas mereka berdua yang di dengar satu sama lain,
menghiraukan suara ombak yang berkali kali mencium tepi pantai berulang kali
atau suara burung burung yang beterbangan
atau juga pemandangan didepan mereka yang menunjukkan keindahan matahari yang mulai terbenam
disaat itu namjoon hanya ingin melindungi hoseoknya,
tak siap mengucapkan selamat tinggal. masa bodoh dengan perkiraan dokter itu
dia sendiri yang akan menjadi hoseok.
tak perlu bantuan dari orang orang yang hanya bisa memprediksi kehidupan orang lain
egois bukan?
memang, tapi jika itu yang bisa membuat seokie-nya bahagia
he would do anything to achieve it.
tak lama kemudian ada suara perempuan berteriak ke arah mereka berdua
yang mengakibatkan pelukan hangat tersebut berakhir
"hoseok, ayok pulang. kamu harus minum obat dan istirahat, besok kita kontrol lagi ke dokter ya"
ucap kakak perempuannya itu dengan nada lembut yang nyaris tak terdengar saat mendekat
hoseok yang mendengarnya menghadap namjoon lagi dan mengangguk ke arah kakaknya itu
"namjoon kamu izin pulang duluan ya, hoseok perlu istirahat yang lebih"
yoongi yang mendengar pun ikut menoleh ke arah mereka bertiga
dia yang sedari tadi sibuk dengan entah apa yang dipegang nya sekarang.
"tapi kak--"
"maaf namjoon kami buru buru, nanti kami hubungi kamu sebisa mungkin"
defeated, karena dia tau dia tak bisa apa apa
mengangguk ke arah mereka berdua. tapi masih tidak rela untuk mengakhiri pertemuan mereka hari ini
dia hanya bisa bertemu hoseok 3 ( tiga ) bulan 1 ( satu ) kali.
he's trying to make the best of it.
it's not fair time ends faster than how he wants it to end
tersenyum lalu melambaikan tangan kearah laki laki manis itu,
lesungnya terlihat lebih jelas karena senyumannya itu
min yoongi hanya bisa diam di tempat melihat keduanya,
ingin berbuat sesuatu tapi tak ingin terjadi hal yang tidak diinginkan
memilih untuk diam dan mengemasi bekas perlengkapan piknik mereka tadi
matanya tak lepas dari mobil yang dikendarai si manisnya itu.
"hey joon, help me with this kita harus pulang sudah hampir malam"
sejenak penglihatan nya buram karena menarik napas lalu menghadap temannya itu
dia hanya tersenyum kecil lalu membereskan semuanya
mereka berdua pulang.
tanpa mengetahui hari itu adalah hari mereka bertiga bertemu sampai waktu yang tidak bisa ditentukan
hoseok dan keluarga nya yang berangkat ke Singapore untuk melanjutkan pengobatan nya
yoongi yang keesokan harinya dipanggil oleh agensi yang menerima pendaftaran nya
dan namjoon yang waktu itu tak tau akan seperti apa bukan bulan selanjutnya
termenung di kamar, kadang saat belajar pun dia tiba tiba terdiam
berusaha menghubungi keluarga hoseok, tapi tak ada satu pun kabar yang dia terima
kesabarannya hampir habis
ibu ' Kim ' yang selalu berusaha meyakinkannya bahwa hoseok masih sibuk dengan pengobatan intensif
dan si sulung yang hanya mengiyakan nya.
terbangun saat taehyung menyipratkan air ke wajahnya
"arghhh tae! apa apaan ini"
"kau sudah lama kucoba bangunkan, tapi tak bangun bangun. kau juga mengigau nama kak hoseok"
"oh"
"turunlah kita sudah sampai"
KAMU SEDANG MEMBACA
' 𝐈𝐫𝐫𝐞𝐬𝐢𝐬𝐭𝐚𝐛𝐥𝐞 '
Fanfiction"seokie, apa aku butuh waktu 10 tahun lagi untuk bertemu?" "joonie, semua tidak terjadi sesuai keinginan mu. jangan hanya memikirkan kemauan mu." "kamu boleh pergi, you can.. tapi aku tak akan pernah bisa melupakanmu." jawab pria berbadan tinggi itu...