12.00
melihat jam yang melilit tangan kirinya namjoon menyenderkan tempat duduknya lebih jauh kebelakang
menghela napas beberapa saat lalu menghidupkan smartphone nya
sementara itu taehyung melirik kaca spion tengah ke arah jieun yang sudah memperhatikan kakaknya itu sedari tadi
menyadari bahwa ia ditatap kembali oleh taehyung
jieun mengangguk mengerti apa yang dimaksud dari tatapan taehyung yang dilontarkan padanya.
tak terasa yang seharusnya 10 menit perjalanan ke restoran menjadi 5 menit
"hyeong turun duluan, restorannya di atas kapal. bilang aja sudah reservasi atas nama kim taehyung"
"jieun?"
gadis yang merasa namanya dipanggil tersebut menghadap namjoon sambil tersenyum tipis
"kakak tenang aja, jieun bareng kak tae"
"berarti kita bertemu di dalam nanti ya ?"
"of course"
jawab taehyung dan jieun bersamaan
setelah melihat namjoon berjalan agak jauh dari mobil jieun melangkah pindah ke kursi depan bersama taehyung
"sudah di telpon?"
tanya jieun kepada kakaknya itu sambil membenarkan posisi duduk
"sudah, mereka udah didalam. kita masuk setelah aba aba dari yoongi hyeong"
"okay, bunganya ada dibelakang kan?"
tanya taehyung yang masih sibuk dengan ponselnya
"iya, udah siap. untung tadi kak namjoon gak buka bagasi. jieun sempat takut kalau dia mau ambil barang di belakang"
"jieun tenang aja, tugas kita sudah selesai. sekarang tinggal kita serahkan semuanya ke mereka berdua"
mengangguk mengerti jieun mengalihkan fokusnya ke depan lagi
sementara itu, namjoon telah memasuki restoran yang dimaksud
"how can i help you sir?"
salah satu pelayan menghampiri pria tersebut
"reservation for kim taehyung ?"
"follow me, sir. the others had already arrived"
mengerutkan keningnya kebingungan, tapi tak bertanya lebih dia mengikuti langkah pelayan tersebut
meja yang telah disediakan terletak di lantai bagian atas kapal.
dimana terdapat pemandangan laut langsung
di meja yang dipesan telah tersusun rapih berbagi macam appetizer yang menggiur
serta dua botol sparkling water yang terletak berdampingan
telah ada seorang yang berdiri membelakangi namjoon,
hanya melihat postur punggung nya saja dia sudah hapal pinggangnya yang ramping
dan rambut yang tertata rapih
pelayan tersebut mempersilahkan namjoon untuk duduk lalu berjalan turun dari tempat tersebut
meninggalkan namjoon sendiri dengan hoseok yang belum mengetahui keberadaan nya
melangkah perlahan ke arah seokie-nya itu
badannya tegap, tapi kepalanya langsung dibanjiri dengan berbagai kemungkinan entah bagaimana reaksi yang akan dia dapat
berusaha berjalan sepelan mungkin agar tak terdengar
KAMU SEDANG MEMBACA
' 𝐈𝐫𝐫𝐞𝐬𝐢𝐬𝐭𝐚𝐛𝐥𝐞 '
Fanfiction"seokie, apa aku butuh waktu 10 tahun lagi untuk bertemu?" "joonie, semua tidak terjadi sesuai keinginan mu. jangan hanya memikirkan kemauan mu." "kamu boleh pergi, you can.. tapi aku tak akan pernah bisa melupakanmu." jawab pria berbadan tinggi itu...