empat belas

77 10 0
                                    

"itu dulu, sekarang ya sekarang" bantah hoseok masih dengan tatapan sinis

"baiklah itu bagimu, tapi bagiku tetap sama seokie" senyum berlesung nya yang sekarang nampak dengan jelas

"bullshits" jawab hoseok yang sekarang membuang pandangannya

"oh? i thought you were still innocent seokie" goda namjoon

"bukan seokie! hoseok!"

"aku belum terbiasa memanggil nama lengkap mu, seokie"

"sudah sudah makanannya sudah datang" potong yoongi yang dari tadi sibuk dengan dunianya sendiri

"ah, bagus. sini mendekat" perintah namjoon yang membuat hoseok kebingungan

"apasih, gak jelas"

"seokie duduk lah disamping ku kali ini saja" bujuk namjoon sekali lagi

kali ini dengan ekspresi yang agak mengenes

"fine, only this time" sehabis berkata seperti itu hoseok langsung beranjak berdiri dan mengambil tempat duduk di samping namjoon

bohong bila dirinya bilang ia tak senang

senang, malah melewati batas yang seharusnya dia jauhi.

"kenapa melamun ?" tanya namjoon sambil mengamati wajah hoseok dengan seksama

"siapa bilang aku melamun, kau saja yang mengada ngada"

"oh ? apa aku terlihat lebih tampan dari terkahir kita bertemu ? " goda pria berlesung tersebut

wajah dan telinga hoseok langsung memerah

entah karena malu atau karena dia memang menyadari perubahan pria yang sekarang mengelus jempol tangannya

namjoon yang tak lepas mengamati ekspresi lucu seokie-nya tersenyum lebar

'gemas' ujarnya dalam hati

"lepasin tangannya, aku mau makan" rengek hoseok yang kesusahan untuk mengambil sendok dan garpu

"cie sekarang sudah aku kamuan aja hahaha " goda namjoon lagi sambil melemaskan genggamannya agar hoseok bisa bergerak bebas

"apasiiiih udah lepasin"

mengangkat satu alisnya namjoon tersenyum lagi

"genggamannya udah aku lemesin dari tadi, tangan kamu kali yang masih megang ibu jari aku"

tak percaya ternyata wajahnya bisa lebih merah dari sebelumnya

hoseok degan cepat melepaskan tangannya. malu itulah yang sekarang dia rasakannya

ingin menghilang saja karena sudah menjatuhkan dinding yang telah dia susun sedari dulu

"beruntung lah kalian punya teman seperti ku, the one who can actually deal with your public affection" ucap yoongi

raut wajah nya datar tapi di dalam dia sangat senang melihat keduanya bertemu lagi

"kamu ngapain makan seafood? kan alergi" tanya hoseok kepada namjoon yang sedang mengiris makanan di meja

melanjutkan irisannya tak menghiraukan hoseok dengan tujuan ingin menggoda nya lagi

sungguh dia sangat lemah dengan ekspresi menggemaskan hoseok

"hey aku tanya loh! kok ga dijawab.."

"namjoon!"

"namjoon! namjooon!"

"namjooooooon!!"

"JOONIE!"

meletakkan pisau kecil dan garpu yang sedari tadi telah dia pakai namjoon menghadap hoseok kembali

"apa ? kamu tadi manggil aku apa ?"

berdecik kesal hoseok kembali memalingkan wajahnya

"apasih gajelas, dipanggil dari tadi ga jawab sih"

"hahaha maaf ya sayang, janji bakal jawab lain kali"

"ish apasih sayang sayang geli"

"so, baby then ?"

"..."

"ga jawab ?"

"iiiih gitu, udahlah ga ngerti kamu"

menggeleng saat mendengar jawab hoseok yang masih malu

ia tambah menjahili seokie-nya itu

sepanjang acara makan makan itu dipenuhi dengan rengek malu hoseok yang dijahili namjoon

yoongi senang melihatnya

ini lah yang dia tunggu sedari dulu, mereka bertiga dipersatukan kembali.

tak peduli dirinya menjadi third wheel yang paling penting dua sahabat yang telah dia anggap keluarga itu senang

dia pun tersenyum tanpa tau apa yang akan terjadi nantinya

banyak konsekuensi yang akan dia tanggung setelah ini, tetapi bila itu yang akan membuat mereka senang

why not?

lagi pula dia juga ingin membalas cara orang memperlakukan nya dulu dengan cara baik

dimana untuk makan sekotak nasi pun harus dipertimbangkan antara ongkos pulang atau makan.

tujuannya saat ini hanya untuk membahagiakan mereka berdua

entah sampai kapan.

tak menyadari 4 ( empat )  jam telah berlalu, dan mereka masih duduk di meja yang sama

sekarang sedang saling bertukar cerita

butuh waktu memang untuk membujuk hoseok, dan namjoon telah melakukan nya dengan berbagai cara

what for? to earn his trust.

sekarang hoseok sedang fokus bercerita tentang pengalaman nnya mengikuti street dance crew

matanya berbinar seakan mempunyai semesta sendiri didalamnya

namjoon mengamati semua detail wajah hoseok mencoba mencari perbedaan antara dia yang dulu dan yang sekarang duduk disebelah nya

tak ada ternyata.

senyumnya masih sama, matanya pun masih sama, pipinya yang mengembang seperti roti loaf yang dipanggang pun masih sama

jangan lupa alisnya yang sangat simetris, dan pastinya bibir berbentuk 'hati' punya pria tersebut

pandangan nya turun ke tangan mereka yang saling menggenggam sekarang

pas, saling mengisi saling melengkapi seperti mereka.

namjoon merasakan hangat yang di dadanya lagi setelah bertahun tahun dipisahkan

"kamu ngapain sih, ngeliatin aku kaya gitu banget. aku tambah---" mulai hoseok lagi

untuk dipotong oleh namjoon "cantik, tampan dan indah. aku gak bisa milih salah satu dari tiga kata itu buat deskripsiin kamu

side profile kamu indah. indah banget seokie, kamu bukan cuman indah diluar aja. tapi juga di dalam, cara kamu

bercerita. it manage to catch audiences attention. mata kamu yang selalu langsung punya sparknya sendiri

kalau lagi larut dalam kebahagiaan itu masih ada. you're too Irresistable seokie, and i'm falling deeper"














' 𝐈𝐫𝐫𝐞𝐬𝐢𝐬𝐭𝐚𝐛𝐥𝐞 'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang