dua puluh dua

73 8 2
                                    

12.00

melihat jam yang melilit tangan kirinya namjoon menyenderkan tempat duduknya lebih jauh kebelakang

menghela napas beberapa saat lalu menghidupkan smartphone nya

sementara itu taehyung melirik kaca spion tengah ke arah jieun yang sudah memperhatikan kakaknya itu sedari tadi

menyadari bahwa ia ditatap kembali oleh taehyung

jieun mengangguk mengerti apa yang dimaksud dari tatapan taehyung yang dilontarkan padanya.

tak terasa yang seharusnya 10 menit perjalanan ke restoran menjadi 5 menit

"hyeong turun duluan, restorannya di atas kapal. bilang aja sudah reservasi atas nama kim taehyung"

"jieun?"

gadis yang merasa namanya dipanggil tersebut menghadap namjoon sambil tersenyum tipis

"kakak tenang aja, jieun bareng kak tae"

"berarti kita bertemu di dalam nanti ya ?"

"of course"

jawab taehyung dan jieun bersamaan

setelah melihat namjoon berjalan agak jauh dari mobil jieun melangkah pindah ke kursi depan bersama taehyung

"sudah di telpon?"

tanya jieun kepada kakaknya itu sambil membenarkan posisi duduk

"sudah, mereka udah didalam. kita masuk setelah aba aba dari yoongi hyeong"

"okay, bunganya ada dibelakang kan?"

tanya taehyung yang masih sibuk dengan ponselnya

"iya, udah siap. untung tadi kak namjoon gak buka bagasi. jieun sempat takut kalau dia mau ambil barang di belakang"

"jieun tenang aja, tugas kita sudah selesai. sekarang tinggal kita serahkan semuanya ke mereka berdua"

mengangguk mengerti jieun mengalihkan fokusnya ke depan lagi

sementara itu, namjoon telah memasuki restoran yang dimaksud

"how can i help you sir?"

salah satu pelayan menghampiri pria tersebut

"reservation for kim taehyung ?"

"follow me, sir. the others had already arrived"

mengerutkan keningnya kebingungan, tapi tak bertanya lebih dia mengikuti langkah pelayan tersebut

meja yang telah disediakan terletak di lantai bagian atas kapal.

dimana terdapat pemandangan laut langsung

di meja yang dipesan telah tersusun rapih berbagi macam appetizer yang menggiur

serta dua botol sparkling water yang terletak berdampingan

telah ada seorang yang berdiri membelakangi namjoon,

hanya melihat postur punggung nya saja dia sudah hapal pinggangnya yang ramping

dan rambut yang tertata rapih

pelayan tersebut mempersilahkan namjoon untuk duduk lalu berjalan turun dari tempat tersebut

meninggalkan namjoon sendiri dengan hoseok yang belum mengetahui keberadaan nya

melangkah perlahan ke arah seokie-nya itu

badannya tegap, tapi kepalanya langsung dibanjiri dengan berbagai kemungkinan entah bagaimana reaksi yang akan dia dapat

berusaha berjalan sepelan mungkin agar tak terdengar

' 𝐈𝐫𝐫𝐞𝐬𝐢𝐬𝐭𝐚𝐛𝐥𝐞 'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang