"itu dulu, sekarang ya sekarang" bantah hoseok masih dengan tatapan sinis
"baiklah itu bagimu, tapi bagiku tetap sama seokie" senyum berlesung nya yang sekarang nampak dengan jelas
"bullshits" jawab hoseok yang sekarang membuang pandangannya
"oh? i thought you were still innocent seokie" goda namjoon
"bukan seokie! hoseok!"
"aku belum terbiasa memanggil nama lengkap mu, seokie"
"sudah sudah makanannya sudah datang" potong yoongi yang dari tadi sibuk dengan dunianya sendiri
"ah, bagus. sini mendekat" perintah namjoon yang membuat hoseok kebingungan
"apasih, gak jelas"
"seokie duduk lah disamping ku kali ini saja" bujuk namjoon sekali lagi
kali ini dengan ekspresi yang agak mengenes
"fine, only this time" sehabis berkata seperti itu hoseok langsung beranjak berdiri dan mengambil tempat duduk di samping namjoon
bohong bila dirinya bilang ia tak senang
senang, malah melewati batas yang seharusnya dia jauhi.
"kenapa melamun ?" tanya namjoon sambil mengamati wajah hoseok dengan seksama
"siapa bilang aku melamun, kau saja yang mengada ngada"
"oh ? apa aku terlihat lebih tampan dari terkahir kita bertemu ? " goda pria berlesung tersebut
wajah dan telinga hoseok langsung memerah
entah karena malu atau karena dia memang menyadari perubahan pria yang sekarang mengelus jempol tangannya
namjoon yang tak lepas mengamati ekspresi lucu seokie-nya tersenyum lebar
'gemas' ujarnya dalam hati
"lepasin tangannya, aku mau makan" rengek hoseok yang kesusahan untuk mengambil sendok dan garpu
"cie sekarang sudah aku kamuan aja hahaha " goda namjoon lagi sambil melemaskan genggamannya agar hoseok bisa bergerak bebas
"apasiiiih udah lepasin"
mengangkat satu alisnya namjoon tersenyum lagi
"genggamannya udah aku lemesin dari tadi, tangan kamu kali yang masih megang ibu jari aku"
tak percaya ternyata wajahnya bisa lebih merah dari sebelumnya
hoseok degan cepat melepaskan tangannya. malu itulah yang sekarang dia rasakannya
ingin menghilang saja karena sudah menjatuhkan dinding yang telah dia susun sedari dulu
"beruntung lah kalian punya teman seperti ku, the one who can actually deal with your public affection" ucap yoongi
raut wajah nya datar tapi di dalam dia sangat senang melihat keduanya bertemu lagi
"kamu ngapain makan seafood? kan alergi" tanya hoseok kepada namjoon yang sedang mengiris makanan di meja
melanjutkan irisannya tak menghiraukan hoseok dengan tujuan ingin menggoda nya lagi
sungguh dia sangat lemah dengan ekspresi menggemaskan hoseok
"hey aku tanya loh! kok ga dijawab.."
"namjoon!"
"namjoon! namjooon!"
"namjooooooon!!"
"JOONIE!"
meletakkan pisau kecil dan garpu yang sedari tadi telah dia pakai namjoon menghadap hoseok kembali
"apa ? kamu tadi manggil aku apa ?"
berdecik kesal hoseok kembali memalingkan wajahnya
"apasih gajelas, dipanggil dari tadi ga jawab sih"
"hahaha maaf ya sayang, janji bakal jawab lain kali"
"ish apasih sayang sayang geli"
"so, baby then ?"
"..."
"ga jawab ?"
"iiiih gitu, udahlah ga ngerti kamu"
menggeleng saat mendengar jawab hoseok yang masih malu
ia tambah menjahili seokie-nya itu
sepanjang acara makan makan itu dipenuhi dengan rengek malu hoseok yang dijahili namjoon
yoongi senang melihatnya
ini lah yang dia tunggu sedari dulu, mereka bertiga dipersatukan kembali.
tak peduli dirinya menjadi third wheel yang paling penting dua sahabat yang telah dia anggap keluarga itu senang
dia pun tersenyum tanpa tau apa yang akan terjadi nantinya
banyak konsekuensi yang akan dia tanggung setelah ini, tetapi bila itu yang akan membuat mereka senang
why not?
lagi pula dia juga ingin membalas cara orang memperlakukan nya dulu dengan cara baik
dimana untuk makan sekotak nasi pun harus dipertimbangkan antara ongkos pulang atau makan.
tujuannya saat ini hanya untuk membahagiakan mereka berdua
entah sampai kapan.
tak menyadari 4 ( empat ) jam telah berlalu, dan mereka masih duduk di meja yang sama
sekarang sedang saling bertukar cerita
butuh waktu memang untuk membujuk hoseok, dan namjoon telah melakukan nya dengan berbagai cara
what for? to earn his trust.
sekarang hoseok sedang fokus bercerita tentang pengalaman nnya mengikuti street dance crew
matanya berbinar seakan mempunyai semesta sendiri didalamnya
namjoon mengamati semua detail wajah hoseok mencoba mencari perbedaan antara dia yang dulu dan yang sekarang duduk disebelah nya
tak ada ternyata.
senyumnya masih sama, matanya pun masih sama, pipinya yang mengembang seperti roti loaf yang dipanggang pun masih sama
jangan lupa alisnya yang sangat simetris, dan pastinya bibir berbentuk 'hati' punya pria tersebut
pandangan nya turun ke tangan mereka yang saling menggenggam sekarang
pas, saling mengisi saling melengkapi seperti mereka.
namjoon merasakan hangat yang di dadanya lagi setelah bertahun tahun dipisahkan
"kamu ngapain sih, ngeliatin aku kaya gitu banget. aku tambah---" mulai hoseok lagi
untuk dipotong oleh namjoon "cantik, tampan dan indah. aku gak bisa milih salah satu dari tiga kata itu buat deskripsiin kamu
side profile kamu indah. indah banget seokie, kamu bukan cuman indah diluar aja. tapi juga di dalam, cara kamu
bercerita. it manage to catch audiences attention. mata kamu yang selalu langsung punya sparknya sendiri
kalau lagi larut dalam kebahagiaan itu masih ada. you're too Irresistable seokie, and i'm falling deeper"
KAMU SEDANG MEMBACA
' 𝐈𝐫𝐫𝐞𝐬𝐢𝐬𝐭𝐚𝐛𝐥𝐞 '
Fanfiction"seokie, apa aku butuh waktu 10 tahun lagi untuk bertemu?" "joonie, semua tidak terjadi sesuai keinginan mu. jangan hanya memikirkan kemauan mu." "kamu boleh pergi, you can.. tapi aku tak akan pernah bisa melupakanmu." jawab pria berbadan tinggi itu...