"min ? yoongi ? that sounds familiar.."
lelaki yang lebih tinggi itu bertanya lagi
"yes, and the last time i checked you weren't this dumb"
jawab pria berkulit pucat itu dengan sarkas
"um what...? do we know each other ?"
tanyanya lagi dengan penasaran
yoongi melepaskan cap hat dan masker hitam yang menutupi wajahnya
lalu dengan pelan membenahi rambutnya sambil menatap namjoon
"ha ? hyeong ?"
"bersyukur aku yang kau tabrak ditengah jalan di negara orang ini namjoon"
sambil tersenyum menunjukkan gusinya dia mengangkat salah satu alis sambil berbicara
namjoon yang melihat pun tambah terkejut dengan siapa gerangan yang berbeda tepat di depannya itu
"ini benar kau hyeong ? ku kira kita tidak akan bertemu lagi setelah..ya itu.."
"joon-ah santai, aku tidak berpihak ke salah satu dari kalian. lagi pula juga sudah masa lalu 10 ( sepuluh ) tahun yang lalu mungkin ?
aku ingat sekali aku masih memakai behel gigi
but i think i failed that once.."
hening.
"oh um..kau disini ada urusan agensi? or something else?"
yoongi pun mencoba untuk mencairkan suasana, tau bahwa membahas masa lalu di waktu seperti ini
bukan lah hal yang ingin ia lakukan.
"ah, tidak hanya berlibur dengan keluarga..hyeong sendiri ?"
"aku ada pekerjaan disini, selamat atas kesuksesan agensimu ya. benar terbukti sudah kepercayaan ku padamu"
namjoon mengangguk kecil sambil meneruskan langkah kaki mereka yang melangkah entah kemana
15 ( lima belas ) menit mereka telah berjalan tibalah di bar kecil dipinggir
bangunan bangunan limestone dikota itu
saling bertatapan seakan melakukan telepati mereka mengangguk bersama dan masuk
"how can i help you?"
tanya laki laki berkaos putih dangan apron berwarna hitam melilit pinggangnya
"2 ( two ) vodka shots please"
setelah memesan mereka berbincang lagi,
"hyeong.. apakah kau tau tentang kabar hoseok?"
"tentu saja joon-ah haha, seokie mu itu masih kerabat baikku. mengapa?"
ketika pernyataan itu muncul namjoon pun ikut serta bertanya kepada batinnya
' iya..kenapa ? kenapa aku bertanya perihalnya lagi ? '
sempat hening lagi sebelum yoongi menjawab pertanyaan nya lagi
"tak apa bila kau bertanya, akan ku jawab sebisa ku. seokie mu tidka benci padamu joon-ah, tolong ingat itu
kalian berdua hanya dua insan yang sama sama kebingungan dan butuh jalan keluar"
namjoon hanya melihat lurus kedepan dengan tatapan kosong, dan gelas alkohol kecil ditangan kanannya
"you know, you're both still searching for each other. kau yang masih mengejar dan hoseok yang ingin
melepas tetapi masih dengan perasaan berat hati, bodoh."
menghela napas ringan, namjoon memberanikan diri untuk menatap yoongi kembali
yoongi yang merasa gerak geriknya di perhatikan saat minum pun menoleh mendapati namjoon dan mukanya yang tegang
"hyeong.."
mengangkat satu alis sambil menghadap temannya itu seakan menyuruh nya untuk melanjutkan kalimat
"um..apakah kau tau kabarnya?"
yoongi yang mendengar lantas tersenyum kecil
' badannya saja yang membesar, kalakuan masih saja seperti dahulu '
"yeah of course, as i said earlier. hoseok masih kerabat dekatku, you can ask me anything"
"apa dia sudah membaik ?"
"haha, anak itu memang selalu terlihat baik baik saja tetapi kita tetap bisa melihat kedalam topeng yang dipasang olehnya."
"mentally or physically ?"
"physically getting better, mentally still the same"
"apa dia sudah menggapai mimpinya ?"
"he did, he has set his goals from a young age. i think you know what i mean"
menelan ludah seakan kerongkongan nnya kering dan lidahnya yang seakan berat sebelum meneruskan pertanyaan,
tetapi lebih berhati hati kali ini namjoon membuka mulut nya sekejap
untuk menutup nya kembali
seakan pertanyaan yang akan dilontarkan memikul beban berat baginya.
"dimana..?"
diam. suasana hening itu muncul lagi, beribu skenario telah berputar di kepala namjoon
mau baik ataupun buruk
yoongi terdiam saat ditanya adalah hal yang kurang biasa baginya
entah karena dulunya hyeongnya itu selalu mengikuti perkataan si muda atau karena hal lain
"i can't--"
"you say you'll answer every question hyeong"
"except this"
"tapi--"
"joon-ah aku tau persis apa yang akan kau lakukan setelah mengenal mu lama"
"i miss him."
"he misses you too"
"then why can't he meet me ?"
dengan raut wajahnya yang melemas dia memberanikan diri lagu untuk melontarkan pertanyaan tersebut
"he doesn't want your farewell to hurt, that's what he said. i know it's dumb, but please
namjoon aku mohon jangan"
"i can't" dengan suaranya yang sekarang sudah serak dan matanya yang mulai berkaca kaca
namjoon menatap yoongi lagi seakan memohon
yoongi hanya menatap nya balik tanpa perasaan lalu memalingkan pandangannya
"maaf joon-ah"
KAMU SEDANG MEMBACA
' 𝐈𝐫𝐫𝐞𝐬𝐢𝐬𝐭𝐚𝐛𝐥𝐞 '
Fanfiction"seokie, apa aku butuh waktu 10 tahun lagi untuk bertemu?" "joonie, semua tidak terjadi sesuai keinginan mu. jangan hanya memikirkan kemauan mu." "kamu boleh pergi, you can.. tapi aku tak akan pernah bisa melupakanmu." jawab pria berbadan tinggi itu...