dua belas

80 11 1
                                    

turun dari mobil dia segera masuk villa penginapan dan berbaring di atas kasur kamarnya

"seokie, aku rindu sungguh."

"kamu harus tau betapa senangnya aku saat bertemu kembali dengan yoongi hyeong

rasanya kau sudah dekat. apa kau tak ingin menemui ku?

perpisahan terakhir kita tak se indah yang ku pikirkan hahah.."

ujarnya sambil melihat wallpaper lockscreen smartphonenya itu

foto seorang pria manis yang tersenyum lebar disamping namjoon dengan tangan diatas bahu pria tersebut

fotonya dalam bentuk polaroid

namjoon ingat jelas kapan dia mengambil foto tersebut,

pertemuan ketiga mereka sebelum namjoon tau bahwa hoseok menyembunyikan sesuatu darinya

sedih tapi tetap menunggu temannya itu siap untuk menjelaskan apa yang terjadi

tak menyadari bahwa jawaban yang ia inginkan tak sesuai dengan apa yang dia harapkan

melihat jam yang terpampang di layar touchscreen tersebut

15.40

hanya 20 ( dua puluh ) menit lagi, dia harus siap siap untuk kembali menemui yoongi

membuka pesan yang baru saja masuk

yoongi mengirimkan alamat tempat mereka akan bertemu, membuka gps tersebut namjoon mencoba mengira ngira dimana tempatnya

tak menemukan jawaban dia beranjak ke kamar mandi dan membersihkan diri

setelah itu memakai sepasang jas serta trouser yang digantung di lemari kamarnya.

"apa jas terlalu formal ?"

bertanya lagi pada dirinya sendiri dia melepaskan blazernya itu lalu membiarkan button up putih yang dipakainya

menggulung lengan kanan dan kirinya

memasang jam tangan dan memasukkan kartu kredit serta hp ke dalam kantung belakang

lalu turun ke ruang makan untuk menemui ibu ' Kim '

di dapur ibu ' Kim ' sedang sibuk memasak makanan yang harumnya bisa tercium dari jauh

"bu, namjoon izin pergi lagi"

"mau kemana nak?"

"bertemu teman lama"

"h-hoseok?"

terdiam menatap ibunya itu putra sulung tersebut tersenyum lalu berkata

"nanti ya bu, namjoon janji cari"

"nak maaf ya, i didn't mean that.."

"bu gak papa kok, namjoon pergi dulu ya"

mencium kening ibunya dia pergi untuk mencari supir pribadi mereka

"hati hati di jalan joon"

"iya bu"

menemui supirnya yang sedang makan namjoon duduk di samping pintu menunggu nya selesai makan

sembari mengecek smartphone nya lagi

supir yang baru selesai makan tadi terkejut saat melihat namjoon yang sudah rapih dan siap untuk pergi menunggu disamping pintu

"sir, i apologize deeply i was eating"

ujung bibirnya terangkat lebar menunjukkan lesung yang dalam

"no no, it's fine. you look like you haven't eaten in a while?"

"no i'm perfectly fine sir, we can go now. where do you wanna go to?"

"ah, here"

menyodorkan pelan smartphone nya itu ke arah supir yang mengambil dan mengamati

"oh, this is a restaurant. you have a meeting there sir?"

"i'm just meeting a friend of mine. is there something wrong?"

menggelengkan kepala pelan supir tersebut menjawab namjoon

"no no it's fine, i was just wondering why you needed to meet someone at a restaurant that you have to do resevations for weeks first"

kebingungan ' Kim ' tersebut mengangkat satu alisnya

"oh?"

"yeah, let's get going sir you must be in a hurry?"

"no worries, i'm not just relax hahaha"

membuka pintu untuk namjoon, namjoon pun mengucap terima kasih lalu duduk di kursi belakang.

jam sudah menunjukkan waktu 16.10

praying yoongi wouldn't scold him for being late,

sepanjang perjalanan dia menikmati pemandangan di sebelah kanan dan kirinya.

facinated by different kind of things

tak terasa sudah sampai di tujuan supirnya membukakan pintu lalu tersenyum

"we're here sir"

perlahan keluar dari mobil tersebut namjoon menyapu sedikit dengan tangan trousernya itu

"i'll go home myself, you don't need to pick me up"

"yes sir, i will be leaving now"

mengangguk kearah supir lalu berjalan memasuki restoran besar itu.

di depan pintu dia disambut oleh 3 ( tiga ) pelayan dengan pakaian formal,

tersenyum kecil ke arah mereka

"mr. Kim, sir min is already inside"

"sir ?"

"yes he owns this restaurant"

"ah i get it. thank you, can you show me the seat?"

"thank you"

setelah melangkah masuk namjoon di arahkan ke dalam elevator

"he will be at floor 5 ( five ) mister"

"thank you again"

"it's no problem"

memencet tombol angka 5 ( lima ) lalu menutup pintu dia mengamati isi lift yang menampung nya

kaca di dinding dengan pegangan emas dan karpet berwarna merah dan kuning

merasakan lift berhenti lalu melihat lantai yang menunjukkan angka 5 ( lima ) dia menunggu agar pintu tersebut terbuka

melangkah keluar untuk disambut dengan 2 orang yangs edang duduk berhadapan stau membelakangi namjoon

serta di depannya ada yoongi

"hyeong?"

menoleh kearah suara yang memanggil sambil berdiri dari tempat duduknya untuk menyambut

diikuti dengan pria berpakaian dengan santai

kaos putih dan celana panjang dilengkapi dengan bucket hat berwarna hitam

kedua iris mereka bertemu.

namjoon terpaku, kakinya tak bisa melangkah lagi.

yoongi yang berbicara padanya seperti tak bersuara,

di depannya berdiri pria manis yang selalu memenuhi pikirannya

harumnya masih sama, matanya yang masih bersinar dan raut wajahnya yang nampak jelas

"seokie?"

"joonie?"








' 𝐈𝐫𝐫𝐞𝐬𝐢𝐬𝐭𝐚𝐛𝐥𝐞 'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang