sembilan

99 9 0
                                    

cuacanya bisa dibilang masih cerah belum sampai namjoon merasa kepanasan

menghidupkan smartphone nya kembali, dia menyetel timer selama 1 ( satu ) jam 10 ( sepuluh ) menit

tujuannya jogging santai tapi tetap dengan menikmati pemandangan di Pulau ini

dimulai dengan perenggangan sambil berjalan kecil.

dilanjut dengan berlari kecil ditemani pemandangan laut disebelah kanannya

1 ( satu ) jam telah berlalu. kakinya sudah meresa sedikit pegal tetapi ia tetap melanjutkan

5 ( lima ) menit berlalu lagi dia melihat ada kursi panjang di sebelah kirinya

berhenti sejenak lalu duduk dan meminum air yang telah dia bawa

waktu menunjukkan 10.50 tetapi dia masih bersantai untuk mendinginkan otot kakinya

mengecek gps yang sedari tadi telah dia hidupkan untuk menemukan arah jalan pulang

berdiri lagi dengan keringat yang bercucuran tidak hanya karena telah 1 ( satu ) jam berlari kecil,

tetapi juga karena cuaca yang sekarang sudah mulai panas

'apa tadi aku sudah memakai sunscreen..? jangan bilang aku akan pulang dengan warna kulit belang lagi

jieun akan mengoceh entah sampai kapan'

batinnya sambil mengecek warna tangannya dan benar saja sudah mulai membelang

'aish sudah lah akan ku cari cara kain nanti'

lalu berjalan menuju arah pulang

sesampainya di villa penginapan dia disambut oleh dua adiknya yang sedang bertengkar entah tentang apa di depan villa

"ya terus, kau pikir aku juga mau?"

"ya tapi badanmu lebih kecil ji, it'll be easier for you to run"

"kau mengatakan itu karena tidak bisa berlari kencang kak"

"tetapi sama sajaaa ji, sudah lah menurut padaku"

"gak mau"

"harus mau"

"gak mau"

"harus mau"

mengerutkan keningnya melihat kelakuan kedua adiknya dia berjalan tambah dekat menuju mereka

"kenapa kalian ribut ribut, orang kain bisa mendengar dengan jelas kalau volume suara yang kalian pakai sekencang ini,

mau kemana kalian ? jieun kau sudah pulang ingin pergi lagi?"

tanya putra sulung ' Kim ' itu

"kak jun, kak te yang tadi disuruh ibu untuk membeli sesuatu. tapi kak te mengajak ku, ku kira tadinya hanya sebentar.

ternyata dia baru bilang akan pergi ke tempat ramai agak jauh dari kota. dia juga menyuruhku untuk jalan lebih cepat

karena mengejar waktu katanya"

"hey mengejar waktunya sudah benar, tetapi kau melebih lebihkan bagian kalau tempatnya jauh dari kota,

lagi pula kita naik mobil. aku yang akan menyetir kau duduk diam saja"

balas taehyung dengan nada kesal dan ekspresi tidak mengenakkan

"sudah sudah, jieun kalau kamu tidak mau masuk saja kedalam. kakak yang akan temani tae"

usul namjoon agar pertengkaran kecil ini cepat selesai

mata jieun langsung berbinar dan dia pun tersenyum lebar

"aaaaa terimakasih kak jun, aku saaaaayang padamu" teriaknya sambil berjalan masuk

namjoon yang melihat kelakuan adik bungsunya pun tersenyum kecil menampakkan dua buah lesung

pipi yang dalam.

"tae, tunggu sebentar. hyeong mandi dan ganti baju dulu, tidak lama kok."

berjalan masuk ke villa dan cepat cepat ke kamarnya untuk bersiap siap

15 ( lima belas ) menit berlalu

namjoon selesai mandi dengan pakaian yang sudah rapih, kaos berwarna hijau yang tidak terlalu ketat

dan celana pendek hitam yang memeluk kedua pahanya tidak terlalu ketat

ditambah dengan sepatu sneakers yang ia kenakan dan jam tangan serta cap hat berwarna abu abu juga

disertai dengan kalung

menambahkan kesan santai kepada penampilan nya

mencabut smartphone nya dari charger lalu menyemprotkan cologne favorite

dia berjalan keluar kamar untuk menemui tae yang tergeletak di sofa ruang keluarga dengan tv yang menyala

"tae, sudah siap?"

tanya namjoon yang mengagetkan taehyung sedikit karena terbangun dari tidur pendeknya

"iya hyeong, siapa yang menyetir?"

menaikkan satu alisnya kepada pertanyaan yang dilontarkan taehyung

"ah, aku hampir lupa. baiklah aku yang akan menyetir kalau begitu"

mereka berdua berpamitan dengan ibu ' Kim ' yang sedari tadi di dapur menyiapkan makan siang

"namjoon sayang jangan lupa bawa kartu kreditmu, simpan saja dibelakang case hp"

"iya bu, kami pamit dulu"

sesampainya di mobil namjoon bertanya kepada adik laki-laki nya itu

"ibu suruh kamu beli apa tae ?"

"bukan beli kak lebih ke mengambil barang, belum tau juga apa yang akan ku ambil nanti"

taehyung menjawab sambil mengidupkan mobil lalu mengeluarkan nnya dari tempat parkir

sepanjang perjalanan hanya suara musik dari radio yang menemani mereka

taehyung yang fokus menyetir dan namjoon yang terlalu dalam mengamati

berbagai bentuk bangunan yang dilewati

"kau tau mengapa bangunannya semua berwarna sandy gold tae?"

berusaha untuk mencairkan suasana namjoon pun mencoba untuk bertanya tanya

"um, tidak hyeong kenapa?"

"konon, baik masyarakat Malta zaman dulu hingga para prajurit yang pernah menetap di sini telah

melakukan berbagai tes sehubungan dengan bahan untuk kontruksi bangunan

pada akhirnya, mereka memutuskan bahwa batu kapur adalah material yang memiliki daya tahan terbaik untuk digunakan sebagai bahan bangunan.

selain itu, batu kapur pun mudah ditemukan di Pulau Malta.

batu kapur juga material yang mudah dibentuk. Batu ini dapat digunakan sebagai lantai maupun tembok, juga dapat diukir untuk menghasilkan

motif-motif yang rumit nan unik."

"oh? i just knew that and realize they are made of lime stone"

"iya, saya sudah pernah baca di salah satu buku tentang ini, kau juga perbanyak membaca agar dapat banyak wawasan"

taehyung pun hanya mengangguk dan kembali fokus pada jalan

' 𝐈𝐫𝐫𝐞𝐬𝐢𝐬𝐭𝐚𝐛𝐥𝐞 'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang